Chapter 23 : Confession

1.4K 138 57
                                    

Darker Than Night~

Chapter Sebelumnya

(-)

Malam itu Kiba terbangun tiba-tiba karena ingin buang air kecil. Diliriknya, Shino dan anjingnya Akamaru yang tengah tertidur lelap.

Tidak ingin membangunkan keduanya, Kiba pelan-pelan beranjak dari tempatnya berbaring dan menuju ke arah semak-semak.

Usai menuntaskan panggilan alamnya itu, pemuda dari klan Inuzuka memutuskan untuk kembali.

Disepanjang perjalanan, Kiba menguap lebar. Wajahnya masih terlihat mengantuk. Namun kantuknya itu sedikit berkurang ketika tanpa sengaja ia melihat dua orang sosok yang dikenalnya dari kejauhan.

Seorang pria bersurai perak dengan gadis manis berambut indigo panjang.

"Itu kan Hinata dan Kakashi-sensei? Sedang apa mereka berdua malam-malam begini di tepi sungai?" Tanya Kiba dalam hati.

Dari kejauhan ia memperhatikan keduanya duduk begitu dekat. Terlihat begitu akrab di mata sang Inuzuka. Mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu.

Apa yang sedang mereka berdua bicarakan?

Merasa penasaran pemuda itu mengambil jarak lebih dekat.

Ia baru saja ingin menghampiri keduanya sebelum matanya melihat sesuatu yang luar biasa terjadi -nyaris di luar akal sehat.

Bola mata Kiba membulat lebar ketika tanpa sengaja ia melihat Kakashi yang tidak pernah membuka maskernya itu kini telah menanggalkan masker hitam yang biasa dikenakan secara sempurna.

Kiba nyaris tidak bisa menutup kembali rahangnya yang menganga lebar. Karena keterkejutan yang ia alami saat ini.

Tidak mungkin!

Kakashi-sensei, dia....

Pemuda dari klan Inuzuka itu membatu seketika. Melihat wajah asli Kakashi yang terkenal misterius itu ternyata jauh berbeda dari rumor yang selama ini dia dengar.

Terlihat begitu tampan, elok dan juga rupawan. Bagaimana bisa, jounin tersebut memiliki wajah sebagus itu?! Sungguh sulit untuk dipercaya.

Rupa-rupanya wajah asli Kakashi bukan satu-satunya hal yang bisa membuat Kiba tercengang.

Tapi yang membuat Kiba lebih terkejut saat ini adalah sosok Kakashi yang tiba-tiba memeluk Hinata sahabatnya. Sekali lagi saya ulangi, tengah memeluk Hinata -sahabatnya dari tim delapan.

 Sekali lagi saya ulangi, tengah memeluk Hinata -sahabatnya dari tim delapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Darker Than NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang