Chapter 6 : Painfull Truth! Hinata Crying! Darkness Awaken!

1.6K 227 18
                                    

~Darker Than Night~

.

.

Flashback

Saat itu, aku masih berusia empat tahun, ibuku mengajakku untuk bertemu dengan teman lamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu, aku masih berusia empat tahun, ibuku mengajakku untuk bertemu dengan teman lamanya. Aku yang tidak tahu apa-apa hanya mengikuti dari belakang. Sampai kami tiba di kediaman mereka.

Salah satu klan terkuat selain Hyuuga, kediaman klan Uchiha.

"Akhirnya kau datang juga, Hitomi."

Dari belakang kaa-san, aku mengintip. Didepan kami ada seorang wanita cantik yang tengah berdiri. Rambutnya berwarna hitam panjang dengan warna mata onix yang memukau.

"Maaf kami terlambat." ujar ibu.

"Tidak apa-apa." jawabnya. "Oh iya, jadi ini putrimu, Hinata yang sering kau ceritakan itu?"

Aku semakin merapat pada ibu, aku tidak terbiasa dengan orang asing. Wanita cantik itu tersenyum, ia mengelus puncak rambutku.

"Tenang saja, Hinata-chan. Bibi tidak jahat kok. Bibi ini salah satu teman baik dari ibumu."

Aku melirik ibu. Kaa-san tersenyum seraya mengangguk. "Kenalkan ini bibi Mikoto, teman baik dari kaa-san."

"Sa-salam kenal, Mikoto-san." akupun memberi hormat.

"Aduhhh sopannya, tidak seperti anakku."

Kurasakan wajahku berubah merah. Aku sedikit menarik kimono ibu.

"Oh iya, kenalkan mereka ini anak bibi." sahutnya seraya menunjuk kedua orang di sebelahnya.

"Yang ini putra sulungku, namanya Itachi."

Seorang anak lak-laki berumur belasan tahun, terlihat maju menghampiriku. Wajahnya tampan dengan garis disekitar matanya, rambutnya yang panjang sebahu, diikat.

 Wajahnya tampan dengan garis disekitar matanya, rambutnya yang panjang sebahu, diikat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Darker Than NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang