14. Jalan

213 26 0
                                    

Warning⚠
Typo bertebaran, garing, bahasa non baku, gak jelas
Semoga suka
Jangan lupa vote terlebih dahulu😇

🌷🌷🌷

Ayana dan Ayato sedang membeli barang antik yang mereka pecahkan tadi, Mereka disuruh menggantikan seluruh barang-barang antik milik Reiji.

Mereka sedari tadi tidak menemukan toko barang antik, mereka berkeliling mencari tetapi tidak menemukan toko yang mereka cari.

"Astaghfirullah mana nih toko antik, susah bener dicari" Keluh Ayana.

"Iya anjir, kita nyari ampe seluruh dunia kaga ketemu" Sambung Ayato.

"Ayu bang cari lagi, ini udah mau malem masalahnya."

"Yaudah ayo."

Mereka mencari kembali toko barang antik yang berada di pusat kota itu, mereka muter-muter hingga mereka menemukan toko yang mereka cari.

"Ithu dyah" Ujar Ayana ngos-ngosan sambil menunjuk toko barang antik yang berada di pinggiran kota.

"Ayho kitha mashuk" Ajak Ayato

Mereka berdua masuk ke toko tersebut, didalam banyak sekali barang-barang antik berjejer di etalase. Ayato dan Ayana yang melihatnya kagum karena barang antik ini sangat bagus, tanpa pikir panjang mereka membeli barang antik yang di pesan oleh Reiji.

"Bang kita belinya harus sama persis loh."

"Iya abang juga tau dek, tapi gimana kalo gak ada?" Ayana menaikkan bahunya.

"Yaudah kita cari dulu jangan bilang gak ada."

Mereka mencari barang yang di minta Reiji, mereka berkeliling toko itu dan mereka hanya menemukan satu barang yang sama persis.

"Yah gimana ini, cuma ada satu." Keluh Ayato.

"Yah mau gimana lagi bang, toko antik nya aja cuma disini, lagian tuh abang beli barang itu di mana sih?!"

"Yaudah lah kita pulang aja, lagian ini mau malem."

Akhirnya mereka berdua pulang kerumah dengan wajah yang lesu.

🌷🌷🌷

Sesampainya dirumah, Ayana langsung ngibrit ke kamarnya untuk bersiap-siap, ia hampir lupa kalo malam ini ia akan jalan dengan Masao.

Ayana bergegas mempersiapkan apa yang ia butuhkan nantinya. Ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 18.30 malam. Ayana langsung bergegas pergi sebelum para Abang mengetahuinya.

'Hm! Biasanya jam segini mereka pada di kamar, aman nih gw keluar' Pikirnya. Ia berjalan dengan perlahan supaya para Abang tidak curiga.

"Mau kemana? Kok rapi amat."

DEG

Ayana membeku di tempat, ia melihat abangnya yang bernama Ayato Sakamaki sedang menatapnya penuh silidik.

"Abang tanya mau kemana kok gak jawab."

"A.. Anu g.. Gw mau pergi keluar bang sama temen hehe" Jawab Ayana gugup.

"Yang bener? Kok abang gak percaya."

"Ih abang nih mau ngapain sih mau nguntit gw?"

Upss

"Kalo lu bilang gitu gw jadi pengen nguntit lu deh."

"Abang mah gw mau keluar aja gak boleh giliran situ keluar aja boleh."

.'𝟔 𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐤𝐚𝐦𝐚𝐤𝐢.^|Dιᴀʙoʟικ Lovᴇʀ's|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang