𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜⚠
𝙏𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣, 𝙜𝙖𝙧𝙞𝙣𝙜, 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙨𝙖 𝙣𝙤𝙣 𝙗𝙖𝙠𝙪, 𝙜𝙖𝙠 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨
𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪😇
𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜~~❤Malam harinya, Ayana terbangun dari tidurnya. Yang pertama kali ia rasakan adalah ada seseorang yang memeluknya dari belakang dan untung saja lampu udah nyala jadi dia bisa tau siapa yang meluk dia.
Gadis itu sudah tau hanya melihat dari punggung tangannya dan ia langsung berbalik menghadap si pemeluk yaitu Shu.
Shu yang merasa ada pergerakan dengan kasurnya pun terbangun dan melihat adik kecilnya yang menatapnya lekat lekat, matanya yang bengkak sehabis nangis tadi masih terlihat jelas, Shu tersenyum karena adik kecilnya ini ikut tersenyum bersamanya.
"Eh adeknya Abang udah bangun, gimana udah enakan?" Tanya Shu lembut.
Ayana menggelengkan kepalanya.
Shu yang merasa heran pun langsung memeriksa tubuh sang adik.
Panas
itulah yang di rasakan Shu saat memegang kening adiknya. Shu langsung buru buru memanggil Reiji untuk merawat adik bontotnya.
"Rei Rei sini buruan!!" Teriak Shu.
"Apa sih bang gak usah teriak bisa gak, ini udah malem malu sama tetangga." Kata Reiji.
"Kalo gak di teriakin gak bakalan denger, ini si Ayana panas badannya buruan bawa baskom air sama obat gih." Suruh Shu.
"Eh Ayana panas, yaudah bentar gue ambil baskom sama obat dulu." Kata Reiji.
"HM buruan gih kasian nih dia."
"Iya."
Beberapa saat setelah Reiji pergi, seluruh Abang Ayana plus Saudaranya pada datengin Ayana.
"Ei ei lu kenapa." Tanya Kino dengan watados
"Kenapa kenapa, liat pake mata lu punya mata kan!" Balas Shu ketus.
"Gue nanya Ayana bukan Lo ya!"
"Gue ngewakilin dia, kenapa gak seneng hah?!"
"Udah ih ribut terus pusing nih gue Uhuk uhuk!!" Kata Ayana terbatuk batuk.
Mereka berdua langsung diam sambil menatap satu sama lain dan Reiji datang membawa 1 baskom air dan juga obat penurun panas untuknya.
"Ada apa ini kok pada ngumpul disini semua?" Tanya Reiji.
"Itu si Kino bikin masalah bang." Adu Subaru.
"Kenapa si Kino?"
"Dia nyari ribut terus bang udah tau Ayana lagi sakit malah nanya lu kenapa lagi, padahal kan dia yang bikin Ayana sakit." Kata Laito.
"Oh jadi gitu, Kino lu mending keluar dari kamar ini sekarang." Kata Reiji memberi perintah.
"Tapi—"
"Gak ada tapi tapian sekarang keluar, kalo ada lu bikin ribut aja, udah sana!!!" Bentak Reiji.
Tanpa pikir panjang Kino langsung keluar dari kamar Ayana.
"Kalian juga keluar."
"Ta tapi bang gue pengen ngeraw—"
"Keluar sekarang biar Ayana gue sama bang Shu yang urus!"
KAMU SEDANG MEMBACA
.'𝟔 𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐤𝐚𝐦𝐚𝐤𝐢.^|Dιᴀʙoʟικ Lovᴇʀ's|
Random[ н ι α т υ ѕ] WARNING‼️: •Ini karya murni Gua tidak mengcopy paste punya orang! •Jangan lupa Vomentnya karna sangat membantu untuk membuat cerita ini berkembang! •Bahasa tidak baku! •Garing kriuk kress!! •SLOW UPDATE, jangan banyak tanya kek rep...