16. Nobar

231 23 0
                                    

Warning⚠
Typo bertebaran, garing, bahasa non baku, gak jelas
Semoga suka
Jangan lupa vote terlebih dahulu😇
Happy Reading~~❤

🌷🌷🌷

Ayana memilih melihat pemandangan lewat jendela. Tetapi ada sebuah mobil yang melewati mereka dengan kecepatan yang sangat cepat.

Mereka ingin menghindar tetapi mereka kalah cepat dan akhirnya mereka tertangkap juga.

"Woy siapa sih lo nyari gara-gara sama keluarga gw!" Teriak Ayato.

"..."

"Kok diem aja, lu gak punya mulut hah?!"

"..."

"Jawab ajg!" Ujar Ayato kehilangan kesabaran, ia mencengkeram kerah orang itu.

"Oke kita jawab, tapi lo lepasin dulu!" Ujarnya dan Ayato langsung melepaskan cengkraman nya.

Mereka berdua melepas masker yang menutupi wajah mereka dan seluruh Abang plus Ayana kaget setengah mati.

"Lu!!"

~~~

"Hai kalian, udah lama ya gak ketemu." Ujar pria berambut putih.

"Ngapain lu disini bukannya lu lagi keluar negeri?" Tanya Ayato.

"Gue kesini karena gw kangen sama saudara jauh gue hehe." Ujar pria berambut strawberry blonde.

"Kyaa~~ Bang Carla aku kangen" Jerit Ayana. Ia berlari memeluk pria yang bernama Carla itu.

"Heh! Kutil badak pergi lu dari abang gue!" Ujar pria itu yang tak lain dan gak bukan ialah Shin musuh bebuyutan Ayana.

"Pale lo kutil badak! Cantik kaya gini disamain sama kutil" Cibir Ayana.

"Cantik dari mananya, muka dekil kaya gitu di bilang cantik"

"Makanya Shin Baka lu lepas tuh kacamata lu biar keliatan."

"Pake gak pake juga tetep keliatan bodoh, lu kata gue apaan."

"Kalian ini ya, baru juga ketemu langsung aja ribut" Sahut Reiji.

"Dia duluan bang yang mancing adek."

"Enak aja lu asal nuduh, lu tuh yang ganggu kenyamanan abang gue tau!"

"Gak mau tau pokoknya lu yang salah!"

"Enak aja lu!"

"Lu bego!"

"Kalian berdua sudah hentikan, apa kalian gak malu." Mereka berdua langsung kicep di tempat.

"Eh saudara jauh gue dateng." Sahut Kino.

"Eh lu siapa, gue gak punya saudara kaya lu ya." Celetuk Shin.

"Kenapa sih, punya saudara pada gak mau nganggep gue Saudara nya." Ujar Kino sambil nangis Bombay.

"Kita tuh sebenarnya udah gak kuat punya saudara kaya lu yang kerjanya tiap hari main game mulu, kaga bantuin beresin rumah bisanya cuma ngacak-ngacakin. Lu kan numpang dirumah gue, harusnya kita yang leha-leha lu yang beresin semuanya, ini malah kebalik kita sebagai tuan rumah masa di jadiin babu sama lu. Lu itu gak punya malu apa gimana sih?" Jelas Reiji panjang lebar.

.'𝟔 𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐤𝐚𝐦𝐚𝐤𝐢.^|Dιᴀʙoʟικ Lovᴇʀ's|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang