21. Mati Lampu

233 21 0
                                    

𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜⚠
𝙏𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣, 𝙜𝙖𝙧𝙞𝙣𝙜, 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙨𝙖 𝙣𝙤𝙣 𝙗𝙖𝙠𝙪, 𝙜𝙖𝙠 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨
𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪😇
𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜~~❤

Disebuah rumah terdapat seorang gadis tangah tertidur dengan posisi tidur yang tidak layak untuk dibilang tidur.

Matahari menyapa Indra penglihatan nya, gadis itu mengerjapkan matanya untuk melihat sekeliling.

Setelah semua nyawa sudah terkumpul, gadis itu langsung pergi ke kamar mandi. Karena hari ini libur, gadis itu akan berendam di kamar mandi menggunakan lilin dan juga bunga bunga layaknya seorang bangsawan.

Disisi lain Shin sedang membersihkan ruang tengah karena suruhan dari Reiji. Sebenarnya dia kesal kenapa di hari libur ini selalu ada aja tugas rumah, sedangkan si Kino malah masih ngimpi di kamarnya.

"Hiss kenapa harus gue sih yang bersihin ruang Segede gajah ini." Keluhnya kesal sambil mengepel lantai dengan ogah ogahan

Reiji yang kebetulan lewat mendengar keluhan si Shin langsung menyeletuk.

"Masih mending lu disuruh ngepel nih ruangan dari pada lu bersihin dinding depan yang banyak lumutnya, lu mau?" Celetuk Reiji.

"Mana mau gue, lagian kok rumah segede ini orangnya cuma ada 6, gak ada hantunya apa?"

"Pasti ada hantunya lah."

"Emang ada dimana?"

"Itu yang lagi megang pel pel an."

"Ye gitu amat jadi sodara."

"Masih mending gue anggep, lu mau Kaya Kino kaga gue anggep jadi sodara."

"Hiss iya iy—."

"HELLO APEREBADEH, AYANA YANG CUANTIK CETAR MEMBAHANA KOMBEK!" Teriakan gadis itu berhasil memotong percakapan mereka.

"Dek kamu kebiasaan deh gak usah teriak bisa gak." Gerutu Reiji

"Hehe maap lagian dari tadi Abang sama Shin ribut terus sih, adek capek tau liatnya." Ujar gadis itu di sertai tawa canggung.

"Tau itu mulut apa toa?" Celetuk Shin yang berhasil membuat gadis itu kesal.

"Ini mulut gue emang kenapa, lu iri sama mulut gue hah?!"

"Siapa yang iri sama mulut lemes kaya lu."

"Heh gue kaga lemes ya, lu aja kali."

"Enak aja mulut gue kaga lem—."

"Urusai na."

"Ih ngagetin aja deh bang, muncul kaga bilang dulu!" Katanya sambil mengelus dada nya karena kaget.

"Bdo yg pnting gue bsa tdr dngn enk." Kata Shu.

"Apakah ada yang bisa translate dia ngomong apa?" Kata Ayana karena dia gak ngerti sama omongan Abangnya ini.

"Mattaku maksudnya 'bodo yang penting gue bisa tidur dengan enak' gitu." Kata Reiji.

"Oh gitu lagian kok ngomong di singkat singkat, udah tau adeknya goblok."

"Prfft nyadar juga dia." Kata Shin sambil menahan tawanya biar gak pecah.

"Lebih baik nyadar dari pada ngaku ngaku pinter sendiri nya bego."

Jleb

Kata kata yang di lontarkan gadis itu langsung mengenai kerongkongannya Shin.

"Bwahahaha makanya gak usah sombong lo bakaShin, Ayana di lawan." Kata seseorang.

.'𝟔 𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐤𝐚𝐦𝐚𝐤𝐢.^|Dιᴀʙoʟικ Lovᴇʀ's|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang