20. Festival

150 17 1
                                    

𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜⚠
𝙏𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣, 𝙜𝙖𝙧𝙞𝙣𝙜, 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙨𝙖 𝙣𝙤𝙣 𝙗𝙖𝙠𝙪, 𝙜𝙖𝙠 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨
𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪😇
𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜~~❤

Setelah di adakan nya ujian kenaikan kelas, selalu ada festival. Karena festival itu bisa menenangkan pikiran para muridnya, disana banyak sekali jajanan dan juga pameran yang lainnya.

Ayana dan kawan-kawan langsung memasuki pameran itu, yang pertama mereka masuki adalah pameran serba pink. Ayana yang Melihatnya merasa jijik. Sedangkan Aiko sangat senang karena ia sangat menyukai warna pink.

"Aa bagus banget ya ampun!!" Pekiknya.

"Ya Allah saking senengnya kah dia sama warna pink." Pikir mereka bersamaan.

"Ayo kita masuk, gue gak sabar ngeliat bagian dalamnya." Ujar Aiko menyeret mereka.

Setelah melihat bagian dalam, Aiko tampak kagum karena interiornya yang terpasang rapih di dinding dan ada berbagai macam warna disana.

"Yaampun cute banget, Aika fotoin gue dong buat kenang-kenangan hehe." Pinta Aiko.

"Poto aja sendiri punya tangan kan." Tolak Aika.

"Elah gitu amat jadi Kembaran, gue juga minta tolong ke lo."

"Emang lu minta tolong ke gue, kaga."

"Udah kalian berdua kok malah ribut sih." Lerai Ayumi.

"Udah sini biar gue fotoin." Ujar Nao mengambil HP Aiko.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Dah kan, ayo kita ke tempat yang lain gue bosen disini." Gerutu Aika sedangkan Aiko menatap Aika sinis.

Setelah ke tempat ruangan pelangi, mereka pergi menuju restoran ala Korea dan Jepang.

Di restoran itu ada banyak makanan, terdiri dari sushi, takoyaki, tteokbokki, ramen, dan lainnya.

Ayana dan yang lainnya langsung masuk ke Restoran itu karena kebetulan perut mereka juga sudah keroncongan.

Ayana memesan sushi, Aika dan Aiko memesan ramen, Ayumi memesan takoyaki dan Nao memesan tteokbokki.

Sambil menunggu pesanan datang, mereka lebih memilih mengobrol dari pada bermain HP.

"Habis ini kita mau kemana lagi." Tanya Nao.

"Kita nyari destinasi yang bagus lah." Balas Ayumi.

"Eh mau ke kelas abang gue kaga, katanya dikelas mereka dia ngebuat kelasnya jadi rumah hantu." Saran Ayana.

"Wah bagus tuh, ayo nanti kita kesono." Ujar Aika menyetujui.

"Gak ah gue takut hantu." Tolak Aiko.

"Elah bukan hantu beneran ngapain takut."

"Tetep aja gue takut Aika, lu ngomong seenak jidat lo gak mikirin kembarannya sendiri."

"Udah kalian berdua gak usah ribut, Aiko ayolah kita juga bareng-bareng kesononya."

"Iya bener tuh jadi gak usah takut kan ada kita."

.'𝟔 𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐚𝐤𝐚𝐦𝐚𝐤𝐢.^|Dιᴀʙoʟικ Lovᴇʀ's|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang