Holla happy reading 💞
Bold: percakapan telpon
Italian: flashback
Masih Jimin pov°•°
aku kembali lagi ke tempat mengerikan ini, untuk sesaat aku melamun memikirkan apa Yang akan terjadi padaku setelahnya
"Apa kau akan terus duduk di Sana atau aku harus menyeretmu keluar?"
"A.. Aa.. Aku akan ke.. Keluar sendiri"
Setelah keluar aku di suruh segera masuk ke dalam ruanganku, saat hendak kembali aku mendengar suara teriakan disertai tangisan, dengan memberanikan diri aku mencoba mengintip di balik sebuah pintu Yang sedikit terbuka
Disana ada seorang anak Yang kemarin membantuku kabur, tanganya diikat di belakang dia dalam posisi duduk keadaanya Yang justru membuatku kaget
Wajahnya lebam, rambutnya Yang semula kulihat rapi kini terlihat seperti digunting secara berantakan, Dan Yang lebih membuatku kaget adalah dia-Yoongi Yang memegang cambuk lalu mencambuk anak itu tanpa belas kasihan
"HEY APA YANG KALIAN LAKUKAN"Dan bodohnya aku membentaknya tapi sudah terlanjur
Aku menghampiri anak itu Dan membuka ikatan pada tangannya lalu bertanya keadaan nya"hey kau tak papa,apa Yang terjadi? "
"APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?"
Tanyaku berteriak pada Yoongi Yang bisa kulihat masih dengan wajar datarnya"Hah...hah... Kenapa... Kau.. Tidak... Hahh.. Lari hyung?"tanyanya dengan nafas memburu
"Jangan berbicara dulu"pintaku pada anak itu, bagaimana bisa dia menyiksa anak dibawah umur seperti itu, terlebih lagi kemarin dia memanggilnya kakak jadi kurasa dia itu adiknya
Dia orang Yang aku tanya dari tadi tidak menjawab sama sekali, dia merogoh saku celananya Dan mengeluarkan sebuah pistol Yang diarahkan pada
DORR..!!!
"HUWAAAAA.... "Anak itu berteriak di depan ku, dia menembak kaki kanan anak itu
"ASTAGA... APA YANG KAU LAKUKAN KENAPA KAU MENEMBAKNYA?! SESEORANG BAWAKAN AKU KOTAK P3K CEPAT"
orang orang itu hanya menatapku biasa saja, lalu Dia-yoongi berlalu begitu saja tanpa perduli keadaan anak di depannya
Aku memeluknya, lalu membawanya ke kamarku Dan menidurkannya di atas ranjang, dia terlihat kesakitan terlebih lagi kakinya Yang ditembak
Tok.. Tok..
Aku langsung membuka pintu Dan mendapati seorang pria bertubuh sedikit tinggi membawa kotak P3K
"cepat obati dia Dan sembunyikan kotak ini setelahnya, cepat"setelah memberikan kotak itu dia langsung pergi dengan tergesa gesa
"Bertahanlah"ujarku pada anak itu Yang sedari tadi terus meringis kesakitan, aku langsung membuka kotak itu Dan beruntungnya ada alat bedah di Sana Dan juga beberapa alat lain Yang kuperlukan
Meskipun aku ini dokter magang tapi setidaknya aku bisa melakukan praktik bedah, karena aku mendapat nilai terbaik saat praktek
"Bertahanlah kumohon.. "
Aku langsung mengobati kakinya mengoleskan alkohol pada lukanya lalu sedikit membedah bagian kakinya, setelah mendapatkan peluru itu aku langsung mengobati lukanya, menjahitnya Dan menutup lukanya dengan perban, lalu mengobati luka lainnya
"Kenapa? Kenapa kau mau membantuku?"tanyaku pada anak itu, meski ia tertidur karena kelelahan
"Eughh aku lapar... Dari kemarin aku belum makan"aku memegangi perutku sendiri mencoba menahan rasa laparku namun percuma aku sudah merasa sangat lapar, aku pergi ke dapur mencari sesuatu untuk dimakan
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL [COMPLETED]
Romancemenceritakan kehidupan Park Jimin, seorang namja Yang ditinggal oleh semua orang Yang di sayanginya Dan harus berjuang untuk tetap hidup di bawah kekangan seorang yang bahkan tak pernah ia harap datang dan menambah beban berat di hidupnya Min Yoong...