DUA PULUH

29.5K 998 122
                                    


Happy reading.....

" vio, besok kita udah balik kejakarta ya? " ucap andrian.

" cepat banget. "

" karena saya masih ada pekerjaan lain "

" hmm, "

" banyak bisnis yang belum terselesaikan. "

Mendapat respon yang berbeda dengannya, dahinya mengerut seketika dan menatap tajam ke arah andrian yang seolah sedang menyelidiki " yang benar aja nih? "

" iya, benar. Kenapa? "

" astaga, kita baru aja nikah. Dan bapak udah mikirin soal kerjaan lagi! " ucap vio dengan lantang.

" kamu masih panggil saya dengan sebutan bapak? "

" ya terus panggil apa dong? "

" mas, sayang, baby, my love, suamiku, papa anak-anak, abang atau apa itu terserah kamu. Yang penting romantis ya.. Hehe.. " ucap andrian.

" ih, tau ah! "

" ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Maafkan saya, saya berjanji setelah semuanya selesai, dan resepsi pernikahan kita pun sudah selesai, kita akan pergi berbulan madu ke manapun yang kamu mau. " ucap andrian dengan sedikit menggoda.

" your promise? "

" yah, promise. "

*******

Andrian berhasil membuatnya gugup saat ini, elusan tangan kekar di perutnya juga hembusan nafasnya yang terasa begitu hangat membuat viona merasa ingin berteriak saat itu juga dan memukul lengan andrian karena berbuat hal yang tidak diinginkan, sekali lagi mereka harus ingat bahwa mereka sudah halal.

" apa kamu lelah? "

" iya "

" yaudah, tidur sana. " ucap andrian penuh perhatian.

Viona menghela nafasnya kasar, membawa telapak tangannya ke wajah tampan andrian. Merasakan adanya tekstur kasar dari rambut halus yang tumbuh disepanjang rahang dan dagunya, kini viona menyukai itu.

Membuatnya tersenyum sambil membelainya perlahan, dan ini bukan untuk menggoda andrian, tetapi jika andrian berhasil tergoda itu mungkin lebih baik.

" bolehkah saya mencium kamu? " gumam andrian sangat pelan namun pasti. Tidak ada jawaban dari viona, ia hanya menatap kosong ke arah andrian.

" apakah boleh? " tanya andrian lagi.

Viona menggeleng dan mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya. Ia saat ini merasa malu, ia ingin sekali tapi tidak berani untuk mengatakannya. Bukanlah sebuah pertemuan pertama mereka, viona ingin sekali berkata bahwa ia ingin mencium andrian.

" hmm, boleh? " tanya andrian sekali lagi.

" sudah halal kan? " sahut viona sangat pelan dan dramatis.

" iya " ucap andrian.

Ia menempatkan bibir bawah viona yang berada di antara bibirnya, dengan adanya lumatan bergairah. Andrian sangat menginginkannya, andrian ingin lebih lagi.

Ia menekankan bibirnya menjepit bibir viona, dengan menghisapnya dan memainkan lidahnya disana sambil menggoda permukaan bibir viona, kemudian menariknya dengan lembut.

Tidak hanya itu, tangan andrian juga bergerak kebagian dada vio dengan sedikit meremasnya, dan bergerak kebagian sensitifnya.  Kini tangan andrian berhasil menyelinap masuk kedalam celana viona, ia dapat merasakan hangatnya dari bagian inti vio yang ternyata sudah mulai basah.

Tidak sampai disitu juga, andrian memasukkan jari tengahya kedalam milik vio dengan sedikit kocokan disana. Perlakuan andrian itu berhasil membuat vio mendesah,

" ssttt aaahh.. Pa.. Pak.. Stop.. Stop dulu " ucap viona sambil meremas rambut andrian.

Andrian menghentikan aktivitasnya dan melihat ke arah viona.

" enak bukan? " ucap andrian yang berhasil membuat pipi vio bersemu merah.

" saya masih bisa kasih yang lebih enak dari ini, mau mencobanya? " ucap andrian lagi.

Vio tidak menjawab, andrian memulai aktivitasnya yang sempt tertunda. Kali ini ia membuka celana panjang dan baju kaos yang dipakai oleh vio, hanya menyisakan celana dalam dan bra saja.

Tidak mau sampai disitu saja, andrian kini telah melepaskan celana dalam yang vio kenakan.

" kamu sudah sangat basah, honey " ucap andrian.

Andrian membuka bajunya memperlihatkan perutnya yang rata. Lihatlah, betapa menggodanya bagian tubuh andrian ini sampai membuat vio terperangah. Tidak hanya baju, andrian juga melepaskan celana panjang yang ia pakai. Dan menyisakan celana dalam saja,

Terlihatlah celana dalam andrian yang sudah menonjol, menandakan kejantanan milik andrian yang siap untuk di keluarkan.

Viona menelan salivanya susah-susah.

" apa kamu siap? Kita akan melakukan yang lebih malam ini, " ucap andrian sambil membuka celana dalamnya.

Yaash, kini celana dalam andrian sudah terlepas. Menampakkan kejantanan milik andrian yang sudah berdiri tegak menantang, siap untul tempur. dengan urat yang timbul di permukaan kulit kejantanannya dan disertai bola-bola miliknya yang sangat menggiurkan.

Viona seketika ingin lenyap saja dari permukaan bumi saat ini juga, betapa kagetnya ia saat melihat kejantanan andrian yang berdiri tegak untuk siap melakukan aktivitasnya. Ia khawatir, bagaimana bisa benda yang panjang dan besar ini masuk kedalam miliknya, membayangkan saja ia sudah ngeri. Bagaimana jika langsung mempraktikanya, aduuh.. Sungguh vio saat ini tidak tahu harus berbuat apa. Ia merasa belum siap melakukannya,

" ayo vio tunggu apa lagi. " ucap andrian sambil mengelus batang miliknya yang sudah siap tempur.

" hmm.. Anu.. Anu pak.. I.. Itu.. " vio mendadak gugup.

" anu apa? Ini anu saya, kamu mau merasakannya sekarang? " goda andrian.

Anjiirr.. Gede banget, gila. Gimana masuknya ntar? Muat gak sih nanti? Aduhh.. Gue jadi takut nih. Batin viona.

Pipi viona seketika berubah menjadi merah, entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Apa yang harus ia lakukan? Apakah ia sudah siap untuk melayani andrian??

" hmm, bukan itu. Jujur, gue belum siap ngelakuinnya. " ucap vio pelan.

Mendengar ucapan vio berhasil mebuat andrian kecewa, bagaimana tidak.  Ia sudah sangat siap untuk menjalani ibadah suami istri, tetapi sang istri yang masih belum siap untuk melakukannya.

Andrian. Kecewa. Disaat ia sudah begitu menginginkannya, dan untuk segera melakukan itu bersama orang yang ia cintai saat ini.

" ya sudah, kamu istirahat aja. Tidur gih, udah larut malam nih. " ucap andrian ketus.

" ba.. Bapak marah ya sama gue? " ucap vio tak berdosa.

Saya bukan marah, tapi saya kecewa. Batin andrian.








Maaf pendek, maaf gaje juga.. Hehe..😁😁😅

Maaf typonya.
#makasih,😊😊

BabySitter Is Mother Of My Son [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang