Happy reading....
Vio sedang duduk di sebuah sofa sambil menunggu makananya yang sedang dibuatkan oleh sahabatnya, maura. Saat menunggu, ia mulai merasakan ada yang aneh pada dirinya.
Ia mulai gemetaran, wajahnya berubah menjadi pucat. Napasnya kini tersenggal lalu ia meringgis saat bagian bawah pada tubuhnya seolah telah mengeluarkan cairan hangat tanpa henti. Ia masih meringgis bahkan sampai mengeram saat dirasanya perut bagian bawahnya terasa seperti di cengkeram kuat.
" mak... Tolongiiiiinn... Gueee dong.. " teriak vio memanggil aura. Kemudian aura pun datang menghampirinya dengan sendok goreng yang berada di tangan kanannya.
" lo kenapa anjir?? Anjirr.. Lo datang bulan ya? Itu darahnya keluar.. Lo bocor?? " ucap maura panik.
" toloonggiinn.. Perut gue sakit banget " lirih vio dengan suara yang tertahan karena menahan sakit pada bagian perutnya.
" anjirr... " umpat maura.
" bantuin anjing!!! " timpal vio tak mau kalah.
" ya udah bentar gue matiin kompor dulu " ujar maura kemudian berlari menuju dapur.
*******
Andrian dengan perasaan yang campur aduk sudah tidak bisa diam lagi selama viona sang istri masih dalam penanganan dokter. Saat di kantor ia mendadak mendapatkan telpon dari maura yang mengabarinya bahwa viona masuk rumah sakit.
Tanpa menunggu aba-aba ia memberitahukan kepada tekan bisnisnya untuk tidak melanjutkan pekerjaan ini. Sudah hampir satu setengah jam maura dan andrian menunggu, namun pintu juga tak kunjung terbuka.
" awas ya, kalau sampai terjadi apa-apa sama vio. Ini semua karena lo!! " ucap maura menatap horor ke arah andrian.
" seharusnya dia gak nikah sama lo, bajingan! Dia jadi menderita sekarang semenjak menikah sama lo!! Lo itu memang cowok bangsat, anjing, kampret, taik ayam, bajingan, buaya, monyet, setan, iblis, kep- "
seketika ocehan maura mendadak berhenti saat pintu telah terbuka, segera ia bersama andrian beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri sang dokter.
" gimana keadaan istri saya, dok? " ucap andrian.
Dokter itu tersenyum tipis. " dia baik-baik saja, dan dia juga sudah sadar. Dia adalah wanita yang sangat kuat, janinnya juga kuat. Mereka baik-baik saja saat ini, "
" janin? Maksudnya, viona hamil dok? " timpal maura.
" hamil?? " sambung andrian.
" iya, benar. Ibu viona sedang hamil, dan usia kandungannya juga masih muda. Tetapi... Istri bapak mengalami pendarahan pada usia kehamilan yang sangat muda ini "
" kenapa bisa terjadi dok? " potong andrian cepat.
" karena pendarahan saat hamil muda yaitu karena proses peletakan sel telur yang dibuahi pada dinding rahim yang mengalami pendarahan implantasi. Ini tampak seperti bercak darah atau pendarahan ringan selama beberapa jam atau bahkan hari, tapi pendarahan itu terjadi tidak selama dan sebanyak menstruasi. " jelas sang dokter dengan name tag ayman allattas.
" yang sabar ya pak, " ucap maura mencoba menenangkan andrian dengan mengusap punggungnya.
" ya sudah kalau begitu saya permisi dulu, pasien sudah boleh di lihat kok. Tetapi untuk pak andrian nanti temui saya di ruangan ya? " ucap dokter ayman.
" baik dok " jawab andrian.
Andrian langsung masuk ke dalam ruangan bersama maura, setelah dokter ayman pergi. Disana mereka dapat melihat viona yang tengah berbaring lemah dengan pandangan yang lurus ke depan.
Andrian sangat merasa bersalah dan ingin marah dalam waktu yang sama. Kenapa viona tidak memberitahunya bahwa ia sedang mengandung anaknya? Dan apakah juga viona memang sengaja menyembunyikan ini semua darinya??
" sayang... " gumam andrian pelan. Ia menggenggam tangan viona yang saat ini tampak lemah, bibirnya yang juga pucat. Kemudian mengecupnya pelan sambil mengelus kepala vio.
Viona terisak, kesakitannya yang kini dirasakan masih terbayang dan tersisa sampai saat ini.
" masih sakit, hmm? " tanya andrian lembut.
Viona mengangguk pelan. " maaf " lirih andrian.
Viona kemudian menutup matanya untuk menahan tangis yang kini terasa begitu menyesakkan, tidak ada suara lagi diantara mereka. Bahkan maura yang melihat pun juga ikut menangis, andrian sangat merasa bersalah. Ia membiarkan viona tenang, hingga kini vio tampak damai dengan menutup matanya.
" maafkan papa, nak. Papa berjanji akan menjagamu dan mama " ucap andrian lagi seraya mengusap pelan perut vio lalu berdiri dan memberikan beberapa kecupan di sana.
Tetapi kegiatannya itu terganggu karena mendapatkan sebuah panggilan dari sekretarisnya yang bernama mona, yang mengatakan bahwa ada jadwal meeting dengan clien hari ini.
Andrian mengumpat kasar, bagaimana tidak. Disaat kondisi seperti ini, ia masih juga punya jadwal untuk bersama orang lain. Bahkan ia ingin sekali menemani istrinya saat ini. Setelah menjawab panggilan telepon itu andrian mempersilahkan maura untuk mendekati viona seraya menjaganya.
" kamu disini dulu ya, temani istri saya. " ucap andrian lalu beranjak keluar.
" loh emangnya lo mau kemana lagi? Asem ya lo, disaat istri lo lagi terbaring lemah gini lo malah pergi ninggalinnya. Suami macam apa lo!!? Dasar bajingan!!! "
" maafkan saya maura, tapi ini kondisi darurat juga kalau saya membatalkan meetingnya, maka perusahaan yang saya pimpin tidak jadi mendapatkan royalti dari colab dengan perusahan lain. " jelas andrian.
" halah, sana lo minggat! Kalau perlu gak usah lo temui viona lagi!! " ucap maura.
" maaf maura saya ingin pergi dulu. Kamu jagain viona ya? "
" tanpa lo suruh juga, gue bakalan jagain dia kok. " sambung maura.
Andrian kemudian pergi dari ruangan itu. Meninggalkan viona bersama maura, saat ini ia tidak dapat menemani sang istri.
Maaf pendek gaes..😅 lgi gak ada ide pikiran soalnya mau buatin.😀😀😅 hehehe...
Maaf typo. :)
# makasih..😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BabySitter Is Mother Of My Son [ END ]
RomanceENDING!!! ( Follow dulu baru baca!! ) " ya udah susuin gih sana! apa perlu saya yang bukain baju kamu..!! " " GAK PERLU!!!!! " . . .