BabySitter Is Mother Of My Son [ END ]

ENAM

Budayakan vote sebelum membaca!

Happy reading....

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di sisi lain, vio sedang meninabobokan anaknya andrian yang dari tadi rewel.

" tayang.. Tayang.. Cup.. Cupp.. Diam ya tayang... " vio mencoba menenangkan attanna sambil menepuk-nepuk bokongnya.

Setelah cukup lama, akhirnya attanna pun tenang. Karena sudah merasa cukup tenang vio kemudian meletakkan attanna ke tempat tidur dari yang sebelumnya ia gendong.

Dan memasangkan bantal guling ke kanan kiri dari bayi tersebut supaya ia tidak terjatuh.
Tak lama kemudian andrian pun telah selesai mandi dan vio segera masuk ke dalam kamar mandi itu untuk mengganti pakaiannya menjadi pakaian tidur.

Setelah membuka semua pakaiannya, vio pun seketika tersadar kalau baju tidurnya belum ia bawa dan masih terletak rapi di atas ranjang.

" aduh mampus baju gue di atas ranjang lagi. Ini gimana ya?? " gumam vio.

Vio bingung karena jika ia nekat untuk keluar dari kamar mandi itu dengan kondisi yang tidak memungkinkan. Yaitu hanya memakai handuk yang menutupi setengah dari badannya, ntar dikira mau godain andrian lagi kalau nyuruh dia buat ngambil bajunya vio. Duhh.. Jadi serba salah deh!!

Vio pun perang batin didalam kamar mandi karena ia bingung dengan keadaannya saat ini dan kalau dilihat dari sisi tadi sama-sama menguntungkan untuk andrian dan merugikan bagi vio.

" viooo kamu masih lama didalam?? Buruan keluar dari kamar mandinya!!! Saya kebelet nih!! " teriak andrian dari luar kamar mandi.

" iya iya! Sabar napa. " ucap vio kesal mendengar teriakkan andrian yang sepertin petasan.

Karena kesal diteriakkin mulu akhirnya mau gak mau vio memutuskan untuk keluar kamar mandi dengan kondisi yang dapat membangunkan singa jantan.

Dengan rambut yang digerai yang menyentuh bahu jenjangnya serta badan yang seperti gitar spanyol yang hanya ditutupi handuk tanpa dilapisi oleh daleman. Mampu menguji iman seseorang yang masih lurus jalannya.

" vio kamu ini mau godain saya ya?? " ucap andrian melolot kearah vio seperti mau keluar tuh bola matanya.

" siapa juga yang mau godain bapak hah! Buat apa juga saya niat godain bapak, gak ada untungnya buat saya. Yang ada malahan saya yang rugi!!! " ucap vio sambil bergegas mengambil baju tidurnya dan yang terletak diranjang dan segera menuju ke kamar mandi dan membiarkan andrian yang mematung.

.

.

.

" Vio kamu cepatan dong beresin barang-barangnya! Sebentar lagi kita mau berangkat kebandara nih, kalau kamu lama beresin barangnya yang ada kita ketinggalan nanti!! " ucap andrian.

" iya pak iya! Ini saya udah cepat kok. " ucap vio kesal. Vio pun dengan sigap memasukkan semua barang-barangnya kedalam koper dan tidak lupa memasukkan perlengkapan attanan.