Highschool Fellas

3.5K 268 7
                                    

Disclaimer: Kishimoto

Flashback Chapter

.
.
.

Kedua pemuda itu berlari, melompat, melempar, dan berebut bola sejak bel pulang sekolah selesai berbunyi. Sudah hampir larut, semangat mereka untuk bermain basket masih belum luntur juga.

"Double dribble! Hey, Jangan kira aku tak melihatnya!" teriak pemuda bersurai pirang.

"Kau sudah tua, dan mungkin juga lelah bermain sejak sore tadi. Kau salah lihat, senpai," sahut pemuda bersurai hitam dengan entengnya.

Naruto Uzumaki dan Sasuke Uchiha. Salah satunya duduk di bangku kelas 3 SMA dan satunya lagi duduk di kelas 1 SMA.

"Sudah ku bilang jangan panggil aku senpai, kita hanya berbeda dua tahun," jiwa muda Naruto tak menerima kenyataan bahwa dirinya memang lebih tua.

"Hn, terserah."

Naruto banyak bicara. Sejak tadi dia mengomel tentang kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh Sasuke.

Sebaliknya, Sasuke tidak terlalu mengambil pusing tentang apa saja yang dilontarkan oleh Naruto. Fokusnya adalah, ketika bola yang ia kuasai ia gunakan untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya.

Hap! Hap! Hap!

Sasuke sudah menempatkan diri di dekat garis 3-point dan bersiap untuk melakukan shoot, kemudian melemparnya tepat sasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke sudah menempatkan diri di dekat garis 3-point dan bersiap untuk melakukan shoot, kemudian melemparnya tepat sasaran.

"3 point. Kemenangan hari ini, dan akan seterusnya seperti itu," ujar Sasuke yang kemudian mengambil handuk dan dua kaleng minuman soda. Salah satunya ia lemparkan ke Naruto. Dengan sigap Naruto menangkapnya.

"Ya Tuhan. Ada ya, orang sepertimu?"

"Apa?"

"Sangat berambisi untuk menang, seakan kau tak bisa hidup tanpa itu."

"Hn. Personal values, aku tahu apa yang kupedulikan, kuinginkan, kubutuhkan."

"Sasuke, dengar. Jika ini tentang menang atau kalah maka-"

"Sudahlah, aku mau pulang. Lagipula pacarmu sudah menunggu daritadi," bola matanya mengisyaratkan ke arah seorang gadis yang tengah menunggu di luar lapangan.

"Hah?! Pacar darima-" seketika Naruto menoleh dan mendapati Hinata yang melambaikan tangan sambil tersenyum. "Oowh..."

Gadis itu belum pulang, masih terlihat rapi dengan seragam yang ia kenakan sejak tadi pagi.

"Jaa... Aku pulang dulu," Sasuke mengangkat ranselnya dan beranjak pergi.

Saat berjalan meninggalkan lapangan, sekilas Sasuke melirik gadis yang selalu menunggu Naruto ketika mereka bermain basket. Rok di bawah lutut, hoodie tebal dengan tudung yang sebagian besar menutupi kepalanya, tak lupa poni rambut yang hampir menutupi kacamata yang dikenakannya.

HislerimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang