19

8K 356 1
                                    

"Brengsek...brengsek kalian tidak becus ha sialan..." James terus memaki dan menendangi bawahannya yang tidak becus dalam pekerjaannya

"Tidak...cukup sudah aku bersikap lembut. Kali ini tidak. Queensha harus kembali padaku bagaimana manapun dari awal queensha milikku" James mengepalkan tangannya pandangan matanya yang lembut berubah menjadi tajam

"Kau...singkarkan orang-orang xavier, jika kali ini kau gagal seperti teman-teman bodohmu itu, kau tau kan nasib mu selanjutnya"

"Baik tuan"

James sudah tak dapat Manahan diri kali ini dia akan melakukan apapun untuk membawa queensha kembali padanya. Paksaan, kelicikan, kekerasan apapun akan James lakukan. Bukankah Xavier juga demikian?? Persetan dengan yang menurutnya kekanakan

Dia akan mempertahankan queensha, membawanya jauh dari Xavier, jauh dari negara ini bahkan jauh dari orang-orang yang mengenal mereka

"Aku tidak akan membiarkan satu orang pun mendekati queensha, aku akan membawanya, dimana hanya ada kami berdua"

James berjalan ke arah ruang kerjanya, membanting pintu itu dengan kasar lalu sisa-sisa kemarahan yang masih bersarang didadanya, membuatnya butuh sebuah pelampian

Pranggg.....

Serpihan kaca itu berserak dimana-dimana bahkan kini beberapa serpihan itu menancap di punggung tangannya.

"Aku benar-benar akan membawa bulan ku kembali, kau tidak tau kisah kami Xavier brengsek. Tidak akan mudah bagimu menjauhkan kami"

James duduk di kursi kerjanya. Dia sungguh khawatir saat ini.

Flashback....

"Aku tidak sabar untuk bertemu queensha dia pasti akan sangat terkejut dengan kedatanganku ditambah kue ini " aku tersenyum bahagia mendengar isi pikiranku

Aku mengernyit heran saat mendapati queensha tidak ada dikubikel milikinya. Kulihat ruangan Xavier juga sepi. Sialan apa Xavier pergi dengan queensha. 

"Maaf ada yang bisa saya bantu?" Seorang pemuda datang menghampiri ku dengan nafas tersengal, dan penampilan yang berantakan.

"Kau karyawan di lantai ini?" Tanyaku

"Iya tuan"

"Diamana queensha? Kau lihat dia?"

Kulihat dia menghembuskan nafas dengan kasar, tampangnya semakin kusut dan khawatirkah?

"Queensha dilarikan kerumah sakit beberapa waktu yang lalu, dia mengalami kecelakaan" pegawai itu menundukan kepalanya.

"Apa katamu?" Sungguh rasanya badanku lemas seketika. Rumah sakit?? Kecelakaan? Apa ini?.

Bahkan kue yang kubawa sudah jatuh dan mungkin tak berbentuk lagi
Dia bercanda kan.

"Rumah sakit mana?"

"Rumah sakit milik tuan Mackenzie tuan"

Dengan cepat aku berlari layaknya atlet tak ku hiraukan orang orang yang memandang ku aneh. Bahkan beberapa dari mereka jatuh karna ku tabrak. Bodoh...bodoh... Harusnya aku tidak lengah seharusnya aku bisa bergerak cepat mendapatkan queensha maka hal ini tidak akan terjadi.

Aku sampai dirumah sakit itu, aku melihat si brengsek itu sedang berbicara dengan salah satu dokter.

Aku mencuri dengar serta masih fokus kepada pandangan itu.

Koma

Satu kata yang terus terngiang di telinga ku. Bahkan kaki ku sudah lemas tak menentu, jantung ku menggila tak karuan. Kekasih ku terbaring lemah disana .

LIMERANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang