26

6.8K 319 21
                                    

James sibuk dengan ipad mikiknya, mengecek kenaikan saham milik perusahaannya, ya... Dan hasilnya cukup bagus selalu ada peningkatan membuatnya tersenyum puas.

Saat dirinya sibuk memantau garis garis yang terus bergerak naik, satu notifikasi pesan muncul di atas layar ipad miliknya.

Kerutan dahinya semakin menyatu menatap heran e-mail dari salah satu anak buahnya. Anak buah yang di tugaskan menjaga di perbatasan pulau miliknya.

"Tumben sekali dia mengirimiku e-mail"

Shok adalah satu kata yang mewakili diriku saat ini, bagaimana bisa Xavier hampir mendekati pulau ini.

Brengsek

Aku segera mencari queensha, akan lebih baik jika queensha terus berada didekatku, dia tidak boleh keluar dari mansion ini, itu akan mempermudah si brengsek itu melacak queensha dari jalur udara 

Aku yang sudah lelah mengitari mansion ini tidak dapat juga menemukan tunangan ku yang keras kepala itu. 

"Hey.. Kau. Kau lihat gadisku? " Tanya ku kepada salah satu bodyguard yang berada di ujung tangga

Ku lihat wajahnya yang bingung bercampur takut. Sial

"Jawab bodoh!! " Bentak ku kehabisan kesabaran

"Mmm... Maaf tuan nona queensha sedang berada di luar bersama tuan logan " Shit.... Logan. Geramku

"Dimana mereka? "

"Di tepi pantai tuan" Double shit

Aku setengah berlari menuju pantai. Ya ampun sialan, aku semakin geram kalau melihatnya tertawa lepas bersama pria lain.

Queensha......

"James... Mmm... Aku"

"Sudah ku bilang jangan keluar mansion,  kenapa kau tidak mengerti "

"Dude, sudahlah aku yang mengajaknya tadi" Bela logan

Aku menatapnya tajam, entahlah aku merasa aneh sejak kedatangannya, biasanya aku akan menyambut logan dengan tangan terbuka, bagiku dia adalah teman yang baik, dan aku sudah menganggap layaknya saudara bagiku.

Tapi melihat caranya menatap queensha aku tidak suka. Aku membenci tatapan itu.

" Kapan kau kembali? "

"Pardon?"

"Aku bilang kapan kau pergi dari sini"

"Really?  Kau mengusir ku James? " Tanya logan, nada terkejut tampak jelas. Pasalnya aku tidak pernah melakukan itu, tapi sungguh aku sangat kalut saat ini.

"Sebaiknya kau kembali, aku yakin perusahan mu membutuhkan mu"

"James" Panggil queensha

"Apa?" Aku bertanya nyolot, "dan kau ikut aku" Aku mendorong kursi roda queensha dengan cepat mata ku bergerak kesana kesini, sesekali menatap langit, aku yakin Xavier akan bergerak cepat saat ini. Kroasia adalah negara kecil, akan sangat mudah bagi nya menelusuri negara ini.

"Maafkan aku James, sungguh aku hanya merasa bosan saja tadi"

"Hmm"

"Jangan memarahi logan please"

" Jangan membelanya" Sentak ku. Dasar tidak peka gadis ini, apa dia tidak tau hati ku terasa cenat cenut saat dia membela lelaki lain.

"Bukan begitu.. Tapi... "

"Diam lah queenhsa"

Queensha terdiam, dia paham James saat ini berada dalam kondisi Lucifer mode on. Maka diam adalah mantra paling aman saat ini.

LIMERANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang