24

6.7K 314 5
                                    

"Kau suka"

"Tentu aku suka, aku ingin berlarian disana lalu berburu binatang laut" Tunjuk queensha

Queensha yang merasa bosan terus memaksa james untuk membawanya keluar, dia ingin menghirup udara dlbebas tapi kondisi yang tak memungkinkan membuatnya harus pasrah untuk menikmati alam yang indah ini dengan duduk di balkon kamar

"Nanti ya setelah kondisimu sudah membaik"

"Aku sudah baik james" Gemas queensha sambil memutar bola matanya

"Kau belum pulih betul, aku tidak ingin ambil resiko sayang"

"Cih.. Yang benar saja"

"Hahahahaha" James tertawa lepas, entah sudah berapa lama dia tidak tertawa selepas itu. Mungkin sejak perginya queensha dari hidupnya

"Kau kenapa tertawa?"

"Kau sangat menggemaskan. Hm... Kenapa kau selucu ini. Ayo jawab aku" James mencubit pipi queensha gemas, membuat queensha mengerucutkan bibirnya

"Ih.. Lepas James ini sakit"

"Ululu... My moon so cute".

" Lepas... Ih... Lepas" Rengek queensha manja

James melihat queensha dengan jarak yang dekat, membuat jantung nya berdegub tak karuan, bibir merah queensha seolah menggodanya untuk di nikmati.

Di temani angin sore yang berhembus lembut, langit berwarna jingga menambah kesan romantis diantara mereka, suara ombak menjadi penenang dari segala kegelisahan yang perlahan merayap.

Bohong jika queensha tidak paham maksud tatapan James. Di lubuk hatinya, dia ingin menolak, tapi entah kenapa akal nya membenarkan apa yang ingin James lakukan. Dalam kebimbangan queensha hanya diam sambil berfikir keras 

"Bolehkah" Tanya James, sambil mengusap bibir bawah queensha

"A.. Apa?" Sial kenapa aku jadi gugup seperti ini. Batin queensha

"Aku ingin mencium ini, aku rindu"

"Mm... James a...a... Aku"

Tidak ingin mendengar penolakan  James memajukan kepalanya, mengikis perlahan jarak antara mereka, aroma tubuh queensha membuat James semakin  hilang akal. Dia rela mempertaruhkan hidupnya saat ini demi ciuman dari queensha. Gadis yang masih teramat dicintainya

Queensha sendiri sudah semakin kuat memejamkan matanya, tangannya mengepal dan sedikit gemetar

Benda kenyal itu dan sedikit basah sudah queensha rasakan.

"James.... Kau... Ups sorry" Teriak seseorang yang sangat sukses membuat queensha dan james terperanjat

"Kau" Geram james

"Aku tidak tau sorry" Polosnya ditambah cengiran polosnya membuat james ingin sekali melempar nya dari balkon kamar queensha

"James siapa?" Tanya queensha

"Kau melupakan ku" Kagetnya

Queensha mengernyitkan dahinya, dia merasa tidak pernah mengenal orang ini

"Ikut aku"

_____

"Dari mana kau tau bahwa aku disini"

"Hey.... Ayolah itu gampang" Dia logan. Dengan angkuhnya duduk menyandarkan punggungnya di sofa mahal milik james.

"Tidak ada yang tau soal pulau ini, kau meretas keamanan ku lagi logan?"

"Mana mungkin itu kulakukan" Kilahnya

"Mana mungkin kau lakukan? Tapi kau terlalu sering meretas keamanan ku. Bagaimana caramu melakukannya? Padahal aku sudah menyewa tim keamanan terbaik di Rusia "

LIMERANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang