27

5.7K 300 16
                                    

Hari yang di tunggu tunggu akhirnya datang juga, hari ini perang akan di mulai, hari ini semuanya akan berakhir, aku pastikan itu. Batin Xavier

Setelah Xavier menurunkan egonya demi suksesnya rencana ini, dia harus mengasah lagi kesabaran miliknya. 3 hari waktu yang singkat untuk Xavier pelan pelan mengobrak abrik saham dan sistem milik james. Berkat otak liciknya serta duet mautnya dengan hacker terbaik. Mampu membuat pattinson grup kalang kabut

"Malam ini kita bisa beraksi tuan. Tampaknya James dan yang lainnya cukup lengah  ini kesempatan kita mengambil pulau itu"

"Tentu saja, aku bahkan tak sabar ingin melakukan aksi yang cukup lama tak ku lakukan lagi. Bukan kah ini bagus untuk jiwaku. Hahahaha" Xavier berbicara dingin dengan tertawa terbahak bahak di akhir ucapannya. George tau saat Ini jiwa iblis bos nya itu akan bangkit, layaknya psikopat dalam sebuah film Xavier akan melakukan hal yang seperti itu. Ini bukan pertama kalinya baginya membunuh tapi Xavier rasa ini akan jadi yang paling menakjubkan.

Langkah kaki yang tegas, setelan yang serba hitam serta, pistol dan pisau lipat yang tersembunyi dengan epik di balik jas mahalnya. Membuat Xavier melangkah tanpa ragu.

Ini bukan perang antar negara, tapi pasukan yang di miliki nya seakan mampu menghangus ratakan sebuah negara.

2 helikopter serta 3 pesawat tempur serta beberapa yatch di gunakannya, hey....tak mungkin kan melewati pulau menggunakan mobil.

Kali ini Xavier tak akan memberi ampun  pada mereka yang berani berani menguji kesabaran nya dirinya, sebulan tanpa queensha???? Jiwa Xavier hampir mati hidupnya berantakan. Dan mereka akan mendapatkan balasan setimpal.

Xavier memperhatikan  keseluruhan mansion milik James, mr X sukses meretas keamanan mansion itu. Saat dirinya mengawasi James  yang masih sibuk di ruang kerjanya, serta para pengawal yang cukup lengah. Xavier melihat gadisnya sedang termenung di depan jendela balkon kamarnya, raut sendu dan murung tercetak jelas di wajah queensha

"Kenapa kau sedih queen? Aku tau kau merindukan ku. Ku mohon bertahan sebentar lagi. Ahhh.... Tidak aku akan gila jika kembali menahan nya"

Dengan langkah tergesa Xavier menghampiri queensha para anak buah james yang menyadari itu langsung heboh serta mengacungkan pistol mereka, namun sayang anak buah Xavier lebih dulu menembakan obat bius dengan pistol kedap suara sehingga satu persatu mereka tumbang tak berdaya,

Queensha sendiri yang merasa sangat kedinginan memutuskan untuk menutup jendela kamar nya, namun ada yang aneh menurutnya, para penjaga di bawah sangat aneh dan queensha baru pertama kali melihatnya...

"Mungkin perasaan ku saja" Tuturnya. Lalu kembali menutup jendela kamarnya
Baru saja hendak menarik selimut dobrakan pintu kamar membuat queensha terkejut, dia bahkan sudah siap mengomeli james.

Namun belum sampai mulutnya terbuka lelaki yang tak dikenalinya itu berjalan  cepat dan memeluk nya erat... Sangat erat hingga queensha merasakan sesak

"Aku merindukan mu... Sangat, aku menjadi gila karena merindukan  mu" Rengekan itu terdengar aneh di telinga queensha

"Lepas... Siapa kau.. Lepaskan aku"

Queensha terus meronta-ronta dalam pelukan  Xavier, namun justru Xavier semakin erat memeluk nya

" James... James.... Lepaskan aku brengsek... Siapa kau Ha, lepas" Maki queensha

Xavier terdiam sejenak, melepas pelukan nya dengan queensha, menatap wajah sang kekasih yang berbulan bulan tak dilihatnya, wajah cantik itu semakin cantik, meski Xavier sadar queensha mungkin  kehilangan berat badannya, yang membuat dia tampak kurus dan semakin mungil saat ini

"Kau lancang sekali tuan, siapa kau Ha?"  Marah queensha "jamesssss" Panggilnya

"Siapa aku? Hahahahah"

"Kau gila"

" Kenapa kau lucu sekali my queen Ha, aku baru tau kau sangat jahil dan suka bercanda" Xavier merasa gemas lalu mencubit pelan pipi queensha

"Ouwh sial.... Ini sakitttt" Marah queensha

" Ayo sini peluk aku" Xavier merentangkan tangan nya berharap queensha akan menghambur dalam pelukannya meski Xavier menyadari ada  yang lain dengan kekasihnya.

"Kau lancang sekali, seenaknya masuk ke dalam kamar ku, lalu memeluk ku. Tidak sopan"

Xavier masih diam dan terus menatap mata indah itu, jantung nya berdegup kencang antara bahagia dapat berjumpa Sang gadis pujaan, yang dia syukuri sudah baik baik saja saat ini, dan takut bercampur sedih melihat respon yang di berikan queensha

"Kau kenapa" Tanya Xavier pelan

"Kau yang kenapa"

"Aku Xavier queen"

Queensha terdiam....

Xavier.... Xavier... Xavier

Nama itu terus berputar didalam otaknya, rasanya hatinya menghangat mendengar nama itu

Brak.....

"James" Jerit queensha lalu berlari  memeluk james erat

James membalas pelukan itu erat, ketakutan jamesm en jadi nyata, Xavier menemukan mereka, dan dia akan mengambil queensha...

"Tidak... Tidak... Aku tidak ingin kehilangan queensha untuk kedua kalinya" Batin james

"Lepaskan pelukan mu brengsek" Geram Xavie

"Kau... "

Dorr.....

"Ahhhh"

LIMERANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang