Off The Doctors

9. Too Much

"Dokter Seunghyun, pasien baru. Martin, 45tahun, kepalanya terbentur menyebabkan pendarahan subdural kecil dan disorientasi. Hasil tes alcohol dan narkoba negative, tapi tingkat sodium 112. Ini hasil scannya dok" seru dokter Yoshi sambil menyerahkan hasil scan

"hmm, terlalu rendah menurut saya. Haa, kau lihat ini? Di kelenjar pituitarinya ada kista yang berisi cairan"

"jadi dia mengalami hyponatremia?"

"yupp. Itu yang membuatnya disorientasi. Jadi bagaimana kamu mengatasi hyponatremia?"

Hiponatremia adalah kondisi gangguan elektrolit ketika kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari batas normal.

"uhm...berikan cairan infus yang berisi larutan garam hipertonik 3%, 300cc selama tiga jam"

"great. Call me again when he's stable"

"si doctora..." jawab Yoshi sambil berjalan balik arah

"hey Yoshi" panggil dokter Seunghyun. Yoshi pun menghentikan langkah kakinya

"nicely done Yoshi. You did great. You saved her life no matter what. Walaupun kita melakukannya atas analisis Mashiho, you still saved her life. Kamu bahkan berjaga semalaman menunggunya. That was great. Saya tau kamu kesal karna tidak berhasil mendiagnosa Hyuna dan malah Mashiho yang melakukannya. Saya pernah ada di posisi kamu. It doesn't mean you have to feel guilty. Jangankan dari Mashiho yang resident pediatrics, bahkan tanpa kita sadari kita tuh justru belajar dari anak kecil, dari Doyoung CS. So, kita ambil ilmunya, kita pelajari letak kesalahan kita, dan kita belajar memperbaikinya. Bukan memendam amarah. Okay?"

"o-o-kaay doc" jawab Yoshi terbata—bata. Dia bingung bagaimana bisa dokter Seunghyun membaca pikirannya

⭐️⭐️⭐️

Hari in Mashiho dan Nako bekerja dengan dokter Rose. Saat tiba di ruangan pasien, beliau sedang berbincang-bincang dengan seoarang ibu hamil yang perutnya sudah sangat besar.

"hey Dominica, ini dokter Mashiho dan dokter Nako. Mereka resident dokter anak, dan akan bergabung dengan kita" kata dokter Rose sambil memperkenalkan mereka

"well that's great, lebih rame lebih baguuuss"

"sudah berapa minggu bu usia kehamilannya?" tanya Mashiho basa basi

"32 minggu"

"berapa lama periode kehamilan normal dokter Mashiho?" tanya dokter Rose

"40 minggu, kalau anaknya kembar 36minggu cukup, kalau triplets bisa 34minggu"

"anak saya lima donggg" kata Dominica membanggakan diri

"Tokcer amat buu" jawab Mashiho tanpa dosa

"Mashiho......" dokter Rose memberi kode

"eh maap maap bu" jawab Mashiho sambil cengengesan

"it's okay, saya mengerti..saya cuman pengen punya anak perempuan...walaupun nggak menyangka sekali dikasih langsung 5"

"ekhm, dokter Mashiho...hati-hati kalau bicara, usahakan untuk tidak mengatakan apapun yang ada dalam otakmu. Kalian berdua tolong follow up. Okay?" kata dokter Rose berbisik pada internnya

"si doctora"

🧩🧩🧩

Setelah itu Nako dan Masiho memberikan test ultrasonik pada Dominica, mereka menyatakan hasilnya cukup bagus untuk kembar lima. Dominica menghela napas tak nyaman dan memberi tahu mereka bahwa Kate, salah satu bayinya, menendang kerasnya. Mashiho kembali berulah, dia tidak menyangka bahwa Dominica bahkan sudah memberinya nama. Dominica meraih tangan Nako kemudian memperkenalkan kepada mereka masing-masing anaknya. Dia meletakkan tangannya di atas posisi mereka dan menceritakan kepadanya nama-nama mereka dan sedikit tentang mereka masing-masing. Mashiho hanya tersenyum manis menyaksikan pemandangan itu.