50. Parent Trap

279 44 9
                                    


Hyunsuk pun menggandeng mamanya dan membawanya keluar ruangan.

"mama maunya apa sih?!" sewot Hyunsuk

"loh mama pengen nengokin anak mama masa nggak boleh?!" jawab ibunya sambil mengelus rambutnya

Hyunsuk menepis tangan itu. Dokter Jinwoo tiba-tiba lewat

"Dokter Jinwoo..." sapa wanita itu

"ya?" Dokter Jinwoo mendekatinya

"ck apalagi sih maaahhh???" sewot Hyunsuk

"The Ji-Ji Technique. Dokter Jinwoo from Harvard? Mantan Head of Trauma Departement di HSL Memorial Hospital kan?"

"ya, betul dokter. Ada yang bisa saya bantu?"

"saya Dokter Renata. Renata Aurellia Madana..."

"ow yeah The Nata Method... Duh ga nyangka bisa bertemu secara personal. Senang bisa berkenalan dengan dokter..." *bow 90 derajat

"neither do I doctora. Uhm, boleh saya pinjam putra saya sebentar? Internnya lumayan banyak kan ya?" pintanya sambil menarik lengan Hyunsuk

"owh, silahkan doctora. Saya nggak keberatan. Namun maaf saya harus pamit doctora, I have a distress call..."

"Si si si doctora. Muchas gracias..."

"denada. Mari dok..." pamit Dokter Jinwoo

"kapan sih mama ga ikut campur urusan aku?! Selalu begitu. Ngenalin nama, orang-orang segen, udah deh minta sesuatu" protes Hyunsuk

"that's why I told you why you have to be a world renowned surgeon" jawab Dokter Renata santai

"world renowned surgeon ga cuma mama! tapi cuman mama yang seenaknya dengan kemasyuran nama mama"

"baby let's talk privately, Hyunsuk. Where's your dorm? Mama capek nih mau buru-buru selonjoran" tanyanya sambil kembali menggandeng tangan Hyunsuk

"MAU APA LAGI SIH MAAAAHHHH"

"oke kalo kamu gamau mama bicara sekarang, nanti mama yang telpon papa biar papa ikutan kesini"

"ARRGGHHHH IYAIYA. Resek" jawab Hyunsuk jengkel sambil berjalan meninggalkan ibunya

"Heh. Koper mama bawain dong. Tega ya daritadi liat mamanya geret-geret koper sendirian?!"

"please janji sama aku abis urusan aku kelar mama pulang"

"iya gantengnya mamaaa" jawab ibunya sambil mencubit pipi Hyunsuk

Hyunsuk pun bete dan tidak bisa menyembunyikan rasa jengkelnya. Buat sebagian orang, punya orangtua yang nama dan pengabdiannya termasyur mungkin sesuatu yang menguntungkan. Bahkan bisa mendatangkan privileged. Tidak buat Hyunsuk, dia justru merasa terbebani dengan kemasyuran kedua orangtuanya. Beban jika bagaimana kalau tidak se sukses mereka, beban jika namanya akan selalu dikaitkan dengan nama mama papanya, berat. Saat Hyunsuk turun menuruni tanggan clinica dan beranjak ke dorm. Hyunsuk justru dipanggil oleh teman-temannya untuk makan siang

"WOY SUK MAKAN DOLO" teriak Junkyu

"gue duluan. Kalian aja"

"eeehhh Junkyu yaaa??" sapa mamanya

"mah please mah udah mah..." lirih Hyunsuk pasrah

Junkyu segera turun menghampiri Dokter Renata. Disusul oleh rekan-rekannya yang lain

"siang tante..." *Junkyu salim, disusul temen-temen yang lain

"haaaa, ini Yoshi. Ini pasti... Mashiho. Dan kamuu...." ujar Dokter Renata sambil menunjuk satu-satu

Off The DoctorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang