Dokter Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Junkyu, Mashiho, Somi, Lia, Ryujin, dan Nako terjebak menjadi dokter magang di sebuah pedesaan dalam hutan Amerika Selatan untuk mengabdikan diri mereka sebagai dokter pada sebuah klinik besar yang kekurangan tenaga me...
((Ceritanya kasus bayi kembar udah beres yaaa, keempat anak itu sudah dipulangkan bersama orangtuanya)))
🧩🧩🧩
Klinik tidak menyediakan layanan kesehatan gigi. Alasannya simple, tidak ada dokter gigi disaana dan tidak ada volunteernya. Para dokter gigi tinggalnya di kota dan tidak ada yang berasal dari desa-desa di De las Estrellas. Pun jikalau mereka datang ke desa itu untuk memberikan pemeriksaan gigi gratis, itupun tidak setiap hari tentunya. Dan pemeriksaan gigi gratisnya bersifat door to door, datang desa ke desa dengan peralatan kesehatan gigi yang ada diatas kapal. Dan itu biasanya hanya ada di hari Minggu.
Hari Minggu sebetulnya hari dimana para dokter berlibur. Sekedar istirahat di rumah, pergi ke gereja, bahkan jalan-jalan menikmati suasana baru. Mereka hanya akan ke dermaga dekat clinica jika ada pemeriksaan kesehatan gigi. Namun, karna Minggu ini para attending harus pergi ke pusat kota di San Miguel untuk membeli stock obat-obatan dan peralatan medis yang baru, jadilah para intern harus menjaga clinica. Ya, meski kebutuhan obat-obatan clinica dipenuhi, tapi tidak semua orang sanggup pergi ke desa itu. Jika pergi dengan helicopter akan memuat biaya yang besar sekaligus tidak muat karna barang yang biasa datang bisa langsung banyak. Alhasil, memang harus dokter-dokter yang mengambil supply. Jadilah para attending yang berangkat ke San Miguel dan para intern yang harus menjaga clinica.
⭐️⭐️⭐️
[dermaga dekat asrama mereka]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunsuk: yah ilah bosen banget ini
Somi: heh bersyukur lo dikasih libur... penat gue seminggu kemaren banyak pasien
Yoshi: yeeeehhh belom aja lu pada ngerasain rasanya ngawasin bayi premature...
Mashiho: gue kok ragu yaa mo periksa giginya ya. Liat noh masa di kapal gitusih? Mending tiap minggu kita ke San Miguel aja dah
Junkyu: lu pikir San Miguel deket mas? 5 jam perjalanan darat. LIMA JAM
Jihoon: so are we a patient? Or just doing a dental duty?
Nako: dental duty? You mean being a dentist's assistant?
Ryujin: mopping up drool, flossing, holding kid's hands...
Lia: no-no-no-no-no. it's definitely not me. I'm not holding hands... I'm not hugging... Nope
Jihoon menatap Lia dengan tatapan aneh. Seperti ada sesuatu yang janggal. Jelas-jelas janggal. Padahal waktu menguburkan Bruno, Lia terus menangis dan ingin selalu ada dekat Jihoon. Dia selalu menangis yang membuat Jihoon harus mendekap dia dalam pelukannya
