51. No Good at Saying Goodbye

263 48 7
                                    

Jihoon meletakkan satu set lilin di gereja kecil dalam klinik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon meletakkan satu set lilin di gereja kecil dalam klinik. Dia selalu melakukan hal itu, sebab saat-saat seperti itulah dia merasa tenang. Terutama saat ia merindukan ibunya disurga. Kali ini dia melakukan itu bukan hanya untuk mendoakan agar Dokter Yoon sembuh, namun hari ini adalah hari dimana dia kehilangan ibunya untuk selaama-lamanya. Dia duduk dan berdoa, untuk Dokter Yoon, untuk pasiennya yang sedang dioperasi craniotomy, dan untuk ibunya.

"Jihoon, Dokter Seunghyun pengen kita ke skills lab abis oprasi craniotomy kelar" sapa Lia sambil beranjak masuk ke chapel

Jihoon masih fokus berdoa. Sementara Lia malah fokus melihat Jihoon berdoa

"en el nombre del padre, del hijo, y espíritu santo. Amen" (Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amen) Jihoon menutup doanya
"udah selesai craniotomy nya?"

"dikit lagi. Mereka lagi closing. Hey how this is work?" tanya Lia yang cukup penasaran dengan adanya lilin itu

"yaa kayak nyalain lilin biasa aja terus berdoa" jawab Jihoon santai

"so, you're praying for our patients?"

"and for Doctor Hoon, for Doyoung, for Haruto, for Jeongwoo, for Junghwan and for my mom..."

"s-s-orry..." lirih Lia sambil mengusap punggung Jihoon

"we say "I'm sorry for your loss" after we informed the patient death. It's a little phrase and an empty one. It doesn't begin to cover what's actually happening to them..." ujar Jihoon

"but it lets us empathize without forcing us to feel their devastation ourselves..." jawab Lia

"as time goes by now I understand that "we're sorry for your loss." is kind of we hope it offers something. Some little bit of support, bit of peace, bit of closure, something good and some little piece of beauty in the midst of some place dark..."

"you happy because Doctor Renata recognize your mom, right? Because I never see you smile like that before..." lirih Lia

"yeah. and on this day, this is the day when my mother died. There are five stages of grief. They look different on all of us, but there are always five: Denial. Anger. Bargaining. Depression. Acceptance..." lirih Jihoon

Lia meraih tangan Jihoon, memegang dan menggenggamnya dengan erat, sebagai bentuk supportnya.

⭐️⭐️⭐️

Setelah melakukan tindakan operasi craniotomy, Dokter Seunghyun memanggil semua intern untuk datang ke skills lab. Semua datang kecuali Hyunsuk, Ryujin, Mashiho dan juga Yoshi. Yoshi tidak datang karena dia harus memberitau mengenai tindakan operasi yang dilakukan besok. Sementara Ryujin menemani Hyunsuk di dorm dan Mashiho menjaga Sofia juga di dorm. Dokter Seunghyun mengumpulkan resident di skills lab untuk mengajarkan mereka tentang bedah mikro. Untuk operasi ini, ia membutuhkan resident yang secara natural pandai di bagian bedah mikro.

Off The DoctorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang