54. Help Me Through The Night

569 58 20
                                    

Setelah ke ruang operasi, Jihoon beranjak ke chapel untuk berdoa sejenak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ke ruang operasi, Jihoon beranjak ke chapel untuk berdoa sejenak. Tidak disangka bahwa lilin yang dia berikan semua penuh. Dia tidak menyangka bahwa semua akan datang ke gereja berdoa untuk Dokter Yoon. Dia fikir paling lilin itu hanya nyala beberapa, paling tidak dinyalakan oleh teman-temannya sendiri. Sebab chapel itu selalu sepi, paling hanya Dokter Youngbae yang sering datang dan seringnya didatangi oleh anggota keluarga. Tidak untuk para dokter-dokter.

Jihoon pun terdiam sejenak, dia teringat bagaimana percakapan Dokter Renata dengan dirinya kemarin

💠💠

[flashback]

*prok* *prok* *prok* Dokter Renata tepuk tangan. Dan mendekati Jihoon. Sungguh dia tidak bisa berkata apa-apa tentang Jihoon selain memberikannya applause

"uhm, kenapa dok?" tanya Jihoon kebingungan sambil duduk tegap

"you are absolutely amazing. You really have both your mom and your dad skills. And the way you teaching, its really like your mom, it amazed me..." lirih Dokter Renata

"thankyou, doctor. I truly mean it..." lirih Jihoon

Dokter Renata mendekat ke arah Jihoon dan menggenggam tangannya

"you wanna know why I recognized you as Sandra's son? Because your eyes. Yes your have your father's face but...your eyes, your smile, the way you talk, its 100% your mom. That's why I know you as her son. Your father took you away to Boston after your mother's death, changed all the numbers and I was never able to contact him. I never knew when he returned from Boston, when he remarried, I never knew anything about your family again. All I can do is, praying...praying that God will make me meet Sandra in my dream, praying that God will make me meet her family. I never give up, I never surrender. And now God just make me meet you..."

"people always recognize me as Doctor Hyungtae's son because we really look similar. Sometimes I think that, did my mother just forgotten? And, for the first time in forever, people recognize me as Doctor Sandra's son. I couldn't thankyou enough..." lirih Jihoon sambil matanya berkaca-kaca

"no sweetheart, he won't forgotten. You really remind me of her, Jihoon. She must me very proud of you, like now how proud I am to see you..." lirih Dokter Renata yang matanya juga ikut berkaca-kaca

💠💠

Perlahan air matanya mengalir, tidak ada yang bisa melukiskan dengan kata-kata bagaimana dia merindukan ibunya setiap hari. Meski punya ibu tiri yang baik, tetap tidak ada yang bisa menggantikan posisi ibu kandungnya, tetap beliau yang paling Jihoon cinta. 6 tahun waktu yang terlampau singkat baginya untuk hidup bersaama ibunya. Jihoon pun mengambil dompetnya dan mengeluarkan foto ibunya. Dia masih seperti dulu, memandang foto ibunya dan bercerita sendiri atas apa yang dia alami, atas apa yang dia rasakan, semua perasaannya dia curahkan pada ibunya seorang, yang dia harap saat itu ada disampingnya dan memeluknya.

Off The DoctorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang