Chapter 9 ( Affan POV)

54 7 6
                                    

"Hadirnya orang ketiga dalam pernikahan adalah tahap dimana kepercayaan dan cinta kita diuji."

♡Affila♡

×
×
×
×
×
×
×
×
×
×
×

Happy reading♡

Aku berjalan melewati koridor kampus yang lumayan ramai mahasiswa karena sedang jamnya istirahat. Tujuanku saat ini ingin mencari Ilana untuk mengajaknya makan siang bersama diluar kampus.

Namun tiba tiba aku melihat Ilana sedang berjalan beriringan dengan Husni Athala Jimford, mahasiswa kedokteran yang tampan dan cerdas idaman para mahasiswi. Seketika itu juga hatiku panas saat melihat tatapan mata Husni yang sepertinya menyukai Ilana. Apa pria itu tidak tahu kalau Ilana itu sudah ada yang punya? Huh, she is mine. Bro! Kesalku yang merasa gerah karena kedekatan Ilana dengan pria itu.

Ketika aku ingin menghampiri Ilana tiba tiba seseorang menarik lenganku dan memeluknya, sialnya itu terjadi saat Ilana menoleh kebelakang, kearahku! Mata indah milik Ilana sempat terkejut lalu berkaca kaca membuatku sontak menghempaskan tangan kegatelan itu dari lenganku.

Rupanya pemilik tangan kegatelan itu adalah Emily. Mahasiswi populer dikampus ini yang sejak setahun yang lalu selalu mengusik kenyamananku dikampus. Yah, dia menerorku untuk menjadikanku pacarnya. Hah dia gila! Tawaku dalam hati.

Aku menatap Emily tajam, berani beraninya dia memeluk lenganku tepat dihadapan istriku. Jika begini Ilana pasti akan salah paham dan hubungan kami akan kembali merenggang. Huft. Affan, setelah ini kamu harus menjelaskan semuanya kepada Ilana.

Aku menatap Ilana yang sudah pergi bersama Husni entah kemana itu dengan hati yang merasa bersalah juga cemburu. Ah semua ini salah Emily!! Aku harus memberinya pelajaran!

"Pak Affan kenapa sih? Sampe segitunya liatin Ilana jalan sama Husni." Tegur Emily yang membuatku ingin sekali menjambak rambut pirangnya hingga rontok! Tentu saja aku cemburu melihat Ilana jalan dengan pria lain, meskipun dia cuma temannya. Ilana itu istriku dia cuma boleh berjalan bersamaku! Pekikku dalam hati.

Tanpa memperdulikan Emily yang masih berdiri disampingku aku langsung pergi mengikuti Ilana dan Husni yang sepertinya mereka berjalan ke arah kantin kampus.

Dan menyebalkannya Emily malah mengikutiku tanpa rasa takut akan kemarahanku, wanita ini sudah seperti ulat bulu yang membuatku gatal ingin mengeluarkannya dari kampus!

"Pak Affan kok diemin aku siiih. Lagian ini mau kemana?" Tanyanya dengan nada merengek yang memuakkan. Aku menoleh dan menatapnya dengan mata tajam yang menusuk.

"Jangan mengikuti saya Emily! Berhenti mengganggu saya! Tidak bisakah kamu pergi? Kamu itu parasit dalam hidup saya! Mulai sekarang jangan pernah ganggu saya lagi!" Peringatku kejam. Seharusnya jika dia wanita berhati, dia akan sakit hati. Tapi Emily tetaplah Emily, dia akan melakukan segala cara untuk menerorku supaya mau menjadikannya pacar. Huh sorry, aku sudah memiliki Istri yang luar biasa cantik dan sholeha.

"Oke Pak, aku akan pergi kalau Pak Affan kali ini aja mau makan siang dikantin kampus bareng aku." Pinta Emily meminta penawaran terhadapku. Oke, kali ini aku akan menyanggupi permintaan terakhirnya, asalkan setelah ini dia tidak lagi mengganggu kehidupanku.

"Oke, asal setelah ini kamu berhenti mengganggu saya." Kataku begitu datar.

Emily tersenyum lalu mengangguk. "Janji deh, gak bakal ganggu lagi." Ucapnya kemudian sambil berjalan mengajakku ke kantin kampus untuk makan siang.

To be continue...

Maaf yah kalo sedikit;)

Tetep vote dan komentar yah yg sudah baca:)

Makasih♡

###

Asyiah Muzakir
11 agustus 2020

Suara Hati Ilana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang