Complicated - 05

999 91 5
                                    

Haii maaf banget yaa udh ditelantarin berapa bulan nih cerita.. Abisnya gak ada inspirasi. Tp skrg tiba2 dapet pencerahan lulz..

Enjoy!!

Olive POV

Seketika tubuh ku mematung. Bahkan bernafas saja sulit. Kalian tahu rasanya bertemu idola kalian? Ya, rasanya senang setengah mati. Oke, aku alay. Lupakan. Tapi sekarang aku tidak bisa berkata-kata. Satu kata untuk Nash. Tampan. Uhmm mungkin dua kata. Sangat tampan.

Sekarang aku menatap dua bola mata biru itu secara langsung. Berusaha sebisa mungkin untuk tidak teriak di depan muka nya. Mom pun menyadari aku yang hanya diam saja sedari tadi.

"Olive, ini anaknya Tante Elizabeth. Yang itu namanya Will, sebelah kanan nya Nash, sebelah kiri nya Hayes, dan yang paling kecil Skylynn. Mungkin kalian bisa berkenalan." Ucap Tante Elizabeth mengenalkan anak-anak nya.

Oh c'mon mereka semua terkenal. Mana mungkin aku tidak mengenal mereka. Dengan canggung aku mengulurkan tangan ku ke Hayes untuk menjabat tangannya. Dan dia pun membalas uluran tangan ku. Ditambah dengan senyumannya. Ya Tuhan senyuman nya saja bisa membuat ku keringat dingin, lalu kejang-kejang, lalu pingsan, setelah itu Nash akan memberi nafas buatan. Abaikan khayalan gila ku itu.

Kemudian aku mengulurkan tangan ku ke Will, atau calon kakak ipar ku ini. Yayaya, aku memang gila. Setelah itu aku mengulur kan tangan ke Pangeran atau calon suami ku atau kalian mengenal nya dengan nama Nash. Sudah ku bilang kan, kalau aku gila? Jadi abaikan saja.

Saat dia membalas uluran tangan ku, rasanya seperti tersetrum. Aku merasakan getaran cinta. Hmm tolong di buang kalimat terakhir ku tadi. Itu sangat menjijikan kurasa.

Aku menatap bola mata biru Nash. Lalu aku menatap hidungnya, kemudian turun ke bibir nya. Rasanya ingin sekali melumat bibir itu. "Astaga Olive kenapa kau jadi mesum seperti ini?" Batin ku berteriak.

Aku tak bisa lepas menatap mata biru itu. Aku membayangkan di kamar berdua dengan nya. Menghabiskan malam ku bersama nya. Ohh aku mulai tertular sifat mesum Nash rupanya. Sampai sebuah dehaman menyadarkan lamunan ku yang mulai tidak wajar.

"Ekhemmm. Awas kau jatuh cinta kepada ku" Astaga Nash sadar rupanya kalau aku memandangi dia terus. Pun aku segera melepas kan jabatan tangan ku dengan nya.

Sambil menahan malu, aku menundukkan kepala ku. Ku rasa pipi ku sudah seperti kepiting rebus sekarang.

"Nash jangan membuat Olive seperti itu dong. Kan kasian dia jadi malu tuh" ujar Tante Elizabeth sambil senyum-senyum.

Ohh ku rasa rona merah di pipi ku makin tercetak jelas sekarang. Jantung ku juga berdetak tidak karuan dari tadi.

"Hahaha oke, maafkan aku ya Olive" ucap Nash sambil memamerkan deretan gigi putih nya. Kalau seperti ini aku memilih mati saja rasanya. Tidak sadar kah dia kalau senyuman maut nya itu membuat jantung ku tambah tidak karuan? Aku merasa jantung ku ingin lompat dari tempatnya.

"Dia blushing, Nash" dan ucapan Hayes pun membuat pipi ku semakin merah seperti cabe pasar ku rasa. Mereka semua memang berusaha membunuh ku.

"Ya sudah, dari pada kalian mempermalukan Olive seperti itu. Lebih baik kalian berlima main saja. Kita berdua -Tante Elizabeth dan Mom- ingin mengobrol. Sudah lama kan kita tidak bertemu." Oke. Aku tidak bisa membayangkan apa jadi nya bermain bersama mereka semua.

"Oke kalau gitu ayo Olive, kita main di kamar ku saja." Ucap Nash.

WHAT?? MAIN DIKAMAR NASH? OMG!!

Bisa kalian bayangkan main di kamar Nash? Aku sedang membayangkan jika yang berada di kamar Nash hanya aku dan dirinya, lalu kita melakukan --uhh pikiran ku terlalu mesum. Lupakan omongan ku tadi. Dan sekarang aku sedang menaiki tangga menuju kamar Nash.

Wihiii akhirnya bisa update juga yaaa. Kemarin mood nulis aku lg nurun, gak ada inspirasi juga. Skrg juga lagi keingetan doi mulu, jadinya galau terus HaHA. Sedih aned kan :(

Maap yaa udh late update, pendek pula chapt nya. Maafkan daku. Aku hanya manusia biasa #apasih #gaje

Sorry for any typos. Gak bosen2 buat nyuruh para readers tercintakuh buat vote + comment. Vomment kalian itu penyemangat aku buat lanjutin cerita. Kalo gak ada yg comment kan ngerasanya kayak gak ada peminat nya gitu. Jadi males juga buat update.

7++ votes and 3++ comments for next chapter ?? Thank you xx

Kecup basah,
Tasya grier horan hood ;))

Complicated // n.gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang