Bab 5

205 8 0
                                    

Ishana POV

Tet tet tet

Bel istirahat pun berbunyi. Aku lebih suka menuju tempat yang agak sedikit sunyi. Aku memilih pergi ke taman dan duduk disalah satu bangku dibawah pohon. Aku hanya ingin ketenangan sejenak.

Aku masih belum terbiasa dengan suasana baru ini, terlebih aku pasti tidak mempunyai teman dekat.

Terlintas dipikiran ku tentang teman sekamar ku. Apa yang dilakukan setiap hari ya? Eehh...apa peduli ku. Aku menggerdikan bahu ku dan kembali fokus membaca novel kesukaan ku sambil memakan sandwich yang aku buat sebelum berangkat tadi. Sebenarnya setiap waktu makan di lantai bawah asrama sudah disediakan makanan. Tapi aku tadi terlalu buru-buru sehingga tidak sempat untuk turun ke meja makan di bawah.

"Owh. . . ternyata kau ada di sini." kata seseorang langsung duduk di samping ku.

"Ian?" kata ku agak terkejut.

"Yes, is me baby."

Aku hanya memutar bola mata ku jengah karena dia memanggil ku baby.
Ku lanjutkan pada kegiatan ku tadi.

"Hei. . . apa kau mengacuhkan ku?" kata Ian sambil mendekatkan wajahnya mendekat pada ku. Dia melirik apa yang sedang aku baca.

"A. . .pa yang kau lakukan?" tanya ku sambil menjauh darinya.

"Kepo saja. Oiya. . . ada yang ingin ku tanyakan pada mu."

Perasaan ku menjadi tidak enak.

"Hmm. . ." kata ku sambil mengunyah sandwich ku.

"Apa kau sudah punya kekasih?"

Fix. Aku tau arah pembicaraan selanjutnya.

Hening.

Aku tak ingin menanggapinya lebih jauh. Aku tetap fokus pada bacaanku.

"Okey, kalau kau diam aku putuskan kau pasti belum punya. Hi. . .hi. . ." kata Ian yakin sambil terkekeh.

Aku tetap tak menanggapinya.

"Apa kau tau kamar yang kau tempati berhantu? Apa itu benar? Sudah ada banyak siswi yang tinggal di sana dan hanya bertahan paling lama 1 hari malah ada yang cuma 5 jam."

Kata-katanya mengalihkan perhatian ku.

"Kurasa itu tidak benar. Nyatanya aku tidak apa kan?" kata ku menggerdik bahu dan meninggalkan Ian begitu saja.

"Hai tunggu." disusul Ian yang menyadari tengah kutinggalkan.

***

Aku membuka pintu kamar asrama ku. Ku lihat ruangan tampak temaram dengan matahari mal

"Kau sudah pulang."

Aku memutar bola mataku jengah, jelas-jelas udah pulang dia sendiri kan lihat.

Aku tak menjawab. Aku segera mengganti seragam ku dengan baju santai di kamar mandi dan kembali keluar kamar. Ku putuskan untuk mengerjakan PR ku di taman depan asrama saja.

"Hai. . . dia meninggalkan aku?" kata hantu teman sekamar ku, kata-katanya terdengar kala aku menutup pintu kamar.

---

Di taman asrama. Huh. . . enak juga belajar ditemani angin semilir begini.

Ku keluarkan ponsel ku dan memutar sebuah lagu kesukaan ku, ku dengarkan earphone. Aku jadi mengingat dia. Seseorang yang aku tinggalkan di SMA ku dulu. Namanya persis sama seperti di lagu ini Michael Angelo. Dia kapten basket di SMA ku dulu dan teman kecil ku. Orang tuanya dan orang tua ku bersahabat. Ah. . . aku jadi memikirkannya. Aku tak sempat berpamitan padanya terakhir kali.

My Boyfriend is a GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang