6: Yoon Jaehyuk

284 35 2
                                    

| Soodam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Soodam

Ditaa...................

Ngga ada kelas kan hari ini?

Ke mall yuk. Temenenin Soodam beli skincare

Nanti Soodam traktir Sour Sally deh

| Dita

Hayuk, jam brapa?

| Soodam

Siang ini gimana?

Sekalian makan siang

Soodam ngidam ramen

| Dita

Malem bisa ngga?

Dita mau bimbingan ama Pak Jaehyuk dulu

Kemarin flu parah, tepar ngga bisa bimbingan

| Soodam

Seriusan? Sekarang masih sakit?

Kalo gitu istirahat aja abis bimbingan

Soodam ditemenin Lea aja

| Dita

Tapi Dita mau Sour Sally :''(

| Soodam

Nanti Soodam belikan ama Lea

Dibawain ke kosannya Dita

| Dita

Wokeh, Soodam emang the best :*

Hari ini Dita bimbingan dengan Pak Jaehyuk karena kemarin ia batal bimbingan akibat sakit. Dita makan sup yang ia beli di warung depan dan meminum obat. Sebenarnya hari ini kondisinya masih belum sembuh total, akan tetapi ia tidak enak jika harus menunda bimbingan dengan Pak Jaehyuk lagi. Setelah selesai makan dan minum obat, ia pun bersiap-siap untuk ke kampus.

Sesampainya di kampus, Dita langsung berjalan menuju deretan ruangan dosen baru. Di jurusan Dita, ruangan dosen lama dan dosen baru memang dibedakan. Karena Pak Jaehyuk baru balik ke Institut YG setelah menyelesaikan studinya, maka beliau ditempatkan di ruangan dosen baru.

Setelah sampai di depan ruangan Pak Jaehyuk, Dita mengintip dari kaca depan ruangan Pak Jaehyuk. Ternyata di dalam masih ada mahasiswa yang asik berdiskusi dengan Pak Jaehyuk. Dita pun duduk di depan ruangan sambil mendengarkan Shaun-Way Back Home. Ia sangat menyukai suara dan lagu-lagu dari penyanyi tersebut.

Ketika Dita sedang asik melihat cover song tersebut, pundaknya ditepuk seseorang.

"Mau bimbingan ama Pak Jaehyuk kan? Masuk aja." ucap mahasiswa yang tadi dilihat Dita sedang berdiskusi bersama Pak Jaehyuk. Dita pun menghentikan aktivitasnya dan masuk ruangan Pak Jaehyuk.

"Siang, Dita. Sudah agak baikan?" ucap Pak Jaehyuk sambil tersenyum lembut.

Pipi Dita langsung memerah dengan senyuman Pak Jaehyuk. "Sadar Dit, Pak Jaehyuk dosen kamu." ucap Dita berulang pada dirinya sendiri dan menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Pak Jaehyuk.

"Revisian saya minggu lalu sudah dikerjakan?" tanya Pak Jaehyuk.

"Sudah, Pak." Ucap Dita sambil menyalakan laptopnya untuk menunjukkan hasil revisiannya. Tiba-tiba Pak Jaehyuk memajukan badannya mendekati Dita. Sontak Dita makin gelagapan dengan aksi Pak Jaehyuk.

"Saya kecilkan ya AC-nya. Sepertinya kamu masih kurang enak badan hari ini," ucap dosen tersebut sambil meraih remote AC di dekat Dita dan menaikkan volume AC.

Gimana Dita ngga ambyar kalo dosennya kaya gini? (bahkan author yang nulis juga ikut ambyar)

"Makasih banyak, Pak." ucap Dita sambil menahan rasa gugupnya. Setelah file yang akan dia presentasikan sudah terbuka, ia pun menjelaskan kepada Pak Jaehyuk. Beberapa kali Pak Jaehyuk menanyakan lebih detail dan juga memberikan komentar-komentar tambahan. Dita mencatat semua komentar tersebut dengan rinci, karena itu akan menjadi bahan untuk revisi selanjutnya.

"Baiklah kalau begitu, Dita. Kapan bisa bimbingan lagi ke saya?" ucap Pak Jaehyuk.

"Minggu depan bagaimana Pak? Jam dan hari seperti sekarang saya bisa." Ucap Dita.

"Saya juga belum ada jadwal untuk minggu depan. Kalau begitu minggu depan dengan hari dan jam yang sama seperti sekarang ya," ucap Pak Jaehyuk.

"Siap, Pak." ucap Dita sambil sambil merapikan peralatannya yang berada di atas meja.

"Oh iya Dita. Kamu pakai poni ya sekarang?" ucap Pak Jaehyuk kembali.

"Iya? Oh iya, Pak. Pingin coba model rambut baru," ucap Dita sambil menyentuh poninya.

"Oh begitu. Cocok kalua menurut saya," ucap Pak Jaehyuk kembali sambil tersenyum.

"Pak Jaehyuk, bisa ngga sih ngga harus senyum begitu ke Dita? Ini Dita bisa mati suri kalau diginiin terus," teriak Dita dalam hatinya.

"Makasih banyak, Pak, pujiannya. Kalau begitu saya pamit dulu," ucap Dita setelah selesai merapikan barang-barangnya. Ia pun menundukkan kepala sebelum meninggalkan ruangan.

Saat Dita sudah akan meninggalkan ruangan, dilihatnya Pak Jaehyuk menerima telepon dari seseorang.

"Apa? Nonton? Boleh lah, besok malam aku kosong kok. Besok kamu ngga usah bawa kendaraan, biar aku aja yang jemput di tempatmu. Tenang, aku anterin juga entar ke rumahmu abis nonton. Besok chat aja kalau udah siap dijemput," ucap Pak Jaehyuk sambil tidak lupa dengan senyum manisnya.

"Apa Pak Jaehyuk sudah punya pacar? Dita ngga siap patah hati sekarang," gumam Dita dalam hati.

"Dita kenapa belum keluar? Apa ada lagi yang mau ditanyakan ke saya?" ucap Pak Jaehyuk saat menyadari Dita masih berdiri di ambang pintu ruangannya.

"Oh tidak ada Pak, tadi ada yang chat saya jadi saya ngga sadar kalau belum keluar ruangan. Saya permisi dulu," ucap Dita bohong. Malu banget kalo ketahuan dia nguping pembicaraan Pak Jaehyuk.

"Baik kalau begitu. Kalau tidak ada urusan penting setelah ini, sebaiknya kamu istirahat saja supaya lekas sembuh," ucap Pak Jaehyuk lagi sebelum Dita benar-benar keluar ruangan.

"Baik, Pak." ucap Dita sambil meninggalkan ruangan.

"Duh Pak Jaehyuk ini, kalau udah punya pacar jangan sweet gitu dong ke mahasiswanya. Kan bisa baper dan patah hati dalam satu waktu," gerutu Dita dalam hati sambil berjalan keluar dari ruangan dosen.

-----------------------------------

Next Chapter

"Oke dengarkan baik-baik ya. Beliau kemarin nonton film di mall dengan seseorang," ucap Hoseok semangat. "Seriusan????" ucap Jungkook dan Taehyung heboh.

Ada gambaran siapa dosen yang dimaksud di chapter berikutnya?

[Treasure YG] Treasure as LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang