8: Bang Yedam

249 39 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seulgi sedang memutar lagu Honesty dari laptopnya saat mengerjakan tugas kelompok bersama Seungwan.

"Gi, kurasa ini bukan suara Pink Sweat$. Benar bukan?" ucap Seungwan ketika mendengar lagu yang diputar Seulgi.

"Memang bukan," ucap Seulgi cepat.

"Lalu?"

"Ini akun blackswan namanya. Dia suka banget ngecover lagu-lagu. Suaranya enak banget, sayangnya dia ngga pernah nunjukin wajahnya."

"Enak sih emang suaranya. Harusnya modal suara kaya gini jadi penyanyi ya."

"Exactly. Kalau aku jadi dia, pasti sudah bakal jadi penyanyi."

Sejak pertama kali menemukan akun youtube ini, Seulgi seakan terbius oleh suara sang pemilik akun. Suara soulful-nya benar-benar menarik perhatian siapapun yang mendengarnya. Sudah banyak lagu-lagu yang di-cover, seperti Honesty, Mistletoe, Love Yourself. Setiap lagu yang dibawakan di akun ini benar-benar menjadi favorit Seulgi.

"Kalau bisa bertemu dengan pemilik akun, apa yang bakal kamu lakuin?" ucap Seungwan penasaran.

"Bakal minta dinyanyiin secara langsung. Pasti bakal melting akunya," ucap Seulgi berangan-angan.

"Udahan angan-angannya. Tugas kita butuh disentuh nih," ucap Seungwan.

Akhirnya mereka kembali mengerjakan tugas tersebut, dengan tetap diiringi playlist dari akun blackswan.

.

.

Hari ini seperti biasa, Seulgi memasukin perkuliahan Pak Yedam. Dosen statistika tersebut menjelaskan materi perkuliahannya dengan baik. Pak Yedam memang menjadi favourit di kalangan mahasisswa statistika. Tidak hanya karena beliau sangat pintar dan juga jelas dalam mengajar, beliau juga tidak segan-segan menjadi teman curhat bagi beberapa mahasiswa. Oleh karena itu, banyak yang sangat mengidolakannya.

"Kalau begitu saya tinggal kalian untuk mengerjakan tugas. Tolong nanti ketua kelas yang mengumpulkan di ruangan saya," ucap Pak Yedam sambil meninggalkan ruangan.

Seulgi yang notabene sebagai ketua kelas mengatakan siap pada Pak Yedam sebelum beliau meninggalkan ruangan. Kemudian, setiap mahasiswa berkutat dengan tugas yang diberikan Pak Yedam. Karena tidak ada dosen, Seulgi memutar playlist dari akun blackswan dan mendengarkan dari earphone-nya.

Setelah mengumpulkan seluruh tugas se-kelas, ia membawa tugas tersebut ke ruangan Pak Yedam. Ruangan beliau ada di paling pojok sehingga butuh waktu yang lebih Panjang untuk mencapai ruangan tersebut.

Sebenarnya, setiap dosen baru menduduki ruangan yang terdiri dari dua orang. Akan tetapi, karena setiap ruangan dosen muda sudah penuh dan hanya tersisa ruangan dosen lama yang sudah pensiun, maka Pak Yedam mendapatkan ruangannya sendiri.

Ketika memasuki ruangan tersebut, tercium wangi jasmine menyeruak. Kemudian di atas meja Pak Yedam, hanya terdapat laptop kesayangannya dan sebuah foto yang berisi foto Pak Yedam waktu kecil beserta keluarganya. Pak Yedam adalah anak tunggal, semua orang mengetahui fakta tersebut. Ketika Seulgi mengedarkan matanya pada pojok ruangan, dilihatnya gitar bertengger disana.

"Silahkan kumpulkan disini Seulgi," ucap Pak Yedam.

"Baik, Pak" ucap Seulgi sambil meletakkan berkas tugas sekelas di atas meja Pak Yedam.

"Saya tidak tahu kalau Pak Yedam suka menyanyi," ucap Seulgi sebelum meninggalkan ruangan.

"Hanya kalau ketika penat saja. Menyanyi cukup ampuh merendam rasa penat," ucap Pak Yedam.

"Baik kalau begitu, Pak. Saya permisi dulu," ucap Seulgi. Ketika ia akan meninggalkan ruangan, handphone berdering dimana Mistletoe dari akun blackswan sebagai backsound-nya.

"Iya, ini masih di ruang Pak Yedam. Nanti aku susul ke kantin," ucap Seulgi sambil berbisik ketika menjawab panggilan dari temannya tersebut.

"Sepertinya saya kenal suara dari ringtone-mu," ucap Pak Yedam ketika Seulgi selesai bicara dengan temannya.

"Benarkah, Pak? Ini dari akun blackswan. Saya suka sekali dengan suara nyanyian sang pemilik akun," ucap Seulgi bersemangat.

"Benarkah?" ucap Pak Yedam.

"Benar, Pak. Astaga suaranya itu lho Pak benar-benar bikin melting. Benar-benar nyaman di telinga," ucap Seulgi menggebu-gebu. Semua orang dapat menilai betapa Seulgi sangat menyukai suara sang pemilik akun tersebut.

"Seulgi mau bertemu dengan pemilik akun tersebut?"

"Bapak kenal? Bisa saya diberitahu? Saya ngefans dengan pemilik akun tersebut, Pak. Bahkan saya berkeinginan mendengar suaranya bernyanyi secara langsung," Seulgi langsung mendudukkan dirinya di kursi depan Pak Yedam

Pak Yedam pun hanya menganggukkan kepala, "Ya saya mengenal pemilik akun tersebut dengan sangat baik."

"Apa benar, Pak? Apa saya boleh dikenalkan dengan pemilik akun tersebut?" ucap Seulgi dengan penuh harap.

"Sebelumnya saya jadi ingin bernyanyi dulu," ucap Pak Yedam sambil mengambil gitar di pojokan ruangannya.

"Pak Yedam cukup aneh, eh unik," ucap Seulgi dalam hati.

Tak lama kemudian, Pak Yedam menyanyikan lagu Mistletoe dengan petikan gitar. Suara Pak Yedam begitu enak dan soulful. Seulgi yang larut akhirnya menyadari bahwa suara tersebut adalah suara sang pemilik akun blackswan.

Seulgi yang shock langsung menutup mulutnya.

"Kenapa kamu terlihat shock begitu?" ucap Pak Yedam setelah selesai menyanyikan lagu Mistletoe.

"Pak Yedam.... Pemilik akun blackswan," ucap Seulgi terbata-bata.

Pak Yedam menganggukkan kepalanya.

"Pak, saya ngefans dengan bapak. Astaga saya tidak menyangka kalau pemilik akun tersebut ternyata Pak Yedam." Ucap Seulgi sambil menjabat tangan Pak Yedam dan menyalaminya berulang kali.

"Saya bersyukur jika suara saya mendapat respond positif,"

"Tentu saja. Suara sebagus itu pasti mendapat respond positif,"

Pak Yedam hanya tersenyum mendengarnya. Tiba-tiba handphone Seulgi berbunyi lagi dan terpampang wajah Seungwan disana. Seulgi baru ingat bahwa ia berjanji akan ke kantin setelah mengumpulkan tugas di ruangan Pak Yedam.

"Pak mohon maaf saya harus pamit. Terima kasih sudah mewujudkan keinginan saya," ucap Seulgi sambil membungkukkan kepala.

Sebelum ia benar-benar meninggalkan ruangan, Seulgi menoleh pada Pak Yedam, "Saya akan tetap mendukung bapak bernyanyi."

"Beginikah rasanya memiliki fans?" ucap Pak Yedam dalam hati.

-----------------------------------

Next Chapter

"Seriusan. Aku melihat beliau mengenakan baju pengantin," ucap Minnie. "Aku ngga siap kalau beliau menikah," ucap Shuhua.

[Treasure YG] Treasure as LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang