spin-of Misna (Keturunan Parakang)
Aku gemetar, mayat puang Embang sungguh mengenaskan. Dengan tubuh yang bersandar bagai patung di balik batu besar, serta tangan kanan tersampir pada kayu di sampingnya. Badannya pucat. Daerah di sekitarnya penuh dengan darah yang sudah mengering.
Terlebih saat mendengar warga menuding itu adalah ulah parakang. Harus kuakui, itu benar adanya.
Kematian puang Embang adalah ulah parakang, tapi bukan aku. Aku bukanlah makhluk itu, meski aku adalah keturunan seorang parakang.
Tak pernah terbersit dalam hati untuk mengantikan kakek, mewarisi ilmu hitamnya. Tapi tetap saja, tiap kali orang-orang membicarakan tentang parakang, hatiku tercubit, aku takut mereka menuduhku, takut mereka mereka berusaha menyakitiku.
---
Jangan tanya kapan publisnya, karena sekarang masih proses nulis bab awal.
Publis blurb cuman buat mengingatkan kalau Parakang 1 (Zainuddin Abbas) akan berlanjut dengan sudut pandang berbeda😊
Plis Jangan Hujat aku yang nulisnya ngaret. 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
PARAKANG
TerrorBermodalkan rasa penasaran yang membawaku sampai ketempat ini. Tempat dimana hal-hal mistik masih sangat terasa. Hal-hal Ghaib yang dipercayai masyarakat. Desa yang penduduknya masih mempertahankan tradisi ditengah perkembangan zaman yang makin maju...