Beauty Manager [END]

17.Avanged Love

"Dimana Tzuyu?." Para member sedari pagi tak melihat kehadiran managernya itu, bahkan ponsel nya pun tak aktif. Tapi aneh nya di meja makan sudah tersedia makanan.

"Hyung, ini surat dari Tzuyu." Para member segera menghampiri Jungkook dan membaca isi surat tersebut.

'Kalian pasti mencariku bukan? Maaf, aku harus pergi ke gedung BigHit tanpa pamit kepada kalian, Ponsel ku juga mati jadi aku tak bisa mengabarai kalian. Dan aku mohon, kalian jangan marah padaku.'

By:Manager Cantik:)

Seluruh member terkekeh ketika membaca tulisan terakhir Tzuyu, cantik? Apakh Tzuyu baru sadar jika dirinya cantik?.

"Yeorobun?." Panggil Seokjin yang membuat semua adik nya menoleh.

"Bagaimana jika kita membuat kejutan untuk Tzuyu sebelum dia benar-benar pergi dari dorm ini?."

"Setuju!." Ucap serempak.

Sekarang mereka benar-benar sibuk di dorm.
Jungkook dan Jimin mendapat bagian meniup balon.
"Hyung, setelah ini pipimu pasti semakin menggembung, seperti ini, haha."

Jimin hanya melirik tajam Jungkook.

Taehyung dan Suga mendapat bagian menghias ruangan, mereka merancang balon huruf. Bahkan Taehyung sampai rela memanjat tangga dan Suga bertugas di bawah menyerahkan huruf kepada Taehyung.
"Hyung, mana huruf Y nya!?."

Seokjin dan Hoseok sedang membuat beberapa makanan dan kue. Dan sisa nya Namjoon yang sibuk merangkai kata-kata untuk perpisahan, para member tak mengizinkan leader mereka untuk membantu yang lain, atau nantinya akan di rusak oleh Namjoon.

***

Tzuyu sekarang tengah menyusuri jalan di kota Seoul, senyum nya sedari tadi mengembang setelah keluar dari gedung BigHit.

"Tzuyu-ah!!." Tzuyu berbalik dan mencari ke asal suara, dia menemukan Jaehyun di situ. Jaehyun berlari menghampiri Tzuyu.

"Waeyo?." Jaehyun tak menjawab, tangan nya beralih menarik Tzuyu, dan bodoh nya Tzuyu diam saja. Sampai pada saatnya mereka berhenti di dalam mobil Jaehyun. Dengan segera Tzuyu menepis tangan Jaehyun dan menatap tajam sang pemilik.

"Kau ini kenapa?." Jaehyun tak menjawab, tapi jari nya menunjuk ke belakang, dia pun menoleh, dari balik kaca dirinya melihat Jennie yang sedang mencari keberadaan seseorang. Ia tak tau apa maksudnya.

"Jennie, dia ingin mencelakaimu." Dengan sigap Tzuyu langsung memukul lengan Jaehyun, sang korban pun malah menatap tajam Tzuyu.

"Kenapa kau menatapku seperti itu huh?! Kau pikir aku takut padamu dan apa katamu tadi? Aku tak mengerti." Jaehyun mengambil posisi berhadapan dengan Tzuyu dan menghela nafasnya.

"Dengar baik baik, saat tadi aku keluar dari supermarket, aku melihat Jennie berbicara di telfon sambil mengawasimu, aku sedikit menguping pembicaraannya, kurang lebih aku mendengar dia akan berencana menculikmu dari belakang, jadi tanpa pikir panjang aku menolongmu, tapi apa yang kudapat? Bukannya berterima kasih malah aku menerima pukulan." Jelas Jaehyun di akhiri dengan decakan sebal. Dan benar, tadi saat Jaehyun ingin keluar dari supermarket dia melihat teman nya Jennie menghubungi seseorang dan berniat untuk mencelakai Tzuyu, Jaehyun tidak menyangka jika teman nya akan senekat seperti itu.