"Aduh patah pinggangku, sakit bangett.."
Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi, Agra kaget bukan main. Tentu saja, ini hari pertamanya masuk kampus. Dia tidak mau di cap jelek oleh kakak-kakak tingkatnya jika ketahuan terlambat.
Agra dengan terburu-buru berlari ke WC hanya dengan mengenakan boxernya.
'loh bajuku pada kemana? Perasaan semalam aku pake baju bola..'
Meski begitu, Agra tidak punya waktu untuk memikirkan kemana hilangnya baju bolanya itu. Ketika ia hendak membuka pintu, pintunya tidak bisa terbuka alias terkunci dari dalam.
'HAH?! PINTUNYA KOK GABISA DIBUKA? ADUU..'
Agra panik bukan main, dan dia memikirkan ide agar dapat mandi tanpa perlu masuk WC nya itu. hah? gimana? Agra dengan cepat pergi membawa handuk di koper dan segera turun ke lantai dasar.
Dia pergi berkeliling mencari tandon, dan.. cyuurr alias nyebur. Beberapa orang melihat dan mentertawakan Agra dengan kelakuan bodohnya, tapi Agra terlalu panik dan tidak bisa berpikir panjang. Menurutnya, ini satu-satunya cara agar dapat mandi meski tak perlu ke WC.
Setelah beberapa menit berendam, akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke dalam. Ketika ia masuk ke kamarnya, ia dikejutkan oleh sosok pria berhanduk yang mungkin usianya 30an itu.
"L-loh, m-mas siapa ya? i-ini apartemen s-saya kan?" Agra pun melihat sekelilingnya dan memastikan kalau itu benar apartemennya.
"Loh, kok kamu lupa sama saya sih? padahal tadi malam kamu mantap banget loh, hehehe." Ucap pria itu.
Agra segera menelan ludahnya. Om-om itu hanya mengenakan handuk di apartemen miliknya!
"M-mas serius deh, mas siapa ya?" Tanya Agra sekali lagi."Serius kamu lupa sama saya?"
Agra menggeleng kepalanya, pria itupun menghela nafas.
"Nama saya Axel Wijaya, seingat saya sih.. saya itu mabuk, trus saya malah nyasar kesini." Jelas Axel.
Agra hanya terdiam. Axel pun segera mengenakan pakaiannya, dan bunyi perut axel memecah keheningan diantara mereka.
"M-mau makan dulu mas..?" Tawar Agra lalu dibalas anggukan kecil dari Axel.
Agra pun pergi ke dapur dan segera membuat sarapan untuk keduanya. Setelah menghabiskan beberapa menit, akhirnya kelar juga. Axel sudah menunggu di meja makan, dan duduk persis dihadapan Agra.
"Mas, ini jam berapa ya? Kok kelihatan panas banget diluar?" Tanya Agra polos.
"Hm? Ini udah mau jam 11-" agra pun menyemprotkan makanannya kearah Axel.
"J-jam 11?!" Agra pun segera berlari ke kamar sambil membawa piring beserta sendoknya. Tidak lupa mengambil ponsel yang ia cas di depan TV. Agra berkeliling kesana kemari mengambil barang-barang nya.
"Mau kemana emang? Kok sibuk banget?" Tanya Axel.
"Ke kampus mas, ini hari pertama masuk. Mas sendiri ga kerja?" Tanya Agra sambil berlari-lari kecil
"Kerja? Kan ini Minggu, 'gra." Jawab Axel sambil mengunyah. Agra segera berhenti dan menatap mata Axel dengan tatapan tidak percaya.
"Serius 'gra, ini Minggu." Tatapan mata Axel seolah mengatakan itu kepada Agra. Wajah Agra pun memerah, dan segera pergi ke meja makan dengan piring masih di genggamannya.
"kok mas gak bilang dari tadi, t-terus mas kok gak pergi-pergi sih?" Tanya Agra kesal.
"Ini baru mau siap-siap, gak perlu marah dong."
Lalu Axel pun pergi setelah meninggalkan sebuah kecupan di kening Agra, Agra membalasnya dengan cubitan kecil di tangan Axel.
Kini ia duduk sendirian di sofa sambil memeluk kedua lututnya. Bertanya-tanya tentang kejadian semalam, apa yang terjadi, dan kenapa ia bisa lupa.
Agra pun pergi ke kamar dan tidak sengaja terpeleset. Seketika matanya tertuju ke bawah kasur, dan ia dikejutkan oleh beberapa k*ndom disitu.
'i-ini a-apa..? Aku tadi malam ngapain..?'
.
.
.Heyo, ini cerita pertama memey:)) memeyy baru pertama kali buat cerita wattpad, jdi kalo jeyek maap yah:(
Memey belum trlalu berpengalaman bwt crita wattpad awu. Klo memey ad salah, kasitau yaa:3 maaci😥👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Door (BL 18+/ Ended)
Lãng mạn"loh, m-mas s-siapa yah?" Agra Saputra, mahasiswa jurusan DKV yang baru saja pindah ke apartemen diujung kota. Hidupnya semakin sulit dan kacau ketika bertemu dengan Axel Wijaya.