Warning 21+ huhu:(
.
.
Axel pun kembali setelah berbelanja, ia kembali mendatangi Agra yang masih berada di kamar mandi. Axel menaiki tangga perlahan-lahan agar ingin mengejutkan Agra yang masih mandi. Ketika ia hendak membuka pintu kamar mandi, ia mendengar suara Agra yang berbicara sendiri." Sebesar apa milik mas Axel ya? Kayaknya gede banget, eh eum ga deng. Mungkin 3 jari? atau 4? Apa jangan-jangan.. 5?! Uwaw.."
Axel yang mendengar itu sangat terkejut dan wajahnya pun memerah. Lalu Agra membuka pintu perlahan agar Agra tidak menyadari kedatangan nya.
" Eum.., kalo aku coba pake jari gimana ya? T-tapi kan sempit.. eugh. " Ucap Agra yang membelakangi Axel.
Axel terkejut bukan main ketika Agra memasukkan 1 jarinya ke hole miliknya. Seketika Axel terbangun.
Setelah cukup bermain dengan satu jari, Agra menambah jari untuk masuk ke hole nya.
'waw, tanpa kuketahui, dia cukup nakal.' pikir Axel.
Agra pun mendesah dan masih tidak menyadari keberadaan Axel yang tepat di belakangnya. Hingga akhirnya Agra menyebut nama Axel.
"Eumhh ahh m-mas.. a-aku mau lagi, eumh.." desah Agra.
"Oh, jadi kamu begini kalau tidak ada saya?" Tanya Axel.
"M-MAS!" Teriak Agra.
"Saya pikir kamu cukup polos, heumh. Tapi saya tidak membenci sikapmu yang begini." Balas Axel.
Axel pun duduk di samping bathtub Agra, dan mulai bertanya-tanya.
"Kalau saya suka sama kamu, tanggapan kamu gimana 'gra?" Tanya Axel.
"Eum-mmhh, s-saya gatau, karena itu urusan mas." Jawab Agra malu-malu.
"Ehh, kok gitu sih jawabnya yang serius dong.. sini deh, coba kamu mendekat. Saya mau bisik-bisik sama kamu." Goda Axel.
"Bisik apa mas?" Tanya Agra yang mendekatkan wajahnya ke arah Axel.
"Saya mau kamu." Bisik Axel.
Wajah Agra pun kembali merah, lalu ia menatap Axel dan menunduk malu.
"Mau gak?" Tanya Axel meyakinkan.
Agra mengangguk pelan, lalu ia menatap Axel.
"T-tapi pelan-pelan yah mas." Jelas Agra.
Axel pun terpesona dengan wajah manis Agra, Axel pun mencium pelan bibirnya. Sementara ia membuka pakaiannya. Lalu setelah bertelanjang dada, ia masuk ke bathtub. Axel mencium leher Agra dan meninggalkan kissmark disana. Agra pun membuka celana Axel dan bermain dengan milik Axel.
"Ini hanya 4 jari, jangan berpikir yang tidak-tidak ya.." jelas Axel.
Keduanya pun melakukan vanilla sex. Axel pun memasukkan miliknya di hole milik Agra.
"Aaahh eumm s-sakit mas.." desah Agra yang menghadap dinding.
Axel mengangkat salah satu kaki Agra saat mendorong miliknya masuk.
' sempit banget.. ' keluh Axel.
Axel mulai mendorong miliknya kedalam hole Agra. Axel menemukan P-Spot Agra dengan cepat dan menghantamnya. Tangan Axel bermain dengan mini Agra, Lalu bibir Axel melukis dan meninggalkan kissmark di punggung putih Agra. Axel ingin menggigitnya, namun mereka bukanlah pasangan.
"M-mas, euhm s-saya keluar.. euhm!!" Desah Agra lagi
"Tahan dulu 'gra, tunggu saya. S-saya juga mau- Euhmm!!"
Keduanya datang bersamaan. Agra pun berbalik dan menatap mata Axel dalam-dalam. Wajahnya kembali merah untuk kesekian kalinya.
"Kenapa? kok muka kamu merah? demam yah?" Tanya Axel.
"eum bukan mas, s-saya.. s-saya gapapa." Jawab Agra pelan, lalu Agra pun minta untuk berhenti.
Lalu keduanya pun mandi bersama dan kembali ke kasur. Agra tidak menatap Axel yang berada di sampingnya. Agra masih tidak menyangka kejadian kemarin dan hari ini.
"kamu kenapa? mau cerita sama saya..?" Tanya Axel.
"Eum, gausah mas. Makasih. Saya gak apa apa kok." Jawab Agra singkat.
Axel pun melihat kissmark yang terlihat di pundak agra. Lalu Axel mencium leher Agra dan memintanya untuk menatap Axel.
"Saya serius, kamu kenapa? Cerita sini sama saya." Tawaran Axel pun akhirnya diterima oleh Agra.
Axel memberikan lengannya sebagai bantal untuk Agra.
"Saya gak nyangka aja mas, bisa begini sama mas." Ucap Agra.
"Kecewa ya? Kamu ngelakuin itu sama orang asing kayak saya."
"Gak, saya gak kecewa. Malah saya berpikir lebih baik saya sama mas. Daripada sama orang lain, mungkin saya bisa gila." Jelas Agra
"Gila?" Tanya Axel.
"ah, saya ini gampang baper dan mudah jatuh cinta, tetapi saya setia. Jika saja orang itu jijik dengan saya, saya mungkin bisa gila." Jelas Agra lagi.
"Oh, jadi kesimpulannya kamu pasti suka sama saya kan?" Tanya Axel.
"Eh?" Wajah Agra pun merah lagi dan dia tidak dapat berkata apa-apa.
"Eh beneran yaa..? wuah, saya punya fans rupanya! Hahaha! Kamu manis sekali, rasanya ingin kuberi ciuman." Goda Axel.
"C-ciuman?!"
"iya.., kalau kamu tidak suka saya.. kamu bisa menolak ini, 'gra. Saya gak maksa." Jawab Axel.
Agra ingin menolak, tapi hati berkata lain.. dan Agra pun..
.
.
Double update uwu besok malam Sebisa mungkin double update dech uwu😙 agu sheyeng kmu:33 babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Door (BL 18+/ Ended)
Romance"loh, m-mas s-siapa yah?" Agra Saputra, mahasiswa jurusan DKV yang baru saja pindah ke apartemen diujung kota. Hidupnya semakin sulit dan kacau ketika bertemu dengan Axel Wijaya.