4//➡️Santri Uwuww⬅️

118 8 1
                                    

Tok... Tok... Tok...

Seorang santriwan mengetuk pintu masuk santriwati.

Tidak ada orang lain di dekat pintu maauk selain Akifa yang baru saja pulang sekolah. Karena tidak ada yang mendekat akhirnya Akifa turun tangan.

"hmm,ada apa ya?". Tanya Akifa ketika pintu sudah benar-benar terbuka.

"tolong antarkan ini untuk Hasna". Ucap santriwan itu sambil menyodorkan sekantong plastik hitam.

Bukanya menerima Akifa malah terdiam memandang santriwan itu.

'etdah ini cowok ganteng banget manis bangettt lagi cuy'. Batin Akifa tak sadar jika ia sudah kelewatan karena memandang santriwan itu.

"mba...mba..?". Ucap santriwan itu karena bingung sedari tadi Akifa menatapnya.

"eh...i..iya gimana?". Ucap Akifa gelagapan.

Santriwan itu tersenyum kecil melihat tingkah Akifa. Senyum yang sangat kecil namun masih bisa dilihat oleh Akifa.

'aduuhh manis banget ini'. Batin Akifa.

"ini tolong antarkan untuk Hasna". Ucapnya.

"ohh iya tapi dari siapa?". Tanya Akifa tak mengenal santriwan itu.

"bilang aja dari kakak sepupunya Aqlan". Jelas santriwan ituyang bernama Aqlan.

"oke oke baiklah".

"terima kasih ya mba". Ucap Aqlan sambil kembali tersenyum manis.

'gampang banget sih tu kag santri senyum, bikin aku luntur aja'.

***

Mudah untuk Akifa mencari Hasna karena ia satu angkatan dengannya.

"Has... Ini ada titipan dari... Hmm kakak sepupu kamu namanya siapa ya... ". Ucap Akifa pura-pura mengingat namanya padahal ia hafal sekali.

" ohh pasti mas Aqlan, makasih ya". Ucap Hasna mengambil plastik yang Akifa sodorkan.

"iya, sama-sama". Ucap Akifa.

***

Akifa sedang tengkurap di atas kasur lantainya ketika tengah malam di mushola untuk menunggu waktu mujahadah tiba. Ya mushola putri memang digunakan untuk tidur saat malam hari. Sedang Akifa dan Aliza berada pada mushola bagian luar. Karena Akifa rasa ia menjadi mudah untuk pergi ke masjid dari pada di lantai tiga yang hanya membuatnya kecapean saat sedang ngantuk ngantuknya.

"Za...kamu tahu Aqlan?". Tanya Akifa tiba-tiba.


"Aqlan Zuhdi Fariq?". Tanya Aliza memastikan.

"hmm aku gak tau sih, intinya dia itu kakak sepupu Hasna". Jelas Akifa.

"iya, dia itu satu sekolah dengan kita cuman beda 1 tahun dari kita". Jawab Aliza.

"kamu suka ya dengan Kak Aqlan?". Tanya Aliza memastikan.

"enggak tahu, tapi dia itu manis banget". Ucap Akifa kagum.

"tapi nih kalo kamu bener suka sama Kak Aqlan, akan banyak saingannya". Jelas Aliza.

Akifa hanya meng-ohkan saja ia kembali melanjutkan membaca novel secara diam-diam,ya diam-diam karena aturan di pesantren tidak membolehkan santri untuk membaca novel, jika ada yang ketahuan menyimpan novel apa boleh buat pasti akan disita oleh pengurus.

'Duup'

Lampu mushola tiba-tiba saja padam menandakan jika Gus Azfar akan segera menuju ke masjid untuk mengimami mujahadah malam.

"Za...aku tidur yah, gegara lampu dimatiin aku jadi ngantuk, bangunin kalo mujahadah mulai ya!". Pinta Akifa sembari menutup matanya.

"ya ampunn Kifa bentar lagi juga Gus Azfar datang, tanggung banget ih". Ucap Aliza.

Namun Akifa sudah menutup matanya. Dua puluh menit kemudian Gus Azfar datang dan menuju ke masjid. Aliza beranjak dari kasurnya ia pergi ke tempat wudhu.

Setelah memakai mukenanya Aliza bergerak membangunkan Akifa yang masih pulas tidur.

"Fa...bangun!ayoo mujahadah itu Gus Azfar udah di masjid". Ucap Aliza sambil menggoyangkan tubuh Akifa.

Bukanya bangun Akifa malah menempis tangan Aliza dan mengigau tak jelas. Aliza menyarah ia pergi menuju masjid sebelum ketinggalan. Intinya ia sudah berusaha untuk membangunkan Akifa.

***

Akifa berangkat sekolah bersama Aliza. Dirinya teringat karena tadi malam ia tidak mujahadah yang artinya akan mendapat ta'ziran karena absennya alva.

"Za tadi malem kok aku gak dibangunin sih?". Protes Akifa.

"etdah, kamu itu udah aku bangunin tapi malah kamu ngigau gak jelas, jadi aku tinggal deh dari pada aku ketinggalan mujahadahnya". Kelas Aliza.

"lain kali kalo kamu mau ngebangunin aku itu cipratin aja pake air pasti aku bangun kok".

"nanti kalo absen aku banyak yang bolong kan bisa-bisa aku berdiri di depan pondok kan malu za". Ucap Akifa dengan raut wajah yang cemberut.

***

Uwuww 😊
Gaje-gaje😅
Sorry 🙏ya guys masih acak-acakan
Gak ada ide soalnya hehehe😅
Maaf kalo banyak typo✌🏻
Jangan lupa vote + komen ya biar author semangat nulisnya😂
Makasih udah baca cerita author yang gaje ini 😊
Tetep semangat 🖖🏻ya guys walau keadaan kek gini
Jangan lupa follow ig😊 author :savina_rkf
Kalo minta follback DM aja insya allah author terima ✌🏻
Sampai ketemu👋🏻 dipart selanjutnya
Sekian terima kasih ☺️
Assalamualaikum 🙏

Santri UwuwwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang