I Look U [5]

18 5 0
                                    

Pagi yang cerah dapat dirasakan oleh Eunbi. Dia pergi kehalte bus seperti biasa dan sekarang dia sudah berada didalam bus. Namun moodnya hilang begitu saja saat mengingat pembicaraannya semalam dengan neneknya.

<Flashback.📌>

Eunbi baru selesai dengan aktifitas mandinya dan dia segera turun menuju kamar neneknya.

Tok tok tok

Pintu kamar neneknya diketok oleh Eunbi dari luar.

"Masuk" sahut dari dalam dan itu adalah suara nenek Eunbi.

Ceklek

"Nenek? Ada apa memanggilku?" Tanya Eunbi sopan. Dia menutup pintu kamar dan berjalan mendekat kekasur neneknya.

Neneknya sedang duduk diujung kasurnya dan membawa sebuah pigora. Eunbi tidak tahu itu,seperdetik kemudian dia tersenyum.

"Nenek rindu appamu, Eunbi"ucap nenek tersenyum melihat pigora yang dipegangnya.

"Eunbi juga rindu pada Appa.." balas Eunbi menatap pigora itu juga dengan tersenyum.

Mereka sama-sama hening. Menatap pigora itu dengan tersenyum tulus. Dipigora itu terpampang jelas wajah dari Lee Jang-wook. rahangnya yang keras,wajahnya yang tegas dan memiliki aura yang menengkan dan juga sangat berwibawa.

"Ah.. nenek hampir lupa, ada yang ingin nenek bicarakan padamu, Eunbi-ah..." kata Nenek seraya meletakkan pigora yang dipegangnya dan menatap Eunbi dalam.

"Apa kau tak ingin membuka identitasmu?" Tanya Nenek serius.

Eunbi terkejut mendengarnya. Bukankah dia mendapatkan dukungan dari nenek dengan melakukan semua ini? Tapi kenapa sekarang....

"Eunbi-ah.. nenek tau itu sedikit berat untukmu. Tapi nenek tak ingin cucu nenek kenapa-napa. Nenek tidak mau kau disakiti terus menerus disekolah. Nenek takut Eunbi-ah..." lirih nenek dengan suara paraunya.

Eunbi tersenyum kemudian membalas, "nenek.. Eunbi tak akan kenapa-napa.. Eunbi anak yang kuat. Nenek lihat ini??" Eunbi menunjukkan lengannya dan mengepalkan tangannya keatas memperlihatkan otot tangannya namun tidak ada.

Nenek terkekeh melihatnya, "ya! Kau itu perempuan, kau juga butuh perlindungan" seru nenek menepuk pundak Eunbi pelan.

"Aniyo! Eunbi akan seperti ini dulu nek, jika waktunya sudah tepat, Eunbi akan berubah" Eunbi berucap sambil tersenyum manis menatap manik mata neneknya.

Neneknya menghembuskan nafas, "huh.. baiklah Eunbi, tapi jangan sampai anak itu membuatmu kenapa-napa"

Eunbi terbelalak

"... sudahlah.. cepat tidur, kau pasti lelah, bukan?" Tanya nenek sambil mengelus pucuk kepala Eunbi lembut.

"I-iya" balas Eunbi gugup. Kemudian Eunbi keluar dari kamar neneknya dan segera menuju kamarnya.

"Nenek tau soal pembullyanku? Tapi aku tak pernah menceritakannya pada siapapun. Tapi bagaimana...?" Monolog Eunbi yang berbaring dikasurnya dengan merentangkan tangannya hingga memenuhi kasur dan pandangannya mengarah kelangit-langit kamarnya.

<Flashback off📌>

Eunbi menghembuskan nafasnya gusar. Jika benar neneknya tahu soal pembullyan yang terjadi 2 tahun terakhir ini maka neneknya tak segan-segan membawa semua itu kejalur hukum.

Eunbi sudah menutup semua hal itu secara rapat-rapat. Bagaimana bisa neneknya tahu?

Bis berhenti tepat setelah Eunbi melontarkan pertanyaan dikepalanya dan itu sontak membuat lamunan Eunbi buyar.

Eunbi turun dari bis setelah membayar ongkos. Lalu berjalan menuju gerbang sekolah disebrang.

Saat didepan gerbang ada suara decitan rem berhenti dan membuat Eunbi menoleh. Matanya terbelalak. Itu kan...

Geng TXT.

Kenapa tiba-tiba sekali? Ah tidak.. anak sekolah memang berangkat pukul sekian. Eunbi kembali menghadap kedepan tak mau menoleh sedikitpun dia berjalan cepat.

Sedangkan dibelakangnya, Geng TXT disibukkan dengan fans mereka yang meminta tanda tangan atau apapun itu yang bersangkutan dengan TXT. Bahkan ada yang ingin menikah! Memang sudah gila para ladies disekolah Seoul ini jika bersangkutan dengan TXT.

"ya! Yeojun! Bukankah itu gadis yang sekelas denganmu?" Tanya Beomgyu saat matanya tak sengaja bertemu dengan tubuh Eunbi yang menegang kemudian berlari kecil.

"Mwo?" Tanya Yeonjun. Dia tak bisa mendengarnya karena para fans sedang mengerubingi mereka bak artis papan atas. Yang meminta tanda tangan lah. Itulah banyak sekali.

Beomgyu hanya menggelengkan kepalanya. Beomgyu tersenyum mengingat Gadis yang ia lihat beberapa menit yang lalu kemudian beralih ke-fans mereka karena lengan Beomgyu ditarik-tarik oleh salah satu Fans.

*******

Seperti biasa Eunbi akan kerooftop jika ada sesuatu yang mengganjal dihatinya. Tadi pagi-pagi sekali,Jin-soo dan kawan-kawan melakukan hobi mereka yaitu membully Eunbi.

Saat itu Eunbi masih bingung dia akan dibawa kemana, pasalnya pergelangan tangan Eunbi digenggam erat oleh Jin-soo.

Dan ternyata, Eunbi dibawa kedalam kamar mandi. Disitu Eunbi dicaci maki seperti biasanya. Eunbi hanya bisa menunduk mendengarnya.

Tak lama ocehan mereka berhenti, namun tubuh Eunbi langsung basah seketika. Tidak hanya itu, rambutnya bahkan ditarik dengan keras oleh Jin-soo. Kedua teman Jin-soo hanya tertawa jahat melihat adegan itu.

Jadi sekarang Eunbi memakai training sekolah dan kaos berwarna abu-abu. Tapi bukan itu yang dipikirkan Eunbi. Ada seseorang yang mengiriminya pesan dan meminta bertemu. Eunbi tak tahu, tapi dia langsung mengetikkan jarinya bahwa dia berada dirooftop. Jadi sekarang dia terpaksa dan harus menepati bertemu dengan orang itu.

Ceklek

Suara pintu rooftop terdengar, Eunbi menoleh. Pria berambut pirang itu memunggunginya untuk menutup pintu. Saat pria itu menoleh, Eunbi tercengang.

"I-itu kan..." batin Eunbi gelagapan.

"Oh.. kau yang bernama Eunbi bukan??" Tanya pria itu mendekat pada Eunbi yang sedang menunduk meremas ujung roknya.

Eunbi tak menjawab, "apa kau Eunbi?" Tanya pria itu sekali lagi. Kali ini sedikit menggebu.

Eunbi hanya mengangguk kaku. Dia tetap menunduk.

Pria itu tersenyum, "perkenalkan, aku Beomgyu"

Tbc.

Hueee.. enak sekali Eunbi ketemu Beomgyuuu... kan aku jga mau T.T
Terlalu enak kau Eunbi. Eh ggg

Jangan lupa tekan tombol vote dipojok kiri lalu comment✔ sebanyak-banyaknya. Biar makin semangat.

See you next time😉

Nih⤵⤵

I Look U[FF-TXT] Judul Sebelumnya Can't You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang