Sekarang pukul 18.52 KST. Seperti biasa, Eunbi akan menjenguk seluruh temannya, mungkin(?). Ia memakai celana jeans panjang lalu hoodie lengan pendek yang dibelakangnya terdapat logo BTS.
"Eomma, appa, aku akan ke rumah sakit sekarang" pamitnya pada kedua orang tuanya itu lalu pergi keluar tanpa mendengar jawaban dari orang tuanya.
Ia diantarkan oleh supir pribadi orang tuanya. Kang Jae-song, itu namanya. Yah.. hanya sekedar memberitahu meski kalian tak bertanya.
"Pak, ke Rumah Sakit Marie" titah Eunbi. Jae-song pun mengangguk kemudian menginjak gas.
Eunbi membawa buah tangan. Tak mungkin bukan jika menjenguk seseorang dengan tangan kosong? Eunbi membawa berbagai macam buah. Minuman berkaleng dingin juga ia bawa, karena Sira pasti ada disana juga bersama Wonwoo.
Eunbi bahkan sangat terkejut saat mendengar bahwa Sira dan Wonwoo adalah sepasang kekasih. Karena itu mereka terlihat sangat akrab, meski Sira lebih muda 2 tahun dari Wonwoo.
20 menit perjalanan Eunbi menuju Rumah Sakit. Dia turun dari mobilnya, lalu meminta sopir untuk menunggunya. Ia berjalan dengan menenteng sebuah kresek yang didalamnya terdapat buah-buahan dan juga minuman dingin.
Ruangan rumah sakit terbuka, Eunbi masuk dengan perlahan agar tidak terlalu mengganggu. Dia duduk disalah satu kursi disebelah bangkar Yeonjun.
"Anyeong, Yeonjun-ssi. Bagaimana kabarmu? Hah.. jika saja kau bisa melihatku sekarang, mungkin kalian akan langsung mengenalku dan menjadi fans yang dekat dengan kalian" ucap Eunbi menatap wajah pucat milik Yeonjun. Sungguh, Eunbi sangat rindu dengan senyum ramah si Rambut Biru ini.
"Ah, ya. Aku membawakan buah-buahan untukmu. Jika kau mau makanlah, aku akan menemuimu nanti lagi" Eunbi meletakkan buah apel, pir dan juga anggur lalu pergi kebangkar Milik Kai.
"Anyeong, kai-ssi. Bagaimana kabarmu? mian karena aku tidak terlalu mengenalmu. Tapi kau tau? Kau sungguh tampan" puji Eunbi. Meski yang dipuji terus saja memejamkan matanya.
"Aku memiliki buah untukmu, kau makan, nee?? Aku akan kembali" ucap Eunbi tersenyum lalu pindah ke bangkar Soobin.
"Anyeong, Soobin-ssi. Apa kabar? Omo... kau itu terlalu tinggi, lihat? Bangkarmu saja tidak muat denganmu sampai-sampai harus memakai bangkar yang lebih panjang" gurau Eunbi meski tak ada jawaban.
"Cha! Makanlah buah ini. Masih segar dan enak. Semoga kau menyukainya" Eunbi tersenyum lalu meletakkan buah-buahan dimeja kemudian beralih kebangkar milik Taehyun.
"Anyeong, Taehyun-ssi. Apa kabar? Kau.. terlihat baik hari ini. Kau tau? Saat disekolah, semuanya seperti tidak terjadi apa-apa. Aku tau, kau itu orangnya pemarah bukan?" Entah itu pengakuan atau sebuah gurauan tapi Eunbi terkekeh.
"Cha!, aku membawa buah, kau harus memakannya bila kau sadar nanti. Jangan sia-sia kan buah ini. Cepatlah sadar" ucap Eunbi lalu meletakkan buah. Dia tersenyum sebentar lalu beralih kebangkar milik Beomgyu.
Sebelum Eunbi membuka tirai yang menjadi pembatas-pembatas antar bangkar mereka, ia mengambil nafas lalu membuangnya perlahan.
"Anyeong, Beomgyu-ssi. Bagaimana kabarmu? Kenapa kau terlihat pucat sekali?? Kau tau? Saat disekolah, aku sudah tidak pernah kerooftop lagi, seperti saat kita bertemu dan saling berbicara pertama kali. Aku sudah berjanji pada diriku agar jika aku ingin kerooftop aku harus bersamamu, benar?" Jelas Eunbi panjang lebar
"Cha!, makanlah buah-buahan ini. Aku memang membawa sedikit, tapi jika kau menyukainya cepatlah sadar. Aku akan selalu menunggumu" ujarnya lalu tersenyum tulus.
Eunbi bangkit dari duduknya untuk melihat kearah sofa, siapa saja yang datang. Astaga! Sepasang kekasih ini tengah tertidur dengan mulut yang terbuka lebar. Astagaaa... bisa banjir rumah sakit ini nanti.
Eunbi berjalan kearah mereka. Kaki Sira berada diatas perut Wonwoo dan kaki Wonwoo berada disebelah kepala Sira. Posisi macam apa ini?
"Ya! Ya! Ya! Bangun kalian, aku membawa sesuatu!" Eunbi mencoba membangunkan mereka. Tidak ada yang bangun. Jadi, sementara Eunbi akan diam saja sambil memainkan ponselnya.
15 menit Eunbi menunggu sepasang kekasih ini tuk bangun tapi tak kunjung bangun juga akhirnya dia memilih untuk pergi jalan-jalan ketaman Rumah Sakit saja.
***
Eunbi duduk dibawah pohon rindang ditaman rumah sakit. Mencoba menetralkan otaknya. Angin berhembus dan membuat rambutnya yang terurai itu diterpa angin dan melambai-lambai.
Eunbi membuang nafasnya gusar, "andai kalian tidak mengalami hal seperti ini, aku mungkin juga bisa dekat dengan kalian" monolognya.
Eunbi bangkit. Sudah cukup merasakan angin sepoi-sepoi nya. Nanti dia akan masuk angin. Dia berjalan keruangan VIP yang ditempati oleh TXT. Dan dia mendapati Sira dan Wonwoo yang sedang berebut minuman kaleng.
"Ya! Ya! Apa-apaan kalian ini?" Pekik Eunbi. Dua orang itu menoleh dengan tangan yang masih terpaut dengan memegang satu kaleng diantara mereka. Eunbi geleng-geleng kepala saat mereka berdua hanya nyengir tidak jelas.
"Kenapa kalian berebut?" Tanya Eunbi ikut duduk disofa yang ditempati Sira dan Wonwoo.
Wonwoo menggaruk tekuknya yang tak gatal, "ah.. i-itu.. karena aku belum meminumnya! Dia sudah minum banyak tadi!" Seru Wonwoo sambil menunjuk-nunjuk Sira. Sira melotot mendengarnya lalu menatap Eunbi.
"Aniyo! Dia yang minumnya banyak sekali!" Sira menoleh kearah Wonwoo, "Ya! Lepaskan! Biarkan aku meminumnya!" Dan.. jadilah sekarang mereka tarik-menarik kaleng es itu. Eunbi hanya menggelengkan kepalanya dan memijit pelipisnya. Selalu saja seperti ini.
Tbc.
Ekhem.. besok Eunbi ketemu anu... emm nganuu.. hehe~~
Dah lah.. bye byeeJangan lupa Vote and Comment!✔
See you next time!
Nih⤵⤵
KAMU SEDANG MEMBACA
I Look U[FF-TXT] Judul Sebelumnya Can't You See Me?
FanfictionGenre: School, Romance, Drama __________________________________ "Aku tidak tau siapa yang menyebabkan mereka kecelakaan" "Aku juga, tapi aku berharap pelaku segera ditemukan" ***** "Bukankah kau yang menyebabkan mereka seperti ini?" "Aniyo!" Smirk...