Sekolah sudah dipulangkan dari 5 menit yang lalu,namun Eunbi tak kunjung pulang kerumahnya. Dia ingin menjalankan aktivitasnya sore ini yaitu memata-matai TXT.
Sebenarnya hal itu tidak wajar bukan? Memata-matai seseorang yang bahkan tidak dia kenal?
Sekarang Eunbi ada diparkiran, dia bersembunyi dibelakang tembok yang berada ditengah-tengah area parkiran itu. Dia menguping pembicaraan geng TXT. Untung saja Jin-soo dan kawan-kawan sudah pulang duluan. Mereka bilang ingin kemall untuk shoping
"Kemana kita sekarang?" Tanya pria yang tubuhnya paling tinggi diantara yang lain, setahu Eunbi namanya Soobin.
"Molla, aku sedang malas sekarang" balas pria yang berada disamping Soobin. Wajahnya sangat santai dan malas, namanya Beomgyu.
"Apa kita ke-cafe biasanya saja?" Tanya pria berambut biru,tentu saja Eunbi mengenalnya dia kan sekelas. Namanya Yeonjun.
"Arh.. rasanya bosan jika setiap pulang sekolah kita ke-cafe" saut pria yang lebih pendek dari mereka. Namanya Taehyun.
"Kau benar, so? Kita akan kemana?" Tanya pria blasteran Amerika-Korea. Namanya kalau tidak salah Hueningkai. Itu yang ada diingatan Eunbi.
"Molla" seru mereka semua kecuali hueningkai
"Bagaimana jika kerumahku saja?" Usul Yeonjun semangat dengan mata berbinar.
"Arrasseo!! Kajja!!" Seru mereka semua serempak.
Kerumah Yeonjun ya? Batin Eunbi. Jika begini dia tidak bisa memata-matai TXT.
Eunbi membuang nafasnya perlahan. Inilah nasib fans yang tak dianggap. Dia benar-benar tidak suka jika terus menerus akan seperti ini. Namun apalah dayanya? Dia bahkan dianggap tak hidup oleh TXT.
TXT sudah pergi dari parkiran 3 menit yang lalu. Eunbi berjalan pergi dari area parkiran. Dia berjalan malas untuk pergi kehalte bus. Apa ada halte dijam 16.46?
********
Sekarang pukul 19.34. Eunbi baru sampai 1jam yang lalu. Bus datang sangat lama. Bahkan Eunbi bosan menunggu.
Rumah tingkat dua bak istana yang menjadi tempat tinggal Eunbi dan neneknya memiliki beberapa kamar. Kamar dibawah dekat dengan dapur, itu kamar mili Nenek Eunbi. Dan 3 kamar dibawah lainnya itu kamar para pelayan.
Kamar Eunbi berada diatas alias ditingkat dua. Kamar milik Eunbi spesial diberikan neneknya karena dia adalah cucu satu-satunya dari keluarga Lee. Bahkan didalam sana terpajang besar poster boyband terkenal diSeoul BTS. Bukan hanya itu, bahkan kamar milik Eunbi ini bisa dibilang museumnya BTS. Bayangkan para Army......!
Eunbi merebahkan diri dikasur empuknya itu. Matanya terpejam. Dia mengingat kata-kata dari ssaem barunya itu.
"Anggap saja aku sebagai appamu"
Kata-kata itu terus terngiang dikepala Eunbi. Dia benar-benar tak habis fikir. Ssaem nya memintanya untuk dianggap appa?
Tok tok tok
Saat Eunbi bergelut dengan pikirannya, pintu kamarnya diketok oleh seseorang.
"Masuk" saut Eunbi dari dalam kamar
Ceklek
"Eoh? Ahjumma? waeyo??" Tanya Eunbi pada salah satu pembantu dirumahnya itu. Tapi Eunbi menganggapnya seperti bibinya sendiri.
"Agashi.. nyonya memintamu untuk turun kekamarnya" balas Ahjumma
Eunbi menaikkan satu alisnya, "hmm? Wae??" Tanya Eunbi sopan.
![](https://img.wattpad.com/cover/228101912-288-k41d7e3.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Look U[FF-TXT] Judul Sebelumnya Can't You See Me?
Fiksi PenggemarGenre: School, Romance, Drama __________________________________ "Aku tidak tau siapa yang menyebabkan mereka kecelakaan" "Aku juga, tapi aku berharap pelaku segera ditemukan" ***** "Bukankah kau yang menyebabkan mereka seperti ini?" "Aniyo!" Smirk...