Hayy guyss aku doubel up yah, karena takut engga sempet. Jadi aku up sekaligus 3 part.Jangan lupa VOTE & KOMEN
Terimakasih 💙Anala tengah mempersiapkan keberangkatannya menuju kota jakarta setelah memutuskan sambungan video Call.
"Sudah lo persiapkan semuanya Nal?" Yura menghampiri Anala bersama Bora. Dua gadis itu yang akan mengantar Anala menuju bandara, karena penerbangan malam ini.
"Sudah. Semua dokumen kuliah pun sudah gue persiapkan."
"Semoga di sana engga ada kendala. Setau gue berurusan dengan anak abg sangat menyusahkan." Yura mendesah malas.
Bora menendang kecil kaki Yura yang duduk di hadapannya "Harusnya lo ucapin itu ke diri lo sendiri. Anala engga akan sering berurusan sama mereka, justru kita yang akan kesulitan nantinya."
Yura mengangguk, benar juga jika dirinyalah yang akan sering berurusan dengan para abg labil di sana, karena Anala akan berada di gedung yang berbeda nanti.
"Ah benar. Pokonya lo jangan melenceng dari tugas Nal, menurut informasi di sana guru muda banyak. Awas kalau lo jatuh cinta." Ancam Yura tajam.
"Udahlah jangan banyak ngobrol. Jarak ke bandara 3 jam, mau telat kita?" Mendengar itu, Anala serta Bora diam dan bergegas keluar dari kamar asrama.
"Tugas lagi kalian?" Tanya salah satu teman mereka yang juga merupakan murid pelatihan.
"Hanya Anala." Setelahnya mereka pergi berpamitan. Sebelum itu mereka maupun Violet sudah memberitahu kepada ketua Lexa jika akan bertugas, dan meminta agar Bora serta Yura tidak mendapat tugas lain.
⚔️⚔️⚔️⚔️
Ketika jam menunjukan pukul 4 pagi, Violet sudah rapih, dia tengah duduk manis di meja makan sambil menyantap roti panggang buatannya. Tidak sempat jika harus menunggu Mamanya memasak sarapan karena pagi ini dia akan menjemput Anala.
"Loh, kamu sudah bangun sepagi ini?" Dia menengok dan mendapati Alsaki berada di belakangnya.
"Violet mau menjemput Anala. Teman yang akan aku tugaskan untuk menjadi guru di sana. Aku kan sudah bilang sebelumnya." Jelas Violet dan di angguki oleh Alsaki.
"Mau kaka antar? Kebetulan hari ini kaka engga begitu sibuk." Tawarnya sambil meletakan gelas air putih yang sudah tandas.
Kebetulan dia juga memang tengah malas menyetir "Iyah boleh."
"Kalau begitu kaka siap-siap dulu. Sebentar engga lama." Violet mengangguki Alsaki.
Setelah 10 menit menunggu akhirnya Alsaki sudah selesai. Dia mengenakan celana bahan berwarna coklat serta hodie putih, cukup simpel dan cukup menyamarkan umurnya yang sudah 33 tahun itu.
"Ayo Vi." Ajaknya sambil mengeluarkan kunci mobil dari saku celana.
"Kaka kapan menikah?" Alsaki yang di beri pertanyaan seperti itu mengernyit heran.
"Kenapa? Kau mau punya keponakan?" Kekehnya sambil membuka pintu rumah.
"Ya mungkin. Tapi ka, umur kaka sudah 33 tahun loh. Nanti keburu tua, engga laku lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destinationt
AcakViolet yan tengah melakukan latihan mendapatkan misi khusus yang di pinta oleh Papanya, meskipun dia tidak ingin melakukan itu. Tetapi sebuah keuntungan besar berada di tempatnya menyelesaikan misi. Di tengah menjalankan Misinya Violet tidak sengaja...