Part 3 : Rindu

65 5 0
                                    

Rindu itu curang
Porsinya tidak mau berkurang
tapi justru selalu bertambah

~Naya mode baper~

~~❤~~

"Naya rindu sama Alvin" ucap Naya sambil menangis, ya itu adalah Alvin Jaya Nugraha, putra tunggal dari pasangan Ayu Nindya dan Riko Jaya Nugraha.

Alvin berbalik dan berjalan kearah Naya, Alvin menatap wajah itu, wajah yang selalu muncul dipikiran nya, dihati nya , dan salalu ada disetiap hembusan nafas nya.

gadis itu menangis, apa yang Alvin lakukan hingga gadis yang ia jaga sepenuh jiwa dan raga menangis, Alvin tidak bisa melihat nya menangis, hati nya seakan sesak dan teriris secara bersamaan.

Alvin memeluk tubuh gadis nya, tubuh yang selalu membuat nya candu dan tenang dalam waktu yang bersamaan, sudah seminggu Alvin tidak bertemu dengan pemilik hati nya.

Sekarang biarkan Alvin menghentikan waktu untuk sekejap saja, agar dia bisa menikmati wajah indah pemilik hati nya, Tak terasa setetes air mata jatuh dari mata indah milik Alvin

"Saya juga rindu kamu Naya"ucap Alvin sambil mengecup puncak kepala Naya.
Naya memeluk Alvin dengan tangis yang semakin pecah karena sudah sangat rindu dengan nya.

"Hiks,... Alvin nanti..." ucap Naya terpotong karena Alvin semakin erat memeluk nya.
"Sssttt, Biarkan saja mereka tahu" ucap Alvin dan menciumi setiap inci wajah Naya dari kening, kedua mata, kedua pipi, hingga yang terakhir bibir Naya.

"Alvin geli"ucap Naya terkekeh
Alvin tersenyum, Naya yang melihat itu segera mengambil kesempatan untuk melepaskan pelukan Alvin yang seakan ingin membunuh nya secara perlahan.

Naya tersenyum lega dan mengambil nafas sebanyak-banyak nya karena dada  nya sesak, Alvin yang melihatnya tersenyum geli dan mengacak rambut Naya.

"Alvin, kamu mau bunuh Naya?" Ucap Naya sambil menatap tajam Alvin, yang ditatap pun hanya tersenyum.
"Ini nih yang bikin gue ngak bisa marah sama Alvin, kalau senyum meruntuhkan emosi" batin Naya memandangi wajah tampan Alvin.

"Iya saya tahu, saya itu tampan" ucap Alvin memandangi wajah kekasih nya.
"Ish, pede banget sih"jawab Naya cemberut sambil mengusap air matanya, Alvin yang melihat nya semakin gemas dan mencium bibir ranum milik Naya dengan gerakan cepat.

Sialan nih Alvin bikin Naya speechless saja, Naya tersadar langsung menghujami pukulan bertubi-tubi diperut Alvin.

"Kamu ngapain?" Tanya Alvin melihat perbuatan Naya pada diri nya.
"Mukuli kamu, salah nya ngak tahu tempat, kalau ada yang lihat gimana?"jawab Naya yang masih memukuli perut Alvin.

"Emang ngak sakit?" Tanya Naya menghentikan perbuatan nya dan langsung menatap Alvin.
"Ngak" jawab Alvin santai sambil memandangi gadis nya yang mulai berkeringat karena ulah nya.

"Ish ngeselin deh, capek-capek mukul tapi ngak kerasa, nih tangan Naya jadi merah" ucap Naya mengadu kepada Alvin seperti Anak kecil.

Alvin mengusap peluh Naya dengan sangat lembut membuat Naya nge fly dengan perbuatan nya, Alvin tersenyum dan mengambil tangan Naya lalu dicium nya.

"Masih sakit ngak?" Ucap Alvin, yang ditanya masih melamun sambil menggelengkan kepala ternyata Naya belum sadar.

Alvin mencubit pipi Naya dan seketika Naya tersadar, apa-apaan Alvin tadi membuat Naya nge fly dan sekarang membuat Naya jatuh kembali ke kenyataan.

You Love Me, You DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang