Part 5 : Terluka

30 3 0
                                    

Ajari aku bahagia
Sampai aku lupa rasa nya terluka

-Naya dengan tingkat kebucinanan nya-

~~❤~~


Saat memutar kunci nya dan pintu mulai terbuka tiba-tiba sapu yang dipegang Naya terjatuh.

"Alvin"ucap Naya terkejut, Alvin langsung memeluk Naya erat.

"Apa kau baik-baik saja?"tanya Alvin melepas pelukan nya dan mengamati Naya untuk mengecek apakah ada yang terluka.

"Naya baik-baik saja Alvin, ada apa?"jawab Naya menghentikan ulah Alvin.

Alvin yang mendengar nya memeluk Naya lagi dan menciumi setiap inci wajah Naya.

Naya terkekeh geli, berusaha menghentikan Alvin.
"Hentikan Alvin, ini geli" ucap Naya terkekeh.

Naya tahu Alvin tipe cowo perhatian yang tidak ingin melihat luka ditubuh Naya, justru itu yang membuat Naya selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu agar tidak terluka dan membuat Alvin khawatir.

Bahkan waktu itu saat Naya hampir terjatuh karena terdorong oleh ibu-ibu yang di mall, Alvin memarahi ibu-ibu tersebut dan tidak mengubris banyak orang yang melihat tingkah nya tersebut.

Yang penting Naya tidak boleh terluka begitu kata Alvin hingga membuat Naya tersenyum karena mengingat perkataan Alvin waktu itu.

Alvin menghentikan ulah nya karena melihat wajah Naya yang mulai memerah karena terus menerus tertawa geli,

Alvin menangkup wajah Naya dan mencium bibir Naya dengan sangat lembut, Naya tersenyum.

"Bernafaslah"ucap Alvin setelah menjauhkan wajah nya dari Naya karena sedari tadi Naya menahan nafas.

Naya langsung menghirup nafas sebanyak-banyak nya. Alvin yang melihat nya terkekeh geli,

"Baru dicium saja sudah menahan nafas bagaimana kalau saya lumat"ucap Alvin membuat pipi Naya memanas.

"Frontal banget sih"ucap Naya memalingkan wajah karena malu.

"Hmm, masuk dulu Alvin"ucap Naya setelah sadar dari tadi mereka didepan pintu, Naya mengandeng tangan Alvin dan berjalan didepan

Alvin yang melihatnya langsung melepaskan tangan nya dengan tangan Naya dan berganti merengkuh pinggang Naya.

Naya yang melihatnya tersenyum dengan perlakuan Alvin, mereka berjalan seperti seorang kekasih yang sedang kasmaran.

Alvin dan Naya duduk diruang tamu,
Alvin mengamati setiap sudut rumah Naya, membuat Naya bingung.

"Dimana Mama?"tanya Alvin
"Mama di toko dan bilang kalau pulang larut malam"jawab Naya yang melihat kekhawatiran diwajah Alvin setelah tahu Naya dirumah sendiri.

"Saya akan menyuruh Naomi kesini untuk menemanimu" ucap Alvin mengambil ponsel dan mendial Nomer Naomi

Naya yang akan berbicara langsung kembali menutup mulut nya karena melihat Alvin yang sedang menelpon seseorang.

"Kerumah kekasih Saya sekarang"ucap Alvin setelah tersambung dengan orang diseberang sana.
"Baik tuan"jawab
Alvin langsung mematikan sambungan secara sepihak.

"Naya baik-baik saja Alvin, tidak perlu ditemani"ucap Naya setelah Alvin menyeselesaikan telepon nya.

Padahal Naya hanya ingin ditemani oleh Alvin, dasar Alvin tidak peka.

"Saya tidak akan tenang jika kamu dirumah sendirian Naya, maaf tidak bisa menemani, ada pekerjaan penting yang harus saya selesaikan"ucap Alvin membawa anak rambut Naya kebelakang telinga.

You Love Me, You DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang