Lakukan sesuatu!!!
Memimpin, menjadi pengikut, atau menyingkir-Moto hidup Alvin-
~~❤~~
"Jadi sampai disini kita"ucap Rangga menatap tajam Alvin yang masih berdiri di ambang pintu menyiratkan kekecewaan.
"Maksud lo apa?"sarkas Satya langsung berdiri dari duduk nya.Semua orang yang ada disitu menatap tidak percaya pada apa yang dikatakan oleh Rangga, kecuali Alvin yang masih diam membeku diambang pintu dengan ekspresi dingin.
"Sampai disini kita lo bohongi, sampai disini kita lo anggap ngak berguna, Al selama ini kita berusaha selalu ada buat lo tapi apa yang lo lakuin? Lo bohongin kita, kita semua disini saling terbuka"ucap Rangga tanpa mengubris ucapan Satya membuat Satya mendengus dan kembali duduk.
"Jujur gue kecewa sama lo, tapi gue ngak bisa ningalin lo Al, gue sayang sama lo seperti saudara sendiri"lanjut Rangga berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah Alvin.
Alvin tetap diam mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut sahabatnya itu, Alvin merasa bersalah tapi bagaimana lagi? Alvin tidak ingin sahabatnya berada dalam bahaya karena nya.
Rangga sudah sampai tepat dihadapan Alvin, Rangga menatap mata Alvin dalam menyiratkan kekecewaan.
Toh bukan salah Alvin kan, memang selama ini sahabatnya tak pernah menanyakan siapa sebenarnya Alvin, ini pertama kalinya sahabatnya menanyakan nya langsung, berarti selama ini Alvin tidak berbohong hanya saja menyembunyikan kebenaran.
Alvin akan berbicara jika ditanya, kalau tidak ya bungkam, untuk apa menghabiskan tenaga untuk hal yang tidak penting selagi ada baku hantam begitu pikirnya.
"Udah berapa lama gue jadi sahabat lo Al?"tanya Rangga, sedangkan Alvin masih bungkam enggan menjawab.
"4 tahun kita sahabatan Al, tapi lo ngak pernah sekalipun cerita masalah lo, apa segitu ngak percaya nya lo sama gue?"lanjut Rangga menatap sendu Alvin.
Alvin berjalan mendekati Rangga untuk memangkas jarak, lalu hal tak terduga terjadi, Alvin memeluk Rangga untuk menenangkan sahabatnya itu yang sedang menahan marah.
"Gue percaya sama lo, tapi gue ngak percaya bisa ngelindungi nyawa lo jika lo bantu gue"ucap Alvin menepuk bahu Rangga, lalu Alvin melepas pelukan nya.
Alvin berjalan kearah jendela yang menyuguhkan taman disamping markas nya, Rangga hanya memperhatikan Alvin dalam diam.
"Gue ngak tahu harus bicara dari mana dulu, masalah gue rumit"ujar Alvin masih menghadap kedepan dan membelakangi sahabatnya.
"Hidup gue suram, hanya ada dendam dan pembunuhan, gue anak tunggal Nugraha dan harus ngelanjutin usaha bokap gue yaitu Arnius walaupun Arnius bakal dibubarkan tapi gue harus membatalkan banyak perjanjian kerja sama antara Arnius dengan para mafia, penjabat, dan pembisnis kotor lainnya dengan resiko mendapat banyak penolakan serta musuh baru lainnya, dengan kata lain dibunuh atau membunuh"ujar Alvin mengingat hal tersebut.
"Bukan nya Arnius itu pedagangan ilegal?"tanya Satya memastikan apa yang dia ketahui lewat intetnet dan media sosial lainnya tentang perdagangan ilegal itu.
Arnius sudah mencapai masa jaya nya bahkan semua orang juga tahu, tetapi tidak ada yang mengetahui siapa dibalik perdagangan Arnius tersebut sampai sekarang.
"Arnius adalah bisnis perdagangan senjata ilegal, termasuk bahan peledak dan masih banyak lagi didalamnya, Arnius berada dinegara Rusia.
Saat ini yang memimpin perdagangan ilegal itu gue dan teman bokap gue, bokap gue udah nyerahin semua urusan pekerjaan dari yang diperusahaan ataupun Arnius ke gue"ujar Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Love Me, You Dare
Novela JuvenilRambut yang selalu acak-acakan, baju seragam yang tidak pernah dikancingkan bagian atasnya serta baju yang dikeluarkan menjadi nilai plus bagi siswi di sma pelita jakarta yang melihat nya seperti itu. Tetapi berbeda jauh saat dia menjadi Ceo muda di...