T h r e e

2.7K 127 17
                                    

"Pergilah!!"

"TIDAK AKU TAK INGIN"
"AKU INGIN MENEMANIMU" tegas Stela sambil mentapa mata suaminya yang sangat kesal melihat sifatnya.

Revan yang sangat kesal dan capek dengan istrinya itu pun akhirnya mengalah "Terserahmu sajalah"

"Dasar suami ice" kesal Stela yang menatap datar suami tercintanya yang sial sedang asik mengetik.

"Ekhmm"
"Apa yang dilakukan Angel disini??" kata Stela sambil menahan sesuatu dihatinya dan menatap Revan yang tiba-tiba berhenti mengetik.

"Bukan urusanmu" datar Revan sambil melanjutkan kegiatanya tadi.

Stela yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas dan mencoba untuk sabar.

"Huuh" helaan nafas Stela membuat Revan menatap istrinya itu dengan sekilas.

****

"Apa kau masih lama??" tanya Stela yang sudah lelah menunggu Ravan yang selama dari tadi tidak menghiraukannya bahkan tidak menganggap dirinya.

"Aku sudah bilang padamu!!"
"Tak perlu menungguku!!" balas Revan tanpa melihat kekecewaan yang tersirat dimata Stela istrinya.

"Apa salahnya!!"
"Aku kan ingin selalu berdekatan dengan suamiku!!"
"Apakah ada masalah?? TIDAK KAN" ucap Stela yang merasa tidak dihargai dari tadi.

"Kau tak perlu seperti itu"
"Aku sudah katakan bukan"
"KAU TAK PERLU IKUT CAMPUR!!" tegas Revan dengan suara dinginnya sambil menatap wajah Stela dengan datar.

"AKU TAK PEDULI DENGAN ITU!!"
"SUDAH KEWAJIBANKU BUKAN SEBAGAI SEORANG ISTRI MENEMANI SUAMINYA!!" balas Stela tak kalah sinis sambil menatap Revan.

"Aku tak butuh kau!!" jawab Revan tegas dengan mulut pedasnya sambil menatap istrinya itu.

"Jleb"
Sungguh kata-kata itu sangat menusuk dan menghantam hati Stela.

"Tak apa-apa jika kau berpikir begitu tentangku" ucap Stela dengan suara yang pelan sambil menundukan kepalanya menahan rasa sakit yang ia rasakan.

Dengan cepat Stela menghapus air mata yang lolos dari mata perempuan itu sambil menyemangati dirinya sendiri.

"Sepertinya kau terlihat sibuk??"
"Baiklah kalau begitu aku pulang"
"Jangan lupa untuk pulang, jangan terlalu memaksakan dirimu untuk bekerja seharian" kata Stela yang mengingatkan Revan suaminya.

Setelah mengucapkan itu Stela pun keluar dari kantor Revan, dengan Revan yang masih memandang pintu itu.

******

Lalu Stela segera pergi menuju mobil yang tadi ia bawa.

"Hikss....."
"Hikss"
"Apakah harus sesakit ini??" Stela memukul-mukul dadanya dan mencoba menenangkan hatinya.

"Kau bisa Stela!!"
"Ayoo semangattt!!" ujarnya memberi semangat untuk dirinya sendiri sambil menghapus air matanya.

Jangan lupa vote dan comment sebanyak-banyaknya👇👇👇😂😂

Tbc

Salam,
Wattopaddo_

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang