N i n e

2.5K 122 25
                                    

"Heiii!!
"Berhenti memanggilku bodohh!!"
"Gini-gini aku istrimu!!" kesal Stela dengan bibir yang di manyunkan.

"Istri apaan" ucap Revan pelan, tapi masih bisa didengar istrinya itu.

"Plakk"

***

"Aduhh"

"Rasakan tuuhh!!"
"Masa istrinya dibilang bodoh"
"Dasar ice batuuu!!"

"Plak"

"Plak"

"Plak"

Stela memukul suaminya dengan kesal, sedangkan Revan malah tertawa melihat istrinya yang cemberut dan jika boleh jujur pukulan Stela itu tak seberapa dan rasanya seperti dipukul pake bulu alias nggak ada sama sekali rasanya.

"Hahahaha" tawa Revan sambil menatap perempuan cantik yang berada dihadapanya itu.

"Ngapain kamu ketawa??? hmm" garang Stela yang kesal sambil memanyunkan bibirnya, sedangkan Revan sibuk tertawa sambil membershikan darah Stela perlahan-lahan dengan alkohol.

"Aaahh shhh"
"Sakit ssshh...."
"Pelan-pelann!!!"
"Sakit tauu!!"
"Arghh shhh" racau Stela yang merasakan perih dikakinya akibat alkohol yang dipakai Revan untuk membershikan darah dikakinya.

"Makanya jangan aneh-aneh" jawab singkat Revan sambil memakaikan perbang dikaki Stela istrinya.

"Heiiii!!"
"Emang aku aneh-anehh apaaa"
"Nggak ada padahal"
"Iiss dasar suami nggak peka!!! huhuhu" balas Stela cepat yang kesal dengan suaminya yang sejak dari tadi menyalahkan dirinya.

Padahal ini semua terjadi akibat suami gantengya yang selalu menganggu pikiran Stela.

"Selesai" ucap singkat Revan sambil membereskan peralatan P3K.

Stela yang mendengar itu menatap kakinya lalu bergantian menatap suaminya itu.

"Terimakasih" ucap Stela tulus sambil tersenyum menatap suaminya.

"Hemm" Revan meninggalkan Stela dan pergi menyimpankan peralatan P3K lalu Revan pun kembali menuju kamar mereka.

Stela sangat senang melihat Revan yang peduli padanya, bahkan tadi pada saat kakinya terluka dengan baiknya Revan mengobati lukanya, Stela tersenyum melihat kakinya yang luka.

Lalu Stela pergi ke dapur untuk membereskan kekacauan yang ia perbuat tadi.

Stela mengambil dan membersihkan pecahan kaca yang pecah dengan perlahan-lahan.

***

Setelah selesai membereskan kekacauan didapur Stela pergi ke kamar untuk menemui suaminya.

"Revan" panggil Stela.

"....."

Hening tak ada sautan dari suaminya itu.

"Pantasan nggak nyahut"
"Ternyata dia tidur" ujar Stela pelan sambil mendudukan dirinya di kasur dengan pelan.

Stela menatap Revan suaminya, dan mengelus kepala suaminya itu dengan pelan.

"Selamat malam my husband"
"Have a nice dream"
"Good night and I Love You"

"Cupp"
Stela mencium bibir suaminya, dan menatap suaminya lagi. Tanpa terasa air mata Stela mengeluarkan jatuh.
Stela menagis dan tersenyum menatap suaminya yang sedang tertidur nyenyak.

"Terimakasih banyak sudah mengobatiku" ucap Stela pelan.

Lalu stela mengambil bantal dan meletakannya  dibawah lantai. Stela pun tidur dilantai karna ia tak ingin menganggu tidur suaminya itu.

*****

Semenjak Stela masuk ke kamar ternyata Revan belum tertidur. Padahal sebenarnya Revan hanya pura-pura tidur saja.

Setelah merasa hening dan tak ada suara Revan membuka matanya dan mengecek keadaan. Ia pun bangun dan duduk dikasur.

"Dimana dia tidur??" tanya Revan pada dirinya sendiri.

Tak sengaja Revan melihat Stela tertidur di lantai, Revan yang melihat itu tak sampai hati. Ia pun bangun dan mengendong istrinya ke kasur mereka.

"Dasar istri bodoh" ucap Revan pelan sambil tersenyum menatap istrinya.

Gimanan nihh, makin seru bgakk??
Jangan lupa vote, dan comment yah sebanyak-banyaknya biar author semangat😂😍😍

Tetap jaga kesehatan All

Tbc

Salam,
Wattopaddo_

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang