Menebus Kesalahan

13 1 0
                                    

Suara yang geng Fres dengar antara hilang datang, membuat ketiganya mulai ketakutan, dan secara perlahan, cuaca yang tadinya panas, menjadi berangin, dan perlahan-lahan angin tersebut menjadi sangat kencang.

Geng Fres ingat akan kata-kata penjaga sekolah, waktu mereka hanya dua hari, dan itu dua minggu di dunia manusia, dan penjaga sekolah meminta, untuk ketiganya berhati-hati.

Karena rupanya di masa lalu, kakek anggota geng Fres yang dulunya juga bersahabat, pernah melakukan perjanjian dengan Kapila, untuk mengetahui nomor togel, tapi saat mereka menang, ketiganya tidak menepati janji untuk membawa makanan yang diminta suku Kapila, dan membuat ketiganya sampai saat ini masih dicari oleh suku Kapila.

Dan bahkan tetua suku Kapila mengatakan sesuatu tentang anak keturunan ketiganya, bahwa suatu hari nanti keturunan ketiganya akan menebus semua kesalahan yang mereka buat, dan nampaknya kutukan tetua suku Kapila kini menjadi kenyataan, karena kini geng Fres masuk ke negeri Buni, namun bukan ke suku Kapila, melainkan suku Buni.

  "Aku takut"ujar Ratih sembari memegang erat lengan Felix

  "Apa sebaiknya kita urungkan saja niat mencari Isla, bagaimana kalau kita tidak bisa pulang?" ujar Sesa

  "Selama kita tidak berpencar, kita akan aman, ingat waktu kita hanya 2 hari" Felix mencoba menenangkan teman-temanya.

Dan keduanya mengikuti apa yang Felix katakan, dan mencoba yakin saja, bahwa yang Felix katakan benar adanya. Dan berharap mereka bisa segera bertemu Isla, membawanya pulang .

Dan benar dari kejauhan mereka melihat samar-samar seperti siluet wanita yang seakan menggendong sesuatu, awalnya mereka takut, tapi karena niat mereka ingin menebus kesalahan karena sudah membuat Isla terjebak ke alam lain, rasa takut untuk sementara mereka kesampingkan.

Mereka terus mengikuti arah siluet wanita yang justru semakin menjauh, dan siluet wanita tersebut berakhir ke jurang, karena takut, geng Fres memilih mundur, namun ketika berbalik, mereka terkejut.

Samar-samar dari kejauhan serombongan pasukan berkuda datang, dan perlahan mendekat, dan semakin mendekat, hingga berada tepat didepan ketiganya, sehingga membuat ketiganya tidak bisa lari kemana-mana, karena jika mundur jatuh ke jurang, dan maju pasukan berkuda sudah menunggu.

Dari kejauhan, Ulin dan Bata melihat perwira istana beserta Raha, pengawal pribadi Natta Dru sepertinya sedang menaikan beberapa orang ke atas kuda.

  "Apa itu Uma dan Isla"ujar Ulin

  "Aku rasa bukan, ada tiga manusia lain yang masuk kemari, apa jangan-jangan mereka masih terikat hubungan dengan Isla"ujar Bata

  "Teman-temannya Isla maksudmu?"  tanya Ulin

  "Bisa jadi" jawab Bata

  "Lalu kemana Uma dan Isla pergi?"  gumam Ulin

  "Kita tidak tahu dimana keberadaan Uma dan Isla, dan kita hanya bisa berharap mereka baik-baik saja, lagipula perwira kerajaan sudah menemukan manusia lain, dan itu artinya, mungkin saja untuk saat ini Isla dan Uma bukan lagi target kerajaan" Bata berasumsi sendiri.

  "Sebelum aku mengetahui bagaimana kondisi Isla sekarang, aku tidak bisa tenang" ujar Ulin

"Lalu kamu melakukan apa, dan bagaimana kalau ayahmu tahu kamu tidak ada di kamarmu, calon pengantin tidak boleh keluyuran kamu tahu itu."

  "Aku tidak bisa menikahi wanita yang tidak aku cintai, Bata bantu aku, kita harus mencari keberadaan Isla dan Uma"

  "Kau tahu, ini sudah akhir dari wilayah Buni, diujung sana, terpisah jurang, adalah wilayah Kapila, tapi tunggu dulu, itu artinya Uma pergi ke wilayah suku Kapila, untuk apa coba" gumam Bata sembari memikirkan semua kemungkinan.

  "Menyerahkan Isla kepada suku Kapila" ujar Ulin

  "Tidak, bukan itu tujuan Uma. Aku yakin, Uma punya tujuan lain, dia ingin meminta perlindungan, dan nampaknya aku harus memberi tahu soal ini, kalau Taryn Antari, juga mengincar Isla, bibi Natta Dru, ingin menikahkan anaknya dengan Isla"

  "Apa itu artinya, bibi Natta Dru, ingin menggulingkan kakaknya sendiri, raja Kanigara, dan kemudian menjadikan anaknya raja"

  "Aku rasa begitu, dan Uma tidak punya pilihan lain, selain bersekutu dengan suku Kapila"

  "Sekarang semua tergantung keputusan mu, kamu tetap akan mencari Isla dan membawanya kembali, atau sekarang pulang ke rumah, dan melanjutkan acara persiapan menjelang pernikahan, ini demi menyelamatkan keluarga kerajaan, bagaimanapun, raja Kanigara, tidak lama lagi akan menjadi mertuamu."

Ulin terdiam mendengar ucapan Bata. Jika dia tetap mengejar cinta Isla, dia akan berhadapan dengan suku Kapila.

Dan jika sampai Isla menikahi anak Taryn Antari, itu artinya keselamatan keluarga kerajaan juga terancam, karena jika terjadi penggulingan pemerintahan, maka semua menteri dan kerabat kerajaan, akan mendapatkan hukuman dengan menjadi budak bagi suku Kapila, dan terpisah satu sama lain.

Ulin gamang, tapi dia masih tidak tahu, kalau Nara selama ini, menjalin hubungan dengan pengawal pribadi Natta Dru, Raha.

Natta Dru, terkejut ketika mendengar berita Raha dan pengawal kerajaan membawa tiga manusia yang masuk ke wilayah suku Buni.

Setahu Natta Dru, manusia yang akhir-akhir ini, berada di negeri Buni hanya kijang cantik yang tanpa sengaja ia panah, dan saat itu dirawat oleh Uma.

Natta Dru masih penasaran kenapa ada tiga manusia lain yang masuk ke dunia mereka, dan karena rasa penasaran yang besar, secara diam-diam dia menemui geng Fres.

Dan dari sana Natta Dru akhirnya tahu, kalau ketiga manusia tersebut adalah teman Isla.

  "Pangeran, atau apapun gelar anda, kami mohon temukan Isla, keluarganya saat ini menunggunya pulang" ucap Ratih kepada Natta Dru

  "Kijang cantik itu, bukankah dia berada dirumah Uma" gumam Natta Dru.

  "Kami tidak tahu siapa itu Uma, yang jelas ketika kami datang kemari, langsung disambut pasukan berkuda, dan akhirnya kami berakhir disini" ujar Ratih, yang diikuti anggukan kepala Felix dan Sesa.

  "Pasukan berkuda, itu Raha, kenapa Raha berada disana, aku akan bantu mencari keberadaan kijang cantik, jadi kalian lebih baik jaga bicara selama disini" gumam Natta Dru, yang beranjak pergi dari hadapan geng Fres.

Natta Dru pun pergi mencari Raha, dan mencoba meminta kejelasan pada Raha, tentang keberadaanya di kediaman Uma, dan tanpa dirinya, lalu kenapa dia harus membawa perwira kerajaan.

Dan ketika pergi mencari Raha, Natta Dru, melihat adiknya Nara bersama dengan Raha, dan sepertinya sedang bertengkar.

Natta Dru heran, sejak kapan keduanya sedekat itu, ataukah selama ini mereka memang menjalin hubungan diam-diam.

Dan seharusnya baik itu Nara dan Raha sadar kalau mereka tidak boleh bertemu, karena Nara sudah menjadi tunangan laki-laki lain, dan Raha juga seharusnya sadar diri, kalau secara strata dia tidak bisa menikahi Nara, kecuali mungkin dia membuat perjanjian dengan raja Kanigara.

  "Yang mengetahui tentang keberadaan kijang cantik hanya Raha, apa dia yang memberi tahu ayah tentang semua itu" gumam Natta Dru yang kemudian mengambil kuda yang biasa ia tunggangi, dan pergi ke rumah Uma.

Dan alangkah kagetnya Natta Dru, melihat rumah Uma, yang berantakan, dan kecurigaan Natta Dru pada Raha semakin besar, tapi itu tidak penting sekarang, yang penting bagaimana kondisi Uma dan kijang cantik saat ini.

To be continued...

 

 

 

BETAPOK Part 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang