London, 05.00pm
Seorang pemuda kini sedang mendorong troli di sebuah supermarket ditemani oleh gadis cantik dengan rambut blonde untuk membantunya membeli beberapa stok bahan makanan dan juga keperluan lainnya untuk di rumahnya.
"Lo pake sabun cuci muka yang mana?" Tanya gadis itu saat berhenti di rak yang penuh sabun cuci muka pria yang berbagai macam jenis dan merk.
Zivo menggeleng. "Sabun cumuk gue udah ada, gue bawa stok banyak dari Indo." Katanya
Gadis yang diketahui bernama lengkap Ghea Anindhita itu mengangguk paham lalu kembali berjalan menuju tempat buah-buahan.
Jadi, Ghea itu juga berasal dari Indonesia dan ia bertemu dengan Zivo karena satu sekolah di London.
Sambil berjalan Ghea melirik Zivo. "Lo rajin perawatan muka juga ya?" Tanya Ghea meneliti wajah Zivo yang bersih untuk ukuran laki-laki.
"Disuruh." Jawab Zivo singkat sambil terus mendorong troli
"Disuruh siapa?"
"Cewek gue."
Ghea menaikan alisnya terkejut dengan pengakuan Zivo yang ternyata sudah memiliki kekasih.
Sedangkan Zivo merutuki dirinya sendiri, Cewek gue?
Siapa cewek gue anjir?
"Oh jadi lo LDR nih ceritanya?" Tebak Ghea
"Kepo lo!"
Ghea merengut. "Gue kan pengen tau, selama ini gue selalu nemenin lo kemana-mana kan? Tapi lo nggak pernah tuh cerita-cerita sama gue." Cetusnya
Zivo menaikan sebelah alisnya. "Emangnya penting?"
Ghea berdecak. "Serah lo dah!" Lalu mengambil beberapa buah-buahan.
Zivo terus mengikuti Ghea dari belakang, seketika ingatannya kembali pada Chelsea. Ia rindu gadis itu, sangat.
Di London masih jam lima sore itu artinya di Indonesia sudah menunjukan pukul sebelas malam.
Sedang apa gadis itu disana?
Zivo mengambil ponselnya di saku, Farrel.
Ia menelpon Farrel.
"Halo! Bentar-bentar disini nggak kedenger bentar,"
Zivo bisa mendengar suara riuh tepuk tangan seperti sedang menonton konser, sedang apa Farrel ini?
"Halo? Kenapa lo nelpon gue?"
Suara Farrel terdengar jelas sekarang.
"Gimana kabar lo?" Tanya Zivo basa-basi
"Kabar gue atau kabar sahabat gue?"
Zivo terkekeh mendengar perkataan Farrel.
"Gimana kabar Chelsea?"
"Dia baik-baik aja, slow."
"Syukur deh. Btw, lo lagi dimana? Kenapa tadi rame banget? Ada Chelsea nggak?"
"Ada Chelsea, kita lagi prom night."
"Chelsea juga mau nyanyi."
Mata Zivo berbinar mendengar Chelsea ingin bernyanyi, sudah lama sekali tidak mendengar suara gadis kesayangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMENABLE [COMPLETED]
Teen Fiction[ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, OKE? HAPPY READING ] Judul Sebelumnya : Cowok Manja VS Cewek Jutek ______ Takdir, apa itu Takdir? Yang jelas, semua yang terjadi merupakan Takdir. Kita tidak bisa merubah atau menentangnya, karena sekuat apapun...