43. Terungkap

521 31 17
                                    

Serius nanya!
Kalo seandainya AMENABLE dibukuin ada yang mau beli ga?😌

Versi Wattpad dan Versi buku udah pasti beda alurnya.

❄❄❄

Farrel memegang bahu Chelsea dan menatap tepat pada manik mata gadis itu. Kini mereka ada di depan kelas Chelsea.

"Dengerin gue!" Farrel menghela napas pelan. "Kalo kelas lo udah selesai, jangan kemana-mana! Tunggu disini, sampe gue yang jemput lo. Ngerti?" Tanya Farrel membuat Chelsea tersenyum tipis seraya mengangguk pelan.

Teror yang ia dapatkan 3 hari yang lalu membuatnya benar-benar takut jika harus berpergian sendirian. Begitu juga Farrel ia takut jika terjadi sesuatu dengan Chelsea.

"Gps lo aktifin! Kalo ada apa-apa langsung telepon gue, ya?"

"Iya Lel, Makasih ya?" Ucap Chelsea dengan tulus.

Farrel mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum tengil. "Makasih apa, nih?"

"Makasih udah jagain gue dari kecil sampe sekarang. Makasih juga, karena lo ... gue bisa ngerasa bener-bener punya kakak laki-laki yang selalu ngelindungin adik perempuannya. Makasih ya ..."

Farrel yang melihat air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata Chelsea pun lantas menarik bahu gadis itu kedalam dekapan nya, mendekapnya dengan erat.

Chelsea malah terisak pelan. "Ma-kasih Lel ..." lirihnya.

Perlahan Farrel mengusap rambut dan juga punggung gadis itu berharap bisa menghentikan tangisannya.

"Gue udah pernah bilang kan, anggap gue sebagai abang lo. Siapapun atau apapun kita, gue tetep anggap lo adik kecil gue yang manja dan ... cengeng." Ledek Farrel sambil terkekeh membuat Chelsea juga ikut terkekeh dan melepaskan pelukannya.

"Iya bener ... gue cengeng." Sahut Chelsea kemudian Farrel mengulurkan jarinya untuk menghapus air mata gadis itu.

"Nih." Farrel menyodorkan permen Yupi, dia juga sedang mengunyah permen itu. "Abis makan ini pasti lo senyum." Ucapnya membuat Chelsea tersenyum.

"Tuhkan belom dimakan aja udah senyum ... manis banget." Farrel menyengir membuat Chelsea menarik senyumnya lebih lebar. "Gue ya, yang manis?" Tanyanya

"Permennya la oon." Farrel terkekeh mendengar decakan sahabatnya itu.

"Dah gue mau ke kelas. Inget pesan gue tadi!" Peringatnya serius lalu pergi meninggalkan Chelsea setelah mendapatkan anggukan dari gadis itu.

Chelsea menghela napas lalu masuk kedalam kelasnya.

❄❄❄

Ditempat lain, Yuni dan Ryan sedang berada di kedai eskrim dekat kampus mereka.

Karena memang mereka ada kelas siang, jadi menyempatkan waktu sejenak untuk ... berkencan mungkin?

"Kenapa kamu ngeliatin aku kek gitu?" Tanya Yuni heran karena pacarnya ini menatapnya begitu intens.

Ryan menggeleng sambil tersenyum. "Kamu cantik."

Dua kata yang mampu membuat jantung Yuni berdetak tak beraturan. "Gombal mulu." Cetus Yuni sambil menunduk mengaduk gelas eksrimya.

Ryan terkekeh. "Aku nggak gombal tau. Kamu beneran cantik, cantik banget malahan."

Ryan mengambil sebelah tangan Yuni kemudian menggenggamnya erat. "Kalo seandainya nanti kita nggak jodoh, gimana?"

AMENABLE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang