"Juni, ini udah jam berapa bangun cepetan nanti telat," teriak ibu Juni."Iya ma, bentar lagi 5 menit lagi, emang jam berapa sih?" ujar gadis itu yang masih setia dengan selimutnya.
"Ga ada bentar bentar lagi, ini udah jam 7 nanti kamu telat," ucap ibunya Juni. Membuat Juni sentak langsung membuang selimutnya dan cepat-cepat bersiap karena ia sudah kesiangan.
Dengan memakai seragam berwarna merah putih Juni langsung berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, karena jarak rumah dan sekolahnya Juni cukup dekat. Juni sampai di depan sekolah, di depan plang yang bertuliskan SD Nusantara ia melihat jam di tangannya menunjukan pukul 07.13.
Dwi Juniantari, dia adalah seorang anak yang penuh ambisi dan selalu berkeinginan untuk mendapatkan juara, dia adalah anak yang selalu ceria dan bahagia karna ia memiliki sahabat yang mendukung dan selalu ada untuknya.
"Haduhh,,, untung sampai tepat waktu, lewat dua menit lagi bisa telat deh," ucap Juni seraya mengatur napasnya sehabis berlari.
"Juni, tungguin napa dari tadi diteriakin gak denger denger," ucap seorang gadis dengan nafas ngos-ngosan karena habis berlari mengejar Juni.
"Eh Tapa, maaf Juni gak denger habis waktunya udah mepet sih kan Juni lari jadinya," ucap Juni sambil nyengir.
"Tapa Tapa, nama aku Anita Jelita Putri, nama cantik gitu kamu ubah ubah jadi Tapa, kayak nama cowok tau," ucapnya marah.
"Hehe, maaf lah kan biar akrab sama sahabat sendiri," ucap Juni.
"Akrab ya akrab tapi apa hubungannya sama ganti-ganti nama aku cobak,"
"Kan supaya ada spesial dari aku buat kamu yang lain kan panggilnya Ita, jadinya supaya beda aku panggilnya Tapa," ucap Juni dengan senyuman lebar.
Bel sekolah berbunyi Juni dan Ita langsung menuju kelas mereka, iya mereka satu kelas mereka teman baik sejak di Taman kanak-kanak .
***
Juni dan Ita sampai dikelas tepat waktu, setelah sampai mereka langsung duduk di bangku paling depan, di depan meja guru.
"Eh Juni sama Ita kalian baru dateng? untung gak sampai telat, kebiasaan deh kalian," ucap mala.
"Iya nih kalian terus aja kayak gitu, kebiasaan buruk kok dipelihara," timpal Asih.
"Kita ini udah kelas 6 bentar lagi kita ada UN kalian masih aja bangun siang, kebiasaan kalian itu loh dari Tk gak berubah-berubah," lanjut Asih.
"Kalian kenapa sih, yang penting kan gak sampai telat, ya gak Ta," ucap Juni meminta persetujuan pada Ita.
"Iya nih, kalian kenapa sih kita baru dateng udah diomelin," ucap Ita.
"Bukannya kita ngomelin tapi kita peduli, gimana kalau kalian sampai telat, kan bisa di hukum," sela Tini.
"Iya deh iya kalian peduli," ucap Juni yang mulai malas dengan topik pembicaraan dengan keempat sahabatnya.
Gue Juni, gue sekarang udah kelas 6 Sd. Gue punya 4 sahabat yang sangat gue sayangi, kita itu udah bareng-bareng dari Tk. Setiap pulang sekolah kita terus belajar bareng. Meskipun kita tiap hari belajar bareng, tapi tetep aja gue paling bodoh diantara kita berlima. Dan satu kebiasaan gue yang gak pernah berubah dari dulu yaitu bangun kesiangan, meskipun gitu tuhan selalu berpihak pada gue, gue gak pernah telat dan gue bangga pada itu, hahaha.
Dari dulu gue selalu berkeinginan bisa dapet juara, gak kayak keempat sahabat gue yang udah pernah mendapat juara, gue sekali pun gak pernah, dan oleh karna itu di saat-saat terakhir gue di Sekolah Dasar gue mau mengukir prestasi meskipun hanya sekali, gue berharap tuhan juga merestui keinginan gue ini.
"Duh Tini! Mala! yang ini apa sih jawabannya? aku gak ngerti," keluh Juni.
"Oh yang itu jawabannya C," sahut Mala
"Okedeh, makasih," balas Juni.
"Juni Juni yang itu kan kita udah pelajarin kemarin masak udah lupa," omel Ita
"Hehe, maaf kan aku belum bener-bener ngerti," balas Juni sambil nyengir.
Bel istirahat pun berbunyi. Para siswa segera membereskan buku-buku diatas meja mereka masing-masing, dan pergi kekantin tapi ada juga yang masih dikelas mungkin karna mereka membawa bekal dari rumah sehingga tidak pergi ke kantin.
"Guys udah jam istirahat nih, kantin yukk!!" ajak Asih pada keempat sahabatnya.
"Kalian duluan aja lah, aku sama Juni mau ke toilet dulu," ucap Ita
"Yoi kalian duluan aja," timpal Juni.
"Yaudah nanti kalian nyusul ya?" ucap Mala sambil merangkul Tini dan asih, mereka segera pergi ke kantin sedangkan Juni dan Ita pergi ke toilet.
"Tapa buruan napa sih, lama banget di toiletnya," omel Juni.
"Bentar napa sih, gak sabaran banget," balas Ita dari dalam toilet.
"Ngapain aja sih di toilet lama banget," omel Juni lagi setelah Ita keluar dari toilet.
"Biasa cuci muka, hehe maaf ya lama," ucap ita.
"Hadehh, cuci muka aja 1 abad kamu mandi berapa lama sih?" omel Juni.
"Ngomel mulu, nanti cepet keriputan loh," ucap ita.
"Iya iya, jam istirahat udah mau habis nih, yuk buruan ke kantin," ajak Juni.
Setelah itu mereka berdua langsung pergi kekantin dan menemui ketiga sahabatnya itu yang tengah asik berbincang.
"Lama banget kalian ke toiletnya," ucap Asih ketika melihat kedatangan Juni dan Ita.
"Iya nih, si Ita kebiasaan lama-lama di toilet," balas Juni.
"Ih! itu aja yang dibahas, eh nanti belajar di rumah siapa ya gilirannya?" ucap Ita mengalihkan pembicaraan.
"Di rumahnya mala," jawab Tini.
"Okey, Ta nanti sebelum kerumah Mala cari aku ya?" ucap Juni pada Ita.
"Okedeh," balas Ita.
***
Bel pulang berbunyi menandakan bahwa semua murid sudah menyelesaikan pembelajaran hari ini, kelima sahabat itu keluar kelas sambil bercanda ria dan tertawa bersama.
Hai hai hai,
Ikutin terus ceritanya ya!
Jangan lupa vote, komen dannnnn share
Love you all 💙

KAMU SEDANG MEMBACA
Juni
Ficção AdolescenteUntuk pertama kalinya hati ku berdetak sangat kencang di hadapan seseorang apakah ini cinta atau hanya hayalan semata?? Untuk pertama kalinya aku merasakan cinta dan untuk pertama kalinya aku merasakan cinta tetapi tak terbalaskan Untuk pertama ka...