Warn: sensitive content
.
.
.
Happy Reading
.
.
.Tak bisa di pungkiri Mina senang ketika Woojin masuk ke kamar pasiennya.
Entah karna perkataan Chan tadi atau karna Dirinya masih mencintai Woojin.
Yang jelas dirinya senang.
"Bagaimana perasaanmu."
Mina tersenyum tipis mendengar pertanyaan Woojin.
"Aku merasa senang kau ada disini..."
Meski rasanya ada yang aneh.
"Dan sedih karna kau berbohong padaku."
Woojin tidak benar-benar bersamanya.
"Maafkan aku atas semua yang terjadi. Aku tidak akan pernah bisa mencintaimu, sampai kapanpun...."
Woojin tidak benar-benar menjadi miliknya."Kumohon.. hiks jangan tinggalkan aku! Woojin."
Bahkan ketika Mina memohon...
"Aku mencintaimu! Kumohon jangan pergi! Bagaimana dengan anak kita hiks! Kumohon! Kumohon"
Sembari berlutut dan menangis di hadapanya.
"Apa yang kau cari dari pelacur sepertinya huh?! dia tidak bisa memberimu keturunan Woo! Dia pria dan kau juga! Hubungan kalian adalah dosa! Dia menjijikan woo! Dia perusak pernikahan kita! Hiks kumohon jangan pergi"
Woojin tetap pergi meninggalkanya.
"Dia malaikatku Mina, dan kau tidak berhak berkata begitu padanya...."
Sendirian.
"Selamat tinggal! Carilah kehidupan barumu."
pintu tertutup.
Suara insakan Mina menggema di seluruh ruangan.
Masih dengan berlutut.
"Hiks... maafkan ibu ya sayang."
Mina memeluk perutnya.
"Ibu tidak bisa mempertahankan ayahmu..."
Memeluk calon bayinya.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[6]🌷Lathi|[WooChan]
Fanficperkataanya. Apakah. Bisa. di. Percaya. "I love you, Forever..." AU sensitive content bxb bxg short chapter NLDR