[6]🌷Lathi|[WooChan]

6_[BangChan]

Warn: sensitive content
.
.
.
Happy Reading

Bangchan tau.

Seharusnya ia tidak pernah lagi menemui Woojin setelah keduanya berpisah masa kuliah dulu.

Seharusnya Chan tetap di australia, bekerja disana dan melupakan korea serta sang sahabat.

Jika bukan karna janji untuk tetap bersama seperti yang mereka buat dulu, Chan tidak akan bersusah payah datang ke korea dan mencari pekerjaan.

Namun sepertinya tuhan berkata lain. Entah takdir baik atau buruk, tapi dirinya berhasil bertemu dengan sang sahabat.

Yang telah sukses menjadi pemilik perusahaan besar.

Kim Woojin.

Chan selalu ingat, saat pertama kali ia bertemu lagi dengan woojin adalah saat pemuda kim itu mabuk berat.

Meracau tak jelas tentang pertunangan.

Chan yang saat itu berbaik hati menolong sahabatnya membawa woojin ke apartemennya.

Dari situlah..
..
.
Chan tau dirinya berbuat kesalahan.

Yang fatal.

Chan menyesal...

Ia seharusnya tidak pernah bertemu woojin lagi!

seharusnya Chan biarkan saja woojin di jalanan dalam keadaan mabuk berat.

Ia seharusnya menolak dan  tidak terbuai oleh permainan ranjang sang pemuda Kim.

"A-aku akan bertanggung jawab Chan!"

"Chan maafkan aku atas malam itu, kumohon maafkan aku!"

"Chan ini sudah dua bulan! Apa kau sudah memaafkanku?!"

"Chan aku tau ini aneh! Tapi aku mencintaimu! Aku mencintai Christopher Bang! Jadilah kekasihku!"

Ia seharusnya sedih kan? Namun hati Chan malah senang, apalagi ketika Woojin menyatakan cintainya saat musim dingin.

Sembari memeluknya dengan erat, ciumana mereka benar-benar terasa hangat...

dan saat itulah chan sadar...

Dirinya tidak akan bisa lepas dengan mudah.

"aku, Kim woojin! Bersedia menerima Mina Myoi menjadi istriku..."

Bahkan ketika woojin telah mengucapkan janji suci itu.

Tepat di hadapan penghulu.

Di hadapat para tamu.

Di hadapannya.

"Selamat atas pernikahanmu Woo."

Chan masih tidak bisa menguatkan hatinya untuk lepas.

"Terima kasih...Chan"

Apalagi ketika sang pemuda Kim itu masih sering datang ke apartemenya.

"Ini malam pertamamu kim, pulanglah..."

"Chan aku mencintaimu, hanya kau..."

terus-menerus membuat hatinya kacau.

"Aku juga,"

Chan sudah tau dirinya terjebak.
.
.
.

TBC

Hiks

:(