part 24

3.4K 136 7
                                        

Clara pulang dalam ke adaan kacau, Ve yg melihat anaknya dalam ke adaan tidak memungkinkan membuat ia takut terjadi sesuatu dgn anak bungsu nya itu.

"Kamu kenapa sayang" Tanya Ve kepada Clara yg baru saja menaiki tangga rumahnya.

"Hah gpp mi ini td abis nonton bioskop ama rangga jadi kebawa susana deh" Balasnya dgn suara serak dan berusaha tersenyum supaya tidak membuat maminya khawatir.

"Serius" Tanya Ve dgn nada ke kepoan nya.

"Iya mami ku sayang, yodah aku mau ke atas dulu ya, gerah and mau tidur, katain ke siapapun ya mi kalau mereka datang cari aku katain aku lgi gk bisa diganggu" Pesan Clara kepada Ve dan di angguki oleh Ve.

Dia berjalan menuju kamarnya di lantai atas depan kamar Adit dulu.

Clara menghempas badanya di atas kasur dgn posisi menelungkup.dia berbaring menghadap kana dan tidak sengaja melihat vigura fotonya dgn rangga di hari ulang tahunya. Ia mengambil foto itu dan memandang dalam foto itu.

'Mungkin ini yg terbaik untuk kita aku akan menerima nya dari pada hubungan kita semakin jauh dan semakin banyak di ketahui orang, tpi percaya lah aku sangat mencintai mu, iklas ku mencintai mu, ikhlas ku kehilangan mu, mungkin ini jalan satu satunya yg terbaik buat kita, huff Ilopyu RANGGA' ucap Clara dalam hati dan menghapus air matanya lalu menyimpan foto itu di dalam lemari bagian atasnya

"Huff moga ini berhasil jalan untuk melupakan lu" Cuman Clara yg nyaris di dengar oleh penghuni kamarnya

Clara bergegas mengambil jubah mandinya dan menuju kamar mandi yg berada di dalam kamarnya, 10 menit Clara siap dari ritual mandinya lalu naik ke atas tempat tidur.

Di saat Clara mengambil HP nya tepat di waktu itu rangga menelpon , Clara sempat kaget dgn apa yg terjadi tpi dia bisa menguasai dirinya dan menerima telpon dari rangga.

"Hallo"kata seorang laki laki di sebelah sana

" Hmm"cuman Clara membuat rangga tersenyum tipis

"Maaf ya aku mengambil keputusan sendiri, tpi percayalah aku hanya mencintai mu, tpi demi kebaikan kita berdua aku berusaha melepas kan mu" Kata rangga membuat mata Clara berkaca kaca.

"Aku udah pikirin tentang hubungan kita ini, lebih baik kita selesaikan dan kita menjadi adik kk yg seharusnya terjadi bukan sebagai sepasang kekasih yg tidak akan bisa bersatu" Kata Clara dalam satu kali tarikan nafas membuat rangga tersenyum.

"Aku tau kamu orangnya bijak, cuman aku gk mau selesai hubungan kita ini ada permusuhan, karna aku mau kita dekat dan gk ada kata musuh" Kata rangga yg di angguki oleh Clara.

"Yaudah sana tidur gih, kamu pasti lelah" Clara hanya mengangguk mengiyakan ucapan rangga dan menghela nafas berat.

"Aku rasa ini yg terbaik" Ucap Clara yg masih di dengar oleh rangga.

"Yaudah aku matiin dulu ya, mau tidur lelah seharian ini" Sarkas Clara dan di angguki oleh rangga.

"Sebenarnya bukan lu aja yg berat ra gua disini juga tersiksa, gua cuman gk mau akhirnya lu kecewa" Cuman rangga setelah mematikan ponselnya.

******
Hari mulai malam Clara, Ve dan deni sedang menikmati makan malam nya bersama, sebenarnya Clara ingin menceritakan hubungannya dgn rangga tpi ia sedikit takut jika mami dan papinya kecewa.

"Mi, pi" Panggil Clara dan di iyakan oleh deni dan Ve

"Clara mau bilang sesuatu nih" Katanya dan di balasan oleh deni.

"Habiskan dulu makanan kamu nanti kita bicarakan" Kata deni yg di angguki oleh Clara.

Selsai makan Clara dan Ve membersihkan sisa makanan dan mencuci piring bekas makanan malam nya. Sedangkan deni sedang ngemil kerupuk singkong sambil menonton TV siaran Covid-19

Clara duduk di sebelah deni dan menyandarkan kepalanya di bahu deni membuat deni tersenyum.

"Tadi kamu mau bilang apa? " Tanya deni kepada sang putri bungsu nya.

"Bentar tunggu mami dulu pi" Jawab Clara yg fokus sama tv yg berada di depannya.

Ve datang dgn segelas susu untuk Clara yg di pesan oleh gadis itu.

"Hmm gini mi, pi, Clara kan ada hubungan ama rangga"

"Trus" Acuh deni

"Jadi kami memutuskan hubungan kami demi kebaikan kita berdua kan percuma kalau kita lanjutin gk akan bisa karna kk Adit dan kk naisya udah nikah"

"Bagus itu pemikiran kalian, sebenarnya mami juga mikir kesitu tpi mami gk enak aja sama kalian berdua, mami cuman menunggu kepastian dari kalian, mami juga gk mau ikut campur dalam hubungan kalian" Jawab Ve sambil mengusap sayang rambut Clara membuat deni tersenyum atas pemandangan langka di depannya ini, dimana seorang Clara tidak pernah manja kepada ortunya sekarang malah manja.

"Papi sih seterah kalian, toh kalian yg jalanin tpi papi saranin lebih baiknya gk usah karna ujung ujungnya jd bahan omongan, kn di agama kita gk boleh seperti itu" Jawab deni.

"Iya Clara sih mencoba mengikhlaskan apa yg terjadi yg penting ikuti alurnya Tuhan tau kapan kita bahagia"

"Itu baru anak mami " Kata Ve sambil mencium pipi Clara membuat gadis itu memeluk sang mami

YEYYY HUHUYY SELESAI JUGA 😉.

Ini gua ngetik dari tdi dan selesai jam 1:10 malam😕relakan🤪iya dungs deni kalian hehe🤤oh ya btw kali ada typo mohon di maafkan saja yak😉

Kembali dgn GC yg kita sepakati jangan lupa sv nomor gua😉

Jangan lupa vote and comen yak

Gk ada yg vote parah

ketos is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang