ketos is my husband

part 6

Sampai dirumah

"Kak ngak masuk dulu, aku buatin teh dulu, kan kak lelah" Tawar naysa kpd Adit

"Ngak deh, aku pulang aja deh, soalnya udah malam, oh ya kamu mandi lansung tidur ya besok sekolah aku jemput" Kata Adit

"Iya kak hati hati ya bawa mobilnya" Kata Naysa yg dibalas anggukan oleh Adit dan lalu masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya.

Setelah menghilang mobil Adit dari pandangannya, Naysa masuk kedalam rumah, dan yg benar saja rumah sepi, kayaknya momy dady udah tidur, dan rangga, ngak tau deh kemana bocah itu.

Naysa lansung masuk kedalam kamarnya dan membersihkan dirinya setalah itu iya berbaring dan masuk ke dalam mimpi.

Di sisi lain Adit and the geng sedang berkumpul di rumah Adit

"Dit lo serius mau nerima perjodohan ini " Tanya alif

"Serius, malahan 2 rius"jawab Adit dgn santai

" Bro emang lo udah cinta sama Naysa gitu"nimbrung dito yg hanya diam sedari td

"Kayaknya udah, setiap gue dekat dgn dia, jantung gue teras 2kali lipat, nyaman yg gue rasain dekat dia" Kata Adit membuat teman temanya termelongo dgn ucapanya

"Yah kalau lo bosan dgn dia lo kasih gue ya, gue siap kok nerima cewek kayak Naysa itu, seksi bohai aduhai" Ucap alex dgn tawa

"Pala lo peyang masa bini gue lo ambil" Kata Adit dingin

"Yah gue kan cuman bilang kalo lo bosan"

"Lex lo itu ngk berubahnya yah, masih aja kayak dulu playboy cap badak" Kata alif

Semuanya ketawa sampai lupa waktu. Di sisi lain Daniel, veranda, deni, dan Luna sedang mempersiapkan gedung pernikahan Adit dan Naysa.

Gedung yg akan di pakai oleh mereka.

Pagi yg begitu cerah membuat dua kelopak mata terbuka, seorang gadis yg menggunakan piyama tidur yg bermotif keropi itu sedang memikirkan sesuatu

"Hari ini hari dimana gue akan menjadi istri seseorang" Kata kata nya sendiri

Tak Lama ia berfikir pintu kamar terbuka menampilkan 2 orang paruh baya dan seorang perempuan yg seumuran orang tuanya.

"Pagi sayang kamu udah bangun" Kata ve kepada anak menantunya ini

"Iya mi" Kata Naysa sembari duduk di tepi ranjang

"Oh iya perkenalkan Nay ini tante dewi, ia seorang perias yg akan merias diri kamu Nay" Kata momy

"Eh iya Naysa tante" Kata Naysa

"Dewi, eh jeng ini pengantin nya cantik banget" Puji tante dewi

"Ya iyalah kan menantu saya" Kata mami ve

"Haha tante bisa aja" Kata Naysa malu

"Oh ya Nay kamu mandi gih, nanti kamu akan di rias tante dewi" Ujar momy

"Ya mom, mami,tante Nay mandi dulu yah" Pamitnya

"Iya sayang cepat ya mami nunggu lo" Kata ve

"Iya mam"

Naysa pergi menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya, 15 menit naysa keluar dgn piyama pink dan lansung menuju meja rias untuk dirias oleh tante dewi.

"Eh kamu udah siap, sini tante rias, kamu duduk ya"

"Iya tan"

30 menit naysa selesai dirias oleh tante dewi, mukanya camtik dan anggun seperti bidadari:v.

"Nah selesai, kamu cantik banget emang iya yah kata orang kalau wanita jarang dandan itu pas nikahannya cantik" Kata tante dewi kpd Naysa

"Ah tante bisa aja"

"Hahahah emang kamu emang cantik kok"

"Naysa udah siap nak, wahhh kamu cantik banget ini emang kamu kan sayang ngak nyamar kan" Kata momi yg terkejut degn anaknya

"Ih mami ini benar aku, siapa lagi kalau bukan aku, masa tukang kebon depan" Kesal Naysa

"Hahaha momi kamu bercanda kok sayang, ayok turun acara ijab kabul nya akan di mulai" Ajak ve kepada menantunya

"Iya mi"

Naysa berjalan menuruni tangga satu persatu. Ia menjadi pusat perhatian seluruh acara tamu undangan. Dia melihat sosok laki laki yg akan menjadi suaminya nanti. Satu kata yg terlibat dalam pikiran naysa'ganteng'.

Adit terpelogo melihat bidadari yg berjalan menuju nya, cantik itu yg terpikir di otak Adit, mata mereka terkunci satu sama lain.

Sedangkan deni, ve, Luna, Daniel yg mengetahui sikap kedua anak mereka hanya tersenyum bahagia melihat ank anknya bahagia

Naysa duduk di sebelah Adit yg akan menjadi suaminya itu.

"Apa kah kalian udah siap" Penghulu

Adit dan Naysa hanya mengangukan kepala

"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikah dan kawin kan engkau Aditya putra magantara dgn Naysa adinda Brelyan, dgn seperangkat alat solat dan 10 gram emas dibayar tunai" Kata penghulu.

"Saya trima nilah dan kawinnya Naysa adinda Brelyan dgn seperangkat alat solat dan 10gram emas dibayar tunai" Adit

"Bagaimana para saksi sah"

"Sah" Kata tamu undangan dan kedua orang tua

"Alhamdulillah kalian sah menjadi suami istri"

Mereka berdoa bersama dan Naysa menyalami tangan Adit,lalu Adit mencium kening Naysa dan berkata

"Cantikk"

Ve memberikan cincin nikah kepada  Adit dan Adit memakaikan nya kepada naysa, begitupun yg sebaliknya.

"Adit nay kalian ke kamar dulu gih , bersihkan badan, dan besok pagi jangan lupa kalian harus siap siap dgn acara resepsi pelaminan" Ujar ve kepada ank dan menantunya

"Iya mi" Adit and naysa

Adit berjalan menggandeng tangan naysa menuju kamar. Sampai di kamar Adit menghempaskan badanya di atas ranjang.

Naysa yg melihat hanya menggelengkan kepala atas kelakuan suaminya itu, dan dia berjalan menuju kamar mandai, sampai di kamar mandi neysa kesusahan untuk membuka dres nya ini, dan ia tidak ada pilihan lain selain minta tolong kepada AditAdit.

Naysa keluar dari kamar mandi, dia melihat Adit tampak kelelahan, dan dia menemui Adit.

"Kak tolong dong" Kata Naysa menggoyangkan tubuh Adit

"Ada apa sayang" Kata Adit dgn mata yg masih terpejam

"Kak bukain nih resleting nya macet, aku kesusahan" Adunya kepada Adit

"Iya sini aku bukain"

Neysa lansung berbalik badan dan membelakangi Adit yg sudah berdiri dan Adit membukakan resleting gaun yg di gunakan neysa.

Adit yg membuka melihat punggung mulus Naysa yg nampak menggiurkan itu. Lalu iya mengelus punggung istri mungil nya ini

"Kak ih geli mulai deh" Kata neysa

"Hahah sekarang yah" Kata Adit yg di angguk pasrah oleh neysa.

Adit membopong tubuh neysa ke atas ranjang dan melumat bibir Naysa dgn lembut tp pasti.

Lalu iya turun ke bagian jenjang leher nay dan membuat tanda pemilik di leher istrinya itu.

Dan selanjutnya hanya mereka dan Tuhan yang tau🤣

Acara olah raga yg paling panas diantara mereka selesai paja jam 3 pagi, mereka nampak kelelahan atau olah raga antara mereka, naysa tertidur di peluk oleh adit dagn sebagai halal benang pun, alias full naked.