Beberapa siswa kelas XII merasa ngantuk,bahkan dari mereka ada yang rajin menguap termasuk Hyunjin.
"Hyunjin,kamu akan ke universitas mana?" Felix menyenggol Hyunjin yang tengah memandangi 5 brosur universitas ternama dikotanya.
"Aku ingin tidur,dimana ada univ dengan jurusan rebahan?" tanya Hyunjin dengan entengnya.
"Carilah univ yang katingnya oke,visual semua misalnya." Hyunjin menoyor kepala Felix.
"Kamu mau belajar atau tebar pesona?" kata Hyunjin dan Felix hanya nyengir kuda.
Ah,kak Rose kuliah dimana ya? Bahkan aku tidak sempat menanyakannya.
Batin Hyunjin.
______
"Bu,baso bakar 10 tusuk." Hyunjin merasa lapar,maka ia kelapak jajanan.
"Apa kamu datang mau nyari dia?" tanya ibu itu langsung tanpa basa-basi.
"Tidak ada hubungannya,aku hanya lapar." jawab Hyunjin.
"Tadi dia kesini,dengan pria lain." kata bapak pedagang siomay itu.
Hyunjin berusaha tetap tenang.
"Pak,tidak ada hubungannya denganku. Bu ini uangnya." kata Hyunjin lalu pergi.
"Aku belum selesai bicara,tadi dia menanyakanmu." gumam pedagang siomay itu tanpa didengar oleh Hyunjin kecuali ibu penjual bakso.
Ibu penjual bakso bakar - bu Ina
Bapak penjual siomay - pak BandiBiar gampang:v
Hyunjin melahap bakso bakarnya dengan ganas,semakin ganas lagi karena melihat Rose dengan Hanbin.
"Mereka ada hubungan apa? Ah,aku hanya adik kelasnya. Dia sendiri yang mengatakannya." monolog Hyunjin lalu melewati kost Rose dengan diam-diam.
Ia tak mau berpapasan dengan Rose,apalagi ada Hanbin.
"Terima kasih sudah mengantarku." Hanbin mengangguk.
"Santai saja,aku harus pergi. Ingat janjimu untuk datang ke Red Cafe weekend ini." Rose mengangguk dan tersenyum lalu Hanbin pun pergi dan hilanh dari pandangannya.
"Padahal aku akan mengajak Hyunjin jajan disana." gumam Rose lalu ia masuk ke kostnya.
______
Weekend ini Hyunjin merasa bosan.
Sudah terdengar 10 kali gedoran pintu,yang diperbuat oleh Mina.
Tok tok
"Kakak! Dobrak saja pintunya!" teriak Hyunjin frustasi karenanya.
Benar saja,pintu itu didobrak tanpa dosa dan rasa sakit oleh Mina.
"KAKAK KAMU BENAR-BENAR MENDOBRAKNYA!" teriak Hyunjin lagi.
"Tadi katamu? Bibi telpon tukang dan pesan satu pintu baru seperti ini. " titah Mina kepada pembantunya.
"Terserah saja! Aku mau tidur." Hyunjin akan menyelimuti dirinya,tapi langsung ditarik oleh Mina.
"Cepat mandi dan pergi dengan Nayeon!" Hyunjin semakin malas,Nayeon? Penganggu hidup Hyunjin.
"Aku sedang sakit,tak bisa pergi!" elak Hyunjin.
"Cepat pergi atau-"
"Atau aku potong uang jajanmu!" kata Hyunjin menyela,dengan malas ia mandi dan bersiap.
"Jemput Nayeon dirumahnya,tunggui dia meski dia berdandan selama 8 jam!" teriak Mina membuat Hyunjin sakit telinga.
"5 menit tak ada aku tinggalkan!" umpat Hyunjin lalu pergi tanpa permisi.
Kamu kenapa?
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
[ROSTORY #1] In Time || Rose and Hyunjin Fanfiction
FanfictionCinta ya cinta,usia untuk apa? Selagi kita saling mencintai,mengapa menyalahkan usia?