In Time : 5

637 92 3
                                    

Sudah beberapa hari ini Rose dan Hyunjin tidak berpapasan saat dilapak jajanan atau sekitaran kampus.

"Apa aku ada salah? Jika salah seharusnya menegurku." gumam Rose sambil berjalan menuju Red Cafe.

Saat disana ia bertemu Hyunjin,sedang melamun dengan secangkir kopi Expresso.

"Hyunjin?" sapa Rose membuyarkan lamunan pria jangkung itu.

"Eh,Noona Rose." kata Hyunjin.

Rose duduk didepan Hyunjin dan memesan secangkir Affogato.

"Kenapa kamu sendirian?" Hyunjin menghela nafas panjang.

"Tugas-tugasku membuatku ingin membakar soal-soalnya." cengir Hyunjin menyembunyikan alasan jika ia cemburu karena Hanbin.

"Aku kira kenapa,kamu sering kesini?"

"Tidak,aku hanya lewat dan kadang melihatmu mengerjakan tugas disini." jawab Hyunjin.

"Beberapa hari ini kita tak berpapasan,kamu sibuk?" Hyunjin tersedak kopinya.

"Kenapa? Ada yang salah?" Rose nampak bingung.

"Tidak-tidak,aku hanya banyak pekerjaan dirumah jadi jarang keluar rumah." kata Hyunjin.

"Ayo kelapak jajanan,aku traktir kamu bakso bakar."

Seketika itu,Hyunjin yang tadinya sedikit kesal karena hari itu ia melihat Rose dengan Hanbin,langsung sumringah.

"Ayo." kata Hyunjin.

_____

"Kamu suka sekali bakso bakar ya?" Hyunjin mengangguk,sambil makan bakso bakar dengan lahapnya.

"Kamu lucu sekali,makannya tenang sedikit dong." Rose memberikan tisu basah pada Hyunjin tapi karena Hyunjin terlalu repot dengan kedua bakso bakar dikedua tangannya,maka Rose yang turun tangan.

Pak Bandi dan bu Ina yang menyaksikan itu malah menahan tawa.

"Kwenapha,ada yang luchu?" tanya Hyunjin dengan mulut penuh bakso bakar.

"Telan dulu makananmu,baru bicara." kata Rose.

"Kamu itu nak,seperti adiknya saja." kata pak Bandi.

"Aku memang adiknya,betul tidak?" Rose mengangguk dengan canggung,memang benar ia dengan Hyunjin berbeda 3 tahun.

"Anggap aja aku kakakmu." kata Rose.

"Aku susah punya kakak perempuan yang menyebalkan."

"Yasudah,Anggap aku temanmu."

"Tapi kamu lebih tua dariku."

"HWANG HYUNJIN!"

Hyunjin menahan tawa,begitu juga dengan pak Bandi dan bu Ina.

"Ayo pulang,kamu harus belajar agar lulus ujian." Hyunjin dan Rose pun pergi dari sana.

____

Rose akan pergi ke Red Cafe,telah ada rencana dengan Hanbin.

Kemarin Hyunjin meminta Rose untuk mengantarnya membeli buku paket latihan ujian.

Tapi karena ada rencana dengan Hanbin,maka mereka akan pergi pada sore hari ketika Rose selesai kelas.

"Kamu mau Red Velvet??"

Rose tersentak dari lamunannya.

"Tidak usah,pesankan aku Affogato saja." Hanbin mengangguk paham lalu pergi memesan.

Hari itu,Rose dan Hanbin banyak mengobrol.

Mengingat mereka teman sejak SMP,jadi banyak membicarakan masa-masa sekolah menengah.

"Selama ini kita berteman,aku hampir mengenalmu. Banyak tahu tentangmu,aku rasa kamu unik."

Rose nampak bingung.

"Hey,memangnya aku barang antik? Unik?" Rose terkekeh.

"Unik,entah bagaimana caramu membuat aku menyukaimu meski sikapmu biasa saja terhadapku."

Rose tercekat,Hanbin?

"Aku cuma bercanda,mengapa wajahmu begitu?" Hanbin tertawa,karena raut wajah Rose.

"Awas,nanti kupukul tulang keringmu!" 
















Aku serius









Next

[ROSTORY #1] In Time || Rose and Hyunjin FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang